[ 6 ] : Requirement

15.1K 1.4K 31
                                    

Setiap detail dalam hidup kita sudah sesuai naskah yang Maha Kuasa. Tinggal tunggu tanggal mainnya saja.

★★★

Fio masih asyik menonton film, ditemani dengan keripik kentang beserta minuman soda. Meskipun hanya sesederhana itu, ia sangat menikmatinya. Karena tak ada siapa pun di rumah, ia dapat leluasa membesarkan volumenya sesuai kemauannya.

Kenzo sudah berada di depan rumah sesuai dengan alamat yang Fio berikan tadi. Kenzo turun dari mobil dan mengetuk-ngetuk pagar rumah tersebut. Tetapi, tidak ada respon.

"Ini bener apa ya rumahnya?"

Meskipun sebenarnya Kenzo bisa menekan klakson agar terdengar hingga ke dalam rumah, namun Kenzo memilih untuk tidak melakukan hal yang mungkin bisa membuat orang lain terganggu. Terlebih lagi Papa Kenzo sering membunyikan klakson dengan jidat fenomelanya yang membuat Kenzo tidak suka dengan bunyi klaskson.

Akhirnya, Kenzo menelepon nomor telepon Fio.

Sebenarnya Kenzo seratus persen tidak berniat mengunjungi rumah Fio. Tetapi entahlah Kenzo tiba-tiba berubah pikiran ketika menuju ke perpustakaan umum di tengah kota. Ia tiba-tiba terpikir akan perkataan Fio kemarin mengenai temannya yang memiliki boneka itu. Mungkin benar kata Jevino dan Rey, sekarang adalah waktunya.

Sudah puluhan kali Kenzo menelpon nomor Fio. Tetapi tidak ada jawaban.

Kenzo terus mencoba menelpon dan mengetuk pintu pagar. Tetapi selalu tak ada respon.

"Nih orang kemana sih?" Kenzo memegangi dahinya pusing.

★★★

Setelah menonton film, Fio pun langsung membersihkan dirinya untuk mandi. Apalagi jika di waktu kosong seperti ini, Fio akan menghabiskan waktu berjam-jam di dalam kamar mandi.

Fio menjadikan shower selang panjang sebagai microphone-nya. Sambil joget bebas.

"They can imitate you.. but they can't duplicate you.... Waaaa," nyanyiannya sambil berteriak-teriak menghayati setiap liriknya.

Setelah mandi, Fio pun mengambil ponselnya. Ia melihat terdapat 87 missed call dan juga beberapa pesan chat.

Setelah membaca rentetan pesan tersebut, Fio langsung terkejut membulatkan matanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah membaca rentetan pesan tersebut, Fio langsung terkejut membulatkan matanya. "Kenzo ke rumah gue beneran?"

Tak pakai babibu, Fio langsung pergi keluar rumah. Dan dia tidak menemukan siapa pun hanya mobil sedan modif berwarna merah.

Fio pun baru ingat ia masih belum berpakaian, hanya ditutupi handuk yang menggulung di tubuhnya.

"Astaga gue masih handukan!" Fio pun segera masuk ke dalam rumah untuk mengenakan pakaian, untung saja tidak ada orang di depan rumah.

KENZO [hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang