Terlihat dari balik jendela Kenzo sedang bersama seorang gadis kecil yang juga seumurannya. Jevino dan Rey melihat kejadian tersebut, ternyata temannya itu ingin bertemu gadis kecil yang berada di luar."Yes, kita berhasil buat Kenzo keluar," ujar Jevino semangat melihat kini temannya itu sudah berada diluar.
Rey juga ikut melihatnya. "Mereka pacaran!" ujarnya tiba-tiba.
"Pacaran itu apa?" tanya Jevino polos.
Rey menatap Jevino serius. "Kamu gak tahu?" tanya Rey yang dibalas Jevino dengan gelengan. "Kata Mamaku pacaran itu ketika ada seorang cewek dan seorang cowok. Berarti Kenzo sama cewek itu pacaran."
Jevino membulatkan mulutnya. "Oh.. Begitu..!"
★★★
Kenzo memegangi tongkat payung itu, ia dengan gadis ia jumpai tadi juga berada di bawah payung. Mereka mulai mengeksplorasi seluruh wilayah yang dapat mereka jangkau untuk dapat menemukan Ibu dari anak gadis ini.
Baru saja mereka bertemu, tetapi mereka sudah terlihat sangat akrab. Bahkan, gadis kecil itu ikut memegang tangan Kenzo yang sedang memegang payung seakan tak mau kehilangannya. Gadis itu tak mau ditinggal seorang diri lagi.
Mereka pun terus berjalan berdua, entah menuju kemana yang penting tetap bersama.
★★★
Akhirnya mereka pun memutuskan untuk berteduh sejenak di sebuah gedung.
"Sshh, kamu ikutin aku aja," anak gadis itu berbicara pada Kenzo dengan volume suara yang kecil. Mereka kini berada di pintu masuk gedung bioskop.
"Nanti kamu ikuti orang dewasa itu dari belakang," lanjutnya.
Kenzo hanya mengganguk. Ia sebelumnya tak pernah datang ke bioskop yang ramai seperti ini. Biasanya, ia hanya pergi ke bioskop yang eksklusif yang tak seramai saat ini.
Anak gadis itu pun mulai melakukan aksinya, ia tiba-tiba ikut berjalan di belakang orang dewasa nampak seperti mereka adalah Ibu-Anak. Kenzo melihat anak itu sudah berhasil masuk ke dalam studio bioskop itu. Akhirnya, Kenzo mengikuti caranya dan berhasil. Mereka pun segera mencari tempat duduk yang memungkinkan tidak ada orang yang membeli tiketnya. Yap, deretan paling depan.
Mereka menikmati pertunjukkan film, meskipun tidak terlalu mengerti apa maksud dari film tersebut. Tapi, mereka terlihat menikmatinya.
★★★
Setelah menonton film, ada suatu tempat yang menarik perhatian mereka yaitu Arcade Game (spt. timezone) lampu warna-warni dan juga suara bising dari permainan disana.
Gadis itu segera menarik Kenzo masuk kedalam tempat itu. Mereka bermain banyak permainan, mulai dari tembak-tembakan, mobil balapan, motor, sepeda, berkuda, dan apapun itu yang ada disana. Meskipun mereka tidak memiliki tiket. Mereka hanya memainkan alat-alatnya, dan terpaksa harus menyingkir bila ada orang yang memiliki tikiet ingin memainkannya.
Walaupun begitu, mereka tetap terlihat bahagia dengan tertawa lebar serta senyum yang melengkung nampak dari wajahnya. Bahkan gadis itu lupa sejenak bahwa ia sedang berpisah dari Ibunya.
Sama halnya dengan Kenzo, meskipun ia sering memainkan permainan tapi ia tak pernah merasa senang seperti saat ini ketika bermain permainan.
★★★
Hujan sudah berhenti, dan kini mereka berdua duduk di di kursi taman karena sudah lelah terus berjalan.
Tama yang luas dan penuh dengan banyak tanaman. Suasana sehabis hujan pun membuat udara terasa sejuk dan jalan-jalan pun basah beserta ranting-ranting pohon yang meneteskan bekas air hujan.
KAMU SEDANG MEMBACA
KENZO [hiatus]
Fiksi Remaja❝Gue akan cari pemilik boneka ini.❞ Itulah tekad Kenzo untuk dapat bertemu kembali gadis misterius tersebut, [TRAILER available on youtube, or open part 'Introduce'] ---- !!! TIDAK perlu membaca 'Look At Me!' terlebih dahulu untuk membaca b...