Lima Belas

515 34 5
                                    

Mereka ada

Siang yang tak begitu Panas, Harley berjalan Sendiri di tengah hutan.. ia membawa sebuah Paperbag yang telah di beri mantra,  isinya adalah baju yang tadi pagi Harley Beli di sekitar kota paris...

Ia berdisaparatte dan sampai Disini..

Ia berjalan.. mencari cari apa Yang ia cari..

Rambutnya yang Panjang di biarkan tergerai begitu saja, sehingga bila angin datang helaian rambutnya di terbangkan angin..

Malam mulai datang tapi ia tak mememukan apa pun di hutan itu, celana Jeans, dan Kaus lengan panjangnya tidak Cukup..

Ia mengambil jaket berwarna merah marun dari tasnya..dan memakainya..

Ia mengancingkan jaketnya, dan tali di bagian pinggangnya ia ikat,

Kemudian ia mengambil tongkat Ayahnya, di saku kirinya..

Dan berkata. " lumos " cahaya biru muncul dari ujung tongkatnya..
Setidaknya ini membantu untuk pencahayaan..

Suara injakan ranting Terdengar, kreek..

" ada seseorang di sini.. " teriaknya.. ia berjalan sangat kencang tanpa arah tekstur tanah yang tidak rata mengakibatkan ia terjatuh beberapa kali dan sesekali ia menghantam tanaman berduri..

Sehingga membuat kaki nya lecet lecet..

Ia berhenti ia mengacungkan tongkatnya di hadapannya..

Ia melihat seolah bayangan Hitam yang berjalan,  melewatinya.  nafas nya tidak Teratur, jantungnya berdegup Kencang..
Lalu ia berbalik meneruskan perjalan..

Feelingnya mengatakan seseorang mengawasinya..

Dan Sekilas ia melihat seperti..

Apa itu, pikirnya, seperti gapura..
The camp Halfboold, ia bahagia menemukan itu..

Apa bayangan tadi yang mebimbingnya kesini..

Ia mau melangkahkan kakinya..  tapi ia berbalik arah

" tidak enak menerobos masuk begitu saja.. " Ucapnya..

Hatinya Was was ia takut ada sesuatu di sekitarnya Sekarang..

Ia menengok ke segala Arah mengacungkan tongkatnya, tak ada Apapun..

ia berbalik.. ia menarik nafasnya..

Tapi ia gemetar, sosok itu terlihat lagi seperti berpindah dari pohon ke pohon yang lain.. ia melihat ke arah bayangan itu,

Keringat bercucuran di wajahnya.. Bibirnya yang tipis sedikit merah itu bergetar, ia mengigit bibir bawahnya sesekali menarik nafas..

Ia berbalik, melihat ke arah gapura itu, ia melangkahkan kakinya, entah berharap ia masuk atau tidak..

Sesekali ia melihat ke belakang,  ia merasa seseorang mengikutinya..

Ia melangkah mundur ke belakang, dan tersandung akar pohon, ia menjatuhkan tongkatnya,

Ia mencarinya, tongkat itu padam sulit mencarinya di waktu gelap, tangannya menyusuri tanah..

The Dark Of WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang