Who am I

1.1K 183 39
                                    

Mereka sampai dengan selamat di rumah sakit tempat Chan Yeol bekerja. Meski sampai sekarang lelaki itu masih saja bersikap dingin kepadanya, tidak berbicara sepatah katapun. Dan ekspresinya benar-benar tidak terbaca.

Mereka memasuki ruangan radiologi di temani dokter Zhang yang tersenyum hangat pada Hyun Bi. Dokter itu sedikit mengernyit ketika Chan Yeol berkata akan menunggu prosesnya di luar, dan membiarkan Hyun Bi di tangani oleh Yi Xing. Ini aneh mengingat Chan Yeol selalu menemani Hyun Bi saat melakukan check up dan pindai CT. Meskipun dengan hati bertanya-tanya, Yi Xing mengangguk saja sambil tersenyum kecil.

Sesudah melakukan check up, Yi Xing menjelaskan hasilnya pada Hyun Bi dengan perlahan-lahan, agar wanita itu tidak terlalu bingung dengan berbagai kata medis yang membuat kepala pusing. Biasanya Chan Yeol yang selalu melakukan ini, tapi sekarang, lelaki itu malah sibuk dengan ponselnya tanpa perduli betapa kesulitannya Yi Xing menjelaskan hasil Check up Hyun Bi pada gadis itu.

Hyun Bi kira mereka akan langsung pulang setelah melakukan Check Up, tapi melihat Chan Yeol yang menaiki lift menuju lantai 5, Hyun Bi tidak yakin mereka akan pergi kemana. Demi tuhan, Chan Yeol bahkan tidak mengucapkan satu patah katapun kepadanya. Hyun Bi tidak tahu harus bagaimana, mengingat ini pertama kalinya ia melihat Chan Yeol bersikap aneh.

Mereka tiba di depan pintu ruang VIP pasien nomor 312, Hyun Bi mengerutkan keningnya lebih dalam. Siapa yang akan dikunjungi Chan Yeol di kamar ini? Hyun Bi terlalu takut untuk bertanya, jadi, ia memutuskan mengikuti Chan Yeol dalam diam memasuki kamar itu.

"Selamat siang, Kakek tua." Chan Yeol berkata dengan riang begitu melihat pria tua yang terbaring di ranjang rawat.

Hyun Bi menggerutu di tempat, menyadari jika Chan Yeol ternyata masih bisa berbicara dengan nada yang riang seperti itu, tapi dia bahkan mengabaikannya sedari tadi. Hyun Bi tidak menyangka, dia dikalahkan oleh pria tua di ranjang itu.

"Lihat siapa disana, dokter kita yang paling tampan." Pria tua itu menyahut sambil tertawa, mengalihkan perhatiannya dari majalah yang ia baca begitu melihat Chan Yeol dihadapannya.

"Oh, lihat ini, kau membawa gadis yang cantik ke kamarku. Siapa dia?" Kakek tua itu menatap Hyun Bi dengan senyuman lebar, yang di balas oleh gadis itu dengan senyuman canggung sambil mengangguk.

"Dia pasienku."

Entah mengapa, Hyun Bi sedikit kecewa mendengar perkataan Chan Yeol yang menyatakan bahwa Hyun Bi hanyalah pasiennya. Meskipun keadaan sebenarnya memang seperti itu.

"Maafkan dia, gadis muda," kakek tua itu terkekeh melihat perilaku Chan Yeol yang sedang merajuk, "bayi besar kita sedang dalam suasana hati yang buruk."

Hyun Bi hanya tersenyum.

Chan Yeol berdeham, "Bagaimana dengan dokter itu? Apa dia memperlakukanmu dengan baik?"

"Dia baik," ucap Tuan Jun, kakek tua itu, "dan tampan."

Chan Yeol mendengus, "bagaimana bisa kau menyebut Se Hun tampan? Kau tidak lihat lelaki dihadapanmu adalah yang paling tampan?"

Hyun Bi tiba-tiba tertawa dengan keras melihat kepercayaan diri Chan Yeol yang melampaui batas. Tuan Jun tersenyum sementara Chan Yeol mandang kesal ke arah Hyun Bi.

Se Hun sekarang memang menjadi dokter yang bertanggung jawab atas operasi Tuan Jun beberapa hari lagi. Dan jangan tanyakan kepada Chan Yeol kenapa ini bisa terjadi, karena, yah, ia sama sekali tidak bisa menebak apa yang akan direncanakan ayahnya saat ini. Mungkin pria tua itu, ingin lebih melihat Chan Yeol menderita.

Dokter itu beralih melihat catatan Vital milik Tuan Jun dengan serius. Meskipun sebenarnya ia sedang mengalihkan perhatiannya dari Hyun Bi yang tertawa.

My (False) Destiny (Chanyeol FF) [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang