Meaningfull Story

1K 162 46
                                    

"Kita tidak tahu apa dia akan terus bernafas sampai saat itu. Dan kau akan membiarkannya mati tanpa mengetahui kebenaran jika Hyun Bi bukanlah anak kandung kita?"

Perkataan ayahnya masih terus berjalan-jalan dipikirannya, membuat pikirannya lelah. Dan menimbulkan luka yang sangat perih di ulu hatinya.

Hyun Bi tidak mengerti. Ia kira mereka adalah orangtua kandungnya. Selama ini, mereka memperlakukan Hyun Bi layaknya anak kandung mereka, membuat gadis itu berpikir bahwa dia memiliki keluarga yang sempurna diantara semua kesakitannya.

Jika bukan mereka, lalu siapa? Siapa orangtua kandungnya? Apakah dia mempunyai kakak atau adik? Lalu kenapa mereka menyembunyikan hal yang sangat penting ini darinya?

Kenapa?

Gadis itu berlari keluar dari rumahnya, ia tidak tahu kemana tujuannya. Kakinya terus berlari membelah langit malam di kota Seoul. Seberapapun kerasnya Hyun Bi berusaha untuk tidak menangis, tapi dia tidak bisa. Air mata itu turun dengan derasnya bersama dengan rasa sakit dan perih yang ia rasakan di hatinya. Pikirannya kacau, dan Hyun Bi merasa akan lebih baik jika dia menjatuhkan diri ke dasar jurang daripada harus hidup di dunia yang di dalamnya ia bahkan tidak punya rumah untuk pulang. Dia sebatang kara. Setidaknya itulah yang Hyun Bi mengerti.

"Kau pikir kau mau pergi kemana?!" Suara Chan Yeol masuk ke dalam telinganya. Lelaki itu menahan lengannya dengan kuat, menghentikan Hyun Bi yang berlari dengan sandal rumahannya.

Hyun Bi menggeleng beberapa kali, sambil menatap Chan Yeol, "aku... tidak tahu."

Chan Yeol menghembuskan nafas, lalu menarik Hyun Bi ke dalam pelukannya. Gadis itu menangis, tangisannya terdengar sangat perih di telinga Chan Yeol. Lelaki itu tidak habis pikir bagaimana Tuhan memberikan kenyataan pahit seperti ini selalu kepada orang-orang yang ia kasihi. Kakak kandungnya, adik tirinya, Tuan Jun dan sekarang Hyun Bi.

"Semuanya baik-baik saja."

"Tidak." Hyun Bi melepaskan pelukannya, lalu menatap marah kepada Chan Yeol. "Kau salah. Semuanya tidak pernah baik-baik saja sejak awal. Jangan membohongiku lagi Park Chan Yeol."

Chan Yeol tidak mengerti mengapa Hyun Bi tiba-tiba menjadi seperti ini. Dia terlihat sangat kesal dan marah?

"Aku," gadis itu menarik kerah bajunya dengan kuat. "Aku selalu percaya kata-katamu bahwa semua baik-baik saja. Kau yang mengatakan itu padaku! Aku ingin percaya, tapi..tapi.. aku-"
Perkataan Hyun Bi terpotong karena Chan Yeol kembali menariknya ke dalam pelukan hangat.

"Kau benar." Kata Chan Yeol. "Dari awal semuanya tidak baik-baik saja. Tapi, dunia tidak akan pernah mengerti seberapa sakitnya penderitaanmu. Semuanya berjalan seperti biasa seolah tidak ada yang terjadi, karena itu kau harus baik-baik saja."

Hyun Bi merasa bahwa lelaki dihadapannya adalah hadiah terbesar yang Tuhan berikan padanya. Seolah Chan Yeol adalah satu titik terang yang membawanya keluar dari segala kepedihan dan kepelikannya selama ini. Pelukan hangatnya lebih menenangkan dari kata-kata penghibur, tatapan matanya membuat Hyun Bi merasa bahwa dialah wanita paling beruntung yang bisa memiliki Chan Yeol. Dia ingin percaya atas semua keyakinannya, bahwa Chan Yeol adalah jalan keluar yang selama ini dia cari. Kesembuhan dari rasa sepinya.

"Apa kau masih akan mencintaiku meskipun aku sebatang kara?" Hyun Bi mendongak untuk menatap Chan Yeol. "Aku tidak punya apapun dan siapapun. Aku tidak punya teman, keluarga bahkan rumah untuk pulang."

Chan Yeol melepaskan pelukannya, lalu mengusap air mata yang mengalir di pipi Hyun Bi dengan lembut. Lelaki itu tersenyum. "Ada yang bilang bahwa definisi dari rumah adalah tempat dimana ada orang yang menunggumu untuk pulang. Selama ini aku selalu menunggumu. Jadi, kenapa aku harus tidak mencintaimu?"

My (False) Destiny (Chanyeol FF) [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang