Why?

590 13 1
                                    

Dave mengendarai mobilnya sendiri,kukira dia akan menggunakkan driver atau semacamnya. Jalanan yang kita tempuh cukup jauh dan jalanan di London hari ini kurasa tidak mendukung,karena aku baru di kota ini,jadi aku tidak tahu apakah jalanan di sini selalu padat. Mobil yang kukendarai bersama Dve lama-lama mulai melambat,dan aku sudah dapat melihat banyak papparazi diluar sana dan juga terdapat banyak orang-orang yang sangat terkenal. Aku juga dapat melihat beberapa rekan Sisil,aku harap mereka tidak mengingatku.

"Apa kau baik-baik saja?" tanya Dave

"Eh,apa?"

"Apa kau baik-baik saja?"

"Ya,tentu"

"Ayo,kita harus turun. Aku sedikit terlambat"

"Baiklah"

Aku dan Dave keluar dari mobil dan berjalan masuk kedalam. Papparazi meneriakkan nama Dave,lampu flash dimana-mana.

"Apa dia kekasihmu Dave?!"

"Dave,tolong lihat kearah sini"

"Dave,apa dia tunanganmu?"

"Dave,sebelah sini!?"

Semua papparazi itu berteriak sendiri dan tubuhku sedikit tersentak kebelakang ketika Dave melingkarkan lengannya di pinggangku dan dia tersenyum kearahku. Hal ini sudah sering aku lewati,pergi ke acara-acara perusahaan yang sebenarnya aku tidak tahu tujuan pasti mereka. Dulu Sisil sangat sering membawaku ke acara seperti ini dan dia selalu memperkenalkanku kepada rekan-rekan kerjanya. Dave pamit untuk meninggalkanku sebentar dan dia memintaku untuk menunggu disini dan tidak bergerak kemana-mana.

"Selamat malam,saya Dave Franco dan terima kasih sudah meluangkan waktu anda semua untuk menghadiri acara social ini. Yang kita tahu saat ini adalah banyak sekali masalah dan wabah penyakit di beberapa negara lain. Yang aku harapkan dari acara social ini adalah kita mampu untuk membantu beberapa teman kita yang sedang kesusahan di luar sana dan itu saja yang dapat aku katakana saat ini. Sekali lagi selamat malam dan terima kasih" Dia memberikan senyuman yang manis itu kepada semua orang.

Siapa pria ini sebenarnya? Apa dia benar-benar seorang pengusaha atau dia hanya anak dari seorang pengusaha sepertiku? Dave kembali berdiri di sampingku dan kita hanya berdiri untuk melihat situasi di sini.

"Good speech" kataku

"Thank you" dia terkekeh

"Jadi kau yang mengadakan acara ini?"

"Seperti yang kau dengar" jawabnya santai

"Hei Mr. Franco!" teriak seorang pria dari kejauhan

"Hai Mr.Peaterson" kemudian mereka berdua berjabat tangan dan berpelukan singkat.

"Oh,apa dia kekasihmu?" Mr.Peatorson mengalihkan pandangannya kearahku

"Seperti yang kau lihat" Dave melingkarkan kembali lengannya kepingganggku dan menarikku agar lebih dekat dengannya.

"Ronald Peatorson" pria itu mengulurkan tangannya

"Baverly Reign Lee,senang bisa mengenalmu Mr.Peatorson" aku menjabat tangannya dan tersenyum.

"Kalian kelihatan sangat serasi,semoga hubungan kalian berjalan lancar. Aku harus pergi dulu,sampai jumpa" dia tersenyum kepadaku dan Dave dan meninggalkan kami berdua

Dave menggenggam tanganku dan mulai mengajakku berkeliling dan menemui rekan-rekan kerjanya. Aku tidak habis pikir kenapa dia menyebutku sebagai pacarnya kepada semua rekan kerjanya,kita baru saja mengenal hari ini. Kali ini kita sedang berdiri di depan meja bar dan aku bisa melihat semua orang dengan jelas disini. Seorang pria dan wanita jalan kearahku dan Dave sekarang,mereka berdua tersenyum kearah Dave dan ya berjabat tangan dan berpelukan singkat.

"Dia kekasihmu Mr.Franco?" aku sudah mendengar pertanyaan ini 200 kali dan bahkan sekarang aku bisa meniru mimik muka yang Dave berikan saat dia menjawab pertanyaan ini.

"Seperti yang kau lihat,Baverly Reign Lee" Dave menjawab dengan ramah dan aku bersalaman pada pasangan itu.

"Lee?" wanita yang berumur sekitar 40 tahun itu melihat kearahku bingung

"Bav,kau tidak mengingatku?" wanita ini bertanya dengan semangat. Oh Tuhan tidak kali ini.

"Ehm,maaf aku tidak mengingatmu Mrs?"

"Oh,sayang aku teman mamamu. Bagaimana kabar Sisil?"

"Dia baik kurasa"

"Oh,jadi apa kalian sudah lama berpacaran?" tanya pria itu padaku

"Maaf?" aku bertanya padanya lagi

"Kita baru saja 2 bulan berpacaran" jawab Dave

Liars.

Liars.

"Apa ibumu akan benar-benar menikah dengan lelaki itu?" tanya wanita ini penasaran

"Mungkin" jawabku ramah

"Kuharap kau bisa menerimanya dengan lapang dada Bav,aku tahu ini sulit bagimu"

"Terima kasih,akan kuusahakan" aku terkekeh

"Baiklah,kalau begitu aku permisih dulu. Sampaikan salamku untuk Sisilia,Baverly"

"Tidak masalah,sampai jumpa" aku melambaikan tanganku kearahnya

"Sampai jumpa Mrs.Stephanie,Mr.Kris" ungkap Dave

●●●

Kita baru saja sampai dirumah Dave,kakiku sangat pegal karena harus berdiri terlalu lama. Kalau biasanya aku hanya menghadiri acara itu selama 30 menit sekarang aku harus berdiri disana sampai acara selesai. Dave mengajakku ke lantai atas dan kurasa ini kamarnya.

"Ini adalah buku jadwalku dan nantinya kau akan mengisi jadwal lainnya didalam sini"

"Baiklah"

Aku membuka buku itu dan melihat jadwal-jadwal pertemuan yang ada didalamnya,menutup buku itu dan aku dapat melihat pemandangan tubuh Dave yang hanya menggunakan boxer. Aku menatapnya lama. Dia melihat kearahku dan melambaikan tangannya ke arahku

"M-ma-maaf" jawabku terpatah-patah

"Suka dengan apa yang kau lihat?" tanyanya sambil tersenyum

"Maaf"

"Bisakah kita mengobrol sebentar?"

"Tentu"

Dave mengajakku duduk di tepian tempat tidurnya dan kita mulai menanyakan beberapa hal tentang satu sama lain.

"Jadi kau putri dari Sisilia Drake Lee?"

"Sepertinya" aku tertawa dingin

"Ibumu sangatlah kaya jadi kenapa kau harus bekerja?"

"Aku tidak tahu apakah dia benar-benar ibuku. Sifatnya sangatlah aneh"

"Tidak heran kau memakai gaun seharga 8000 dollar"

"Kau tahu tentang pakaian ternyata"

"Aku juga manusia,nona"

"Jadi apa perusahaan yang kau jalankan?"

"Asuransi dan property"

"Baiklah,aku rasa ini sudah larut aku harus pulang. Kau tidak mau aku terlambat kan besok?"

"Tentu,Bobby akan mengantarmu pulang"

"Siapa Bobby?"

"Dia driverku,selamat malam Bav"

"Sampai jumpa" aku melambaikan tanganku kearahanya dan meninggalkan kamarnya.

I'm The Only OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang