Different

489 8 1
                                    

Dave POV's

Hari ini kasurku tidak seluas biasanya,tapi ini terasa nyaman. Dia tertidur dengan pulas,wajahnya sangat damai. Menjanlankan tanganku ke pipinya dan mengusapnya pelan. Hari ini adalah hari minggu jadi kurasa aku akan berdua bersamanya lebih lama. Jam baru saja menunjukkan pukul 7. Bibir ini tidak bisa berhenti tersenyum saat aku melihatnya,sudah lama aku tidak pernah merasakan perasaan ini. Terakhir 3 tahun lalu dan persaan itu tidak pernah muncul lagi.

Aku tidak tahu apakah perasaan ini benar atau tidak. Aku baru saja mengenalnya selama 2 hari? apakah itu mungkin?

Baverly membuka matanya perlahan dan mengedipkan matanya beberapa kali. Dia menatapku sementara aku tetap tersenyum seperti orang bodoh. Dia tersenyum padaku dan menggenggam tanganku yang sejak tadi di pipinya.

Aku menarik lengannya agar tubuhnya lebih dekat denganku dan memeluknya erat. Saat tubuhku mendekap tubuhnya aku merasakan ada aliran listrik yang mengalir ditubuhku. Aku mengecup pipinya dan mengusap punggungnya.

"Apa kau menyesal?" aku bertanya
"Untuk apa?"
"Kemarin"
"Tidak,tapi kurasa ini tidak benar"
"Kenapa?"
"Aku hanya assistant pribadimu Dave,tidak sepantasnya kita seperti ini"
"Benar juga. Tapi aku tidak peduli" aku memeluk tubuhnya makin erat dan menjalankan tanganku diantara rambut brunettenya itu.
"Apakah kau membutuhkan sesuatu? Air? Teh?"
"Aku membutuhkanmu untuk disini bersamaku"
"Baiklah"

Kita tidak mengeluarkan sepatah katapun setelah itu. Tapi aku tetap memainkan rambutnya.Aku memberanikan diri untuk menanyakan ini padanya.

"Kenapa kau pergi ke London?"
"Menjauhkan diri dari Sisil"
"Kau mau menceritakannya untukku?"
"Sisil sudah berubah,sejak aku lulus dari Elemetary school dia tidak menaruh perhatian padaku. Dia terus saja memikirkan perusahaan gilanya itu. Beberapa tahun kemudian dia bertemu Grayson,dia tambah tidak memperdulikanku. Yang dia pikirkan hanya Grayson,Grayson dan Grayson. Bahkan setiap ulang tahunku dia tidak memberiku selamat hanya mengirimkanku hadiah. Sedangkan Grayson? Dia membuat pesta dan mengundang koleganya untuk merayakan ulang tahun kekasihnya itu. Sudah sejak JHS aku mau pergi dari rumah itu tapi aku tidak bisa"
"Kenapa?"
"Kakek,nenek ku. Mereka yang membuatku bertahan di rumah itu,mereka yang menjagaku dan mereka adalah orang yang benar-benar menyayangiku. Dan mereka baru saja meninggal dan sejak saat itu aku memutuskan untuk pergi"

Aku dapat merasakan air mengalir di daerah dadaku dan saat aku melihat kebawah,mata Bav sudah penuh dengan air mata. Aku mengusap punggungnya perlahan dan dia mulai sedikit tenang.

"Jangan terlalu dipikirkan,lalu kau tinggal disini bersama?" aku bertanya
"Sendiri"
"Kau tinggal dimana?"
"Condominium,tak jauh dari rumahmu"
"Uhh i see"
"Apa kau tinggal sendirian juga disini?" Bav menanyaiku
"Seperti yang kau lihat"
"Dimana keluargamu?"
"Mereka di Milan"
"Lalu kau kenapa bisa di London?"
"Aku melarikan diri,sama sepertimu"
"Jangan menghiburku seperti itu"
"Aku serius B. Aku melarikan diri seperti mu"
"Kenapa?"
"Kurasa sejarah kita hampir sama,tapi bedanya adalah aku meminta mamaku untuk bercerai dengan papaku karena dia laki-laki brengsek yang hanya bisa menyakitu mama. Tapi mamaku bersih keras untuk tidak menceraikannya,akhirnya aku pergi. Kurasa percuma saja aku peduli padanya,dia juga tidak menggubris apa kataku"
"Kau punya saudara?"
"2 kakak perempuan,1 kakak laki-laki dan 1 adik permpuan"
"Apa mereka melarikan diri juga?"
"Hanya aku"
"Jadi kau menbangun usahamu sendiri?"
"Yaa"
"Sudah berapa lama kau disini?"
"Hampir 7 tahun. Aku juga kabur saat aku seusiamu"
"Jadi kau sudah tua?" aku tertawa mendengar perkataannya itu
"Apa yang kau harapkan? kau kira berapa usiaku?"
"20 tahun,aku pikir kau hanya beda 1 tahun denganku"
"Aku tau aku terlihat sangat muda"
"Lihat,kepalamu menjadi sangat besar" kita berdua tertawa dan saat mendengar suara tawanya pikiranku menjadi tenang.

"Aku mau mandi" Setelah Bav mengeluarkan kata-kata itu dia menjauhkan tubuhnya dari ku dan berjalan menuju kamar mandi.
"Oh,tapi aku tidak membawa baiu Dave"
"Kau bisa meminjam punyaku"
"Baiklah"

•••
"Hey Gio!" suara B terdengar sangat senang saat mengangkat teleponnya
"....."
"I've already seen it,that's very sweet"
"....."
"Thank you,i love you so much"
"...."
"Call you later,bye"

Dia sangat senang dan dia tidak melepaskan pandangannya dari teleponnya itu. Apa dia memiliki kekasih? Jantungku berdetak tak karuan,pipiku mulai panas.

"Siapa itu?" aku bertanya padanya dengan nada se santai mungkin. Akan terasa aneh bila aku bertanya dengan nada sinis.
"Oh itu Gio,dia editor untuk clothing line ku"
"Kau berpacaran dengannya?"
"Tidak mungkin" dia terkekeh dan melanjutkan perkataannya
"Dia sudah memiliki 3 anak,apa mungkin aku berpacaran dengannya?"

Saat mendengar penjelasannya itu aku baru bisa bernafas lega dan menjadi lebih tenang. Kenapa ini? Apa aku cemburu? Come on Dave,baru 3 hari dengan hari ini. Aku dan B sedang ada di café yang berada dekat dengan rumahku. Aku melanjutkan membaca artikel-artikel di ponselku dan aku menemukan nama yang tidak asing. Dave Franco,itu namaku.

~Dave Franco Is Not Gay You Guys~

wtf?

wth?

{Dave Franco menggandeng seorang wanita cantik ke acara charitynya. Dugaan kita selama ini tentangnya salah. Dan yang tidak diduga adalah wanita yang digandengnya adalah anak satu-satunya dari Sisilia Drake Lee. Apakah setelah ini Baverly Reign Lee akan mengikuti jejak ibunya untuk menikah? Will see. Klik dibawah ini untuk melihat foto kemesraan mereka}

Aku melihat foto-foto yang tertera disana. Tidak buruk,dan ternyata aku juga pantas bersamanya. Kita terlihat serasi. Ini aneh,aku sangat senang melihat foto ini. Aku menyimpan salah satu foto ini,terima kasih paparazzi.

Baverly POV's

Apa pria ini baik-baik saja? Ekspresinya berubah-ubah saat memandang teleponnya. Tadi dia kelihatan shock dan sekarang tersenyum-senyum sendiri. Oh ya sekarang aku sudah benar-benar menjadi Baverly yang baru. Aku merasa menjadi lebih dewasa sejak kemarin. Jika kalian ingin tahu aku baru berciuman saja 3 kali dan kemarin adalah yang ke 4. Apakah aku secupu itu? Kurasa tidak,karena selama ini pria yang kukencani hanya ingin menjadi terkenal dan memanfaatkan popularitasku saja.

Tapi pria dihadapanku ini,aku tidak bisa menjelaskan dengan kata-kata. Semuanya terasa berbeda saat bersamanya. Dia membuatku merasa aman,meskipun aku baru mengenalnya. Aku tidak tahu kenapa aku bisa menyerahkan begitu saja padanya,padahal waktu-waktu sebelumnya mantan kekasihku memintaku dan aku tidak pernah mau melakukannya. Aneh bukan? Aku terkejut saat tiba-tiba ada seseorang menpuk bahuku.

"Apa kau Baverly?"
"Iya aku Baverly"
"Baverly dari Amour?"
"Iya ada apa nona manis?" anak perempuan ini kurasa baru berusia 15 tahun dan dia cantik
"Oh,God. Aku sangat menyukai clothing line mu. Kapan kau akan merilis pakaian untuk summer?"
God dammit aku lupa mengirimkan designnya ke Loren,uh kau penyelamatku gadis kecil.
"Secepatnya" aku menjwabnya tanpa ada pertanggung jawaban
"Bolehkah aku berfoto denganmu?"
"Tentu,kemarilah"
"Uh permisih tuan apakah kau bisa memfotonan kami berdua?" Akhirnya Dave mengalihkan pandangan dari smartphone nya dan mengiyakan permintaan gadis ini.
"Terima kasih,kuharap kau cepat merilisnya"
"Sama-sama. Hey kau bisa menggunakan kode *Bavsummer* untuk membeli pakaian summerku nanti. Khusus untukmu aku akan memberimu diskon 50% tapi ini hanya untukmu,ini berlaku untuk 1 pemakaian saja. Kodenya khusus"
"Serius? kau memberiku diskon? Terima kasih Bav,kau sangat baik dan cantik" dia memelukku dan melambaikan tangannya.

"Aku harus pulang Dave"
"Kenapa? Apa kau sakit?"
"Tidak,seharusnya kemarin malam aku mengirimkan designku tapi aku lupa"
"Aku tahu,kau terlalu sibuk menikmati sentuhanku"
Mataku terbelalak mendengar perkataannya dan dia tertawa seperti anak kecil.
"Baiklah aku akan mengantarmu"

I'm The Only OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang