Not Be Alright

3.5K 301 137
                                    

Coba saja sebutkan alasan apa yang cukup bagi Park Chan Yeol untuk membuktikan bahwa perkataan sahabatnya beberapa saat lalu bukanlah bualan semata.

Jawabannya, tidak ada.

Kim Jong In itu salah satu tipe makhluk hidup yang pandai berkelit dalam hal 'mari menipu Chan Yeol' dimulai sejak mereka mulai berteman di bangku SMP.

"Aku mengatakan yang sebenarnya, bodoh."

Satu hal lagi, makhluk seperti Kim Jong In tidak mengenal aturan seperti menghormati pada yang lebih tua.

Chan Yeol mengangguk mengerti untuk memuaskan Jong In. "Baiklah, aku mengerti. Kau bisa pergi sekarang. Aku ada operasi satu jam lagi."

Jong In membuka mulutnya lebar-lebar, sampai Chan Yeol sempat berpikir jika sahabatnya itu bisa saja memakan satu ekor ayam dalam satu kali telan. "Kau tidak percaya padaku? Aku mendengarnya langsung dari ayahmu. "

Chan Yeol menggelengkan kepalanya beberapa kali. "Mungkin maksudmu menguping."

"Baiklah, terserah kau mau menyebutnya apa," lelaki berkulit tan itu memandang datar pada Chan Yeol yang kini malah sibuk memakai jas dokternya. Bersiap pergi ke ruang operasi. "Pokoknya, kau benar-benar akan dipindahkan ke departemen lain akhir minggu ini."

"Apa kau bercanda?" Chan Yeol terkekeh. "Aku sudah lama berada di departemen anatomi*. Memangnya aku mau dipindahkan ke mana? Kau ini bodoh, ya?"

Selama tiga tahun dirinya menjadi seorang kepala reporter berita, Jong In tidak pernah disebut-sebut sebagai penjual gosip atau pria bodoh pencari berita seperti yang baru saja Chan Yeol katakan sambil menggerutu pelan dihadapannya. Maksud Jong In, meskipun si telinga lebar itu mengatakannya dengan perlahan, tentu saja dia masih bisa mendengarnya. Karena dokter tolol itu mengatakannya tepat di muka Jong In.

Malas berdebat lebih lama dengan Chan Yeol, Jong In lebih memilih berbaring di atas sofa yang tersedia di dalam ruangan Chan Yeol yang cukup besar. Tentu saja besar, sahabatnya itu adalah kepala manajer departemen anatomi sekaligus dokter bedah yang sukses di usia mudanya. Kekuranganya, Park Chan Yeol itu sedikit sinting dan terlampau gila.

Rumah sakit tempat Chan Yeol bekerja, bagi Jong In adalah sebuah istana bagi orang-orag sakit. Jong In bahkan tidak bisa membayangkan jika dirinya diperintahkan untuk mengukur luas rumah sakit ini dengan jengkal tangannya.

Chan Yeol hanya menatap Jong In dengan pandangan tidak percaya, kenapa dia bisa berteman dengan lelaki macam Jong In sampai sekarang? Lelaki itu bahkan selalu membuatnya mengeluarkan umpatan kekesalan seribu kali lebih banyak dari seorang dukun gadungan yang suka meramal nasib seseorang hanya dengan melihat telapak tangannya. Menggelikan.

"Jangan datang lagi jika kau masih menggoda perawat-perawat disini, atau aku akan memberitahu pada ratusan kekasihmu itu jika Kim Jong In adalah pria hidung belang yang terkenal." Chan Yeol berpesan sebelum dia pergi keluar ruangannya dan meninggalkan Jong In yang kini tengah berbaring di atas sofa dengan tangan menutup matanya.

"Tenang saja!" Jong In berteriak tepat ketika pintu ruangan Chan Yeol tertutup. "Aku akan mengganti namaku menjadi Siwon Super Junior."

..
..
..

Meski pada kenyataannya, bualan seorang Kim Jong In tak sepenuhnya benar tapi faktanya Chan Yeol memang di pindah posisikan satu minggu kemudian. Awalan yang buruk mengingat ia sangat menyukai berada di departemen anatomi, kemudian kini ia mendapatkan dirinya berada di ruangan baru-departemen Hepatobiliary* dan pankreas hati. Meski pada kenyataannya, ruangan barunya lebih luas dari sebelumnya dan bawahan baru yang tidak terlalu banyak.

Chan Yeol sangat baik dalam hal bersosialisasi, kepribadiannya yang ramah dan hangat membuatnya mudah diterima di lingkungan baru. Walaupun, Chan Yeol sendiri merasa tidak nyaman dengan dipindahkannya ia ke departemen baru, namun jika ini memang sudah keputusan yang di buat ayahnya, Chan Yeol tak bisa berbuat apa-apa, karena memang ia termasuk tipe kelewat penurut yang disayangi orangtua. Setidaknya, begitulah yang banyak orang pikirkan.

My (False) Destiny (Chanyeol FF) [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang