New Life

1.1K 16 3
                                    




"Apa lagi ma?" aku bertanya pada mama

"Dengarkan mama!"mama berteriak tepat didepan wajahku dan menggenggam pergelangan tanganku erat

"Cukup ma,aku bilang aku ngga punya alasan lagi untuk tinggal di rumah ini" suaraku terdengar parau

"Kamu ngga butuh alasan untuk tinggal dirumah ini,sayang"

"I do mom,cause you're not really care about me!"

"What are you talking about!?"

Aku tidak menjawab pertanyaan terakhirnya itu dan berjalan meninggalkan rumah ini,aku tidak tahu kenapa mama bisa membela laki-laki sialan sepertinya. Kuambil semua koper yang sudahku siapkan dan langsung menuju ke bandara. London,itu adalah kota yang kutuju nantinya. Aku sudah muak dengan semua ini,mama bahkan tidak peduli dengan apa yang kukerjakan. Apa dia tahu semenjak JHS aku bekerja dan menabung untuk mempersiapkan semua kepergianku ini? Tidak,dia tidak akan pernah tahu. Siapa yang tidak mengenal Sisilia Drake Lee? Wanita yang paling berpengaruh di Eropa dan ya dia adalah mamaku. Wanita yang umurnya hampir separuh abad dan kecantikannya juga tidak pernah luntur sedikitpun. Baverly Reign Lee itu namaku,mataku sangat mirip dengan Sisil bahkan sekarang aku enggan memanggilnya mama,hidung dan bibirku mirip dengan papa,tetapi sekarang aku tidak tahu dimana papa.

Papa,mamaku bercerai ketika aku duduk di Elemetary school dan semenjak saat itu aku mulai belajar mandiri dan mencoba beberapa usaha kecil. Aku diberi Tuhan bakat untuk menggambar dengan baik dan itu aku lakukan untuk mendesign beberapa baju. Aku menaruh beberapa gambaran designku pada orang tua sahabatku dan mereka menyukainya dan mereka membayarku untuk membuat design untuk clothing line mereka. Sampai saat ini aku juga masih memberikan designku pada mereka,tetapi kali ini aku juga ambil bagian dalam proses produksi dan pemasarannya. Saat SHS aku mencoba pekerjaan lain sebagai barista dan model untuk majalah remaja. Semua uang yang aku dapat dari hasil pekerjaanku aku investasikan untuk membeli sebuah condominium di London. Aku mulai mencicil condominium itu saat aku masih berada di tahun ke 2 ku di JHS.

Mungkin kalian bingung bagaimana anak berumur 13 tahun bisa membeli condominium? Tentu bisa karena aku menggunakan nama orang tua sahabatku dan aku selalu membayarnya tepat waktu. Condominium itu baru saja lunas 2 tahun lalu saat aku berumur 17 tahun dan ya sekarang aku berumur 19 tahun. Terlalu muda untuk keluar dari rumah? Kurasa tidak,karena jika aku berlama-lama berada dirumah itu aku bisa gila.

Aku bertahan di rumah itu karena ada kakek dan nenekku,mereka adalah 2 orang yang membesarkanku secara tulus. Tapi 3 bulan lalu mereka meninggal dalam sebuah kecelakaan pesawat,hal itu membuatku sangat amat terpukul karena hanya mereka lah yang benar-benar mencintaiku. Tak lama taxi sudah berhenti di bandara,aku melangkah keluar dan kali ini aku benar-benar meninggalkan kota ini. Selamat tinggal Berlin.

●●●

Menginjakkan kakiku di London dan kuputuskan untuk langsung menuju ke condominiumku. Aku tidak tahu apa yang harus kulakukan di sini,tapi yang pasti aku akan tetap melanjutkan hidupku disini. Aku masih memiliki banyak uang ditabunganku,tapi aku juga harus mengambil pekerjaan disini karena yang aku tahu uangku tidak unlimited. Jam menunjukkan pukul 4 sore dan aku mulai membereskan semua barang yang kubawa,45 panggilan tak terjawab,hal itu yang pertama kali kulihat saat aku mengecek ponselku. Sisil,wanita ini menghubungiku untuk apa lagi?

Setelah selesai membereskan semua barang yang kubawa aku turun untuk pergi kesalah satu pusat perbelanjaan disini. Hal pertama yang kulakukan saat aku sampai disana adalah membeli SIM card yang baru lalu aku akan pergi mencari makanan. Aku sudah memutari pusat perbelanjaan ini selama 4 jam dan aku tidak mendapatkan apa-apa karena aku tidak mood untuk membeli sesuatu. Berjalan dan aku menemukan supermarket,kuputuskan untuk membeli barang yang aku butuhkan di dalam rumahku,karena rumahku sangat kosong tidak ada camilan,sabun,dan barang-barang lain yang nantinya akan aku butuhkan.

Lega rasanya bisa kembali lagi kerumah dan tidur dikasur ini,kuambil laptopku dan mulai mencari lowongan pekerjaan yang ada,aku akan mencari pekerjaan yang tidak berat karena aku juga masih harus memikirkan clothing line ku. Mencari hampir 2 jam dan aku sangat tertarik terhadapap pekerjaan ini,dan aku pikir ini tidak akan berat. Pria ini membutuhkan assistant pribadi dengan rentan usia 17-30 tahun,kurasa aku masuk dalam kategorinya. Menuliskan email tentang profilku dan mengirimnya,tak butuh waktu yang lama aku sudah mendapat balasan darinya.

"Datang ke alamat yang sudah kuterakan pada pukul 8 pagi,kuharap kau tepat waktu" hanya itu yang dia katakan setelah aku menjelaskan panjang lebar tentang diriku? Dasar pria!

I'm The Only OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang