Bitter Or Sweet

1K 174 63
                                    

"Chan Yeol.." Hyun Bi memejamkan mata dan menarik nafasnya dalam-dalam. "Aku.. juga menyukaimu."
..
..
..

"Katakan lagi."

Hyun Bi melebarkan matanya saat mendengar suara Chan Yeol--yang entah sejak kapan sudah tersadar dari tidurnya--dan menatap lelaki itu dengan tangannya yang masih menggenggam tangan Chan Yeol. Hyun Bi langsung melepaskan genggaman tangannya pada lengan Chan Yeol, dan memalingkan wajahnya yang sudah seperti kepeting rebus karena rasa malu. "Oh..uh.. kau sudah bangun? Apa ada yang sakit? Aku-aku.. akan memanggil Jong In."

Chan Yeol menarik lengan Hyun Bi yang hendak beranjak dari duduknya, membuat gadis itu kembali terduduk di samping ranjang. Chan Yeol bangun dari rebahannya dan duduk di ranjang sambil menatap Hyun Bi tanpa berkedip. "Katakan lagi."

"A-apa?"

"Kau mendengarku."

Hyun Bi menatapnya, lalu kembali menunduk. Raut wajah Chan Yeol terlihat begitu serius saat melihat ke arahnya, lelaki itu terus menatapnya sambil memegang tangan Hyun Bi dengan erat. Chan Yeol menunggu, dan Hyun Bi merasakan jantungnya seperti meloncat ke tenggorokan. Dia menggigit bibirnya gugup.

"Aku.." Hyun Bi menggigit bibirnya. "Sialan! Kau membuatku khawatir. Jangan pernah menghilang tanpa kabar lagi atau aku akan membunuhmu sebelum kau sempat melakukannya."

Chan Yeol tersenyum simpul.

"Kau sangat pandai mengalihkan pembicaraan."

"Diamlah." Hyun Bi lalu memeluk Chan Yeol dengan erat. Lelaki itu balas memeluk Hyun Bi tak kalah erat dengan senyum manis yang untuk pertama kalinya setelah kematian tuan Jun terukir lagi di wajah Chan Yeol.

"Aku menyayangimu." Kata Chan Yeol sambil mencium ujung kepala Hyun Bi dan meresapi wangi shampo yang di pakai gadis itu.

Dalam dekapan Chan Yeol, Hyun Bi benar-benar tidak bisa menahan debaran jantungnya yang menggila hanya karena dua kata yang keluar dari mulut Chan Yeol. Lelaki itu membelai rambutnya pelan, "aku menyayangimu sampai rasanya sesak sekali. Dan aku tidak bisa membayangkan jika kau pergi dari hidupku seperti mereka."

Hyun Bi tidak mengerti siapa mereka yang di maksud Chan Yeol. Jadi, dia hanya mendengarkan Chan Yeol berbicara yang suara nafasnya sangat terasa hangat di atas kepalanya. Lelaki itu melepaskan pelukkannya, lau mencium kening Hyun Bi dengan lembut.

"Maafkan aku, Hyun Bi." Chan Yeol menatapnya. "Mengenai donor hatimu, pihak keluarga membatalkan pendonorannya. Aku... Hyun Bi aku..maaf." Lalu menunduk.

"Hei," gadis itu mengangkat dagu Chan Yeol dan tersenyum lembut menatap pria dihdapannya. "Itu bukan masalah, dan kau tidak perlu meminta maaf. Kau adalah seorang dokter hebat yang pasti akan menyembuhkanku, ingat? Kau sudah berjanji padaku. Mungkin bukan untuk saat ini, tapi suatu saat nanti? Aku bisa menunggu, Chan Yeol-ah."

Chan Yeol mengenggam tangan Hyun Bi erat, dan tersenyum. Dia tidak tahu sejak kapan dirinya mulai jatuh untuk wanita ini, yang Chan Yeol tahu dia sangat menyukai perasaan hangat yang mengalir di hatinya ketika melihat gadis itu.

"Aku tidak tahu bagaimana cara menghibur orang yang sedang bersedih seperti dirimu. Mungkin ini bisa membantu." Lalu Hyun Bi mencium pipi kanan Chan Yeol cukup lama.

Hyun Bi memberanikan diri untuk mengangkat wajahnya menghadap Chan Yeol, merasa aneh karena mendadak keadaan menjadi sangat hening. Chan Yeol menatapnya dengan ekspresi tidak terbaca yang aneh, membuat jantung Hyun Bi memanas dan mengantarkam sensasi paling mendebarkan dalam hidup gadis itu, membuatnya sangat ingin mengangkat pantatnya dari sana dan menghilang sejauh mungkin dari hadapan Chan Yeol. Tapi itu tidak terjadi karena Chan Yeol masih menggenggam erat tangannya.

My (False) Destiny (Chanyeol FF) [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang