I'm The Only One

Remember Me?

Dylan Sprayberry as Aaron Badernov

Hal pertama yang kurasakan saat membuka mataku adalah sakit. Seluruh tubuhku nyeri. Aku tertidur di sofa milik Bav,sofa ini sangat sempit apalagi Bav juga tidur disampingku. Aku tidak tahu kenapa kita berdua bisa tertidur di sini. Mengecek ponselku,13 panggilan tidak terjawab. Shit. Jam 10 sekarang,berusaha membangunkan Bav perlahan.

"B,bangun" tidak ada jawaban,aku sudah mengguncangkan tubuhnya
"B,ayolah bangun"
"Apa?" dengan suara paraunya
"Kita terlambat"
"Ini masih pagi,cepat tidur lagi"
"Jam 10"
"Shit!! Kenapa bisa seperti ini?"
"Lupakan,cepat mandi"

•••

Baverly POV's

Setelah insiden ketelatan kita berdua,sebenarnya itu tidak masalah karena Dave adalah bosnya. Tapi itu contoh yang tidak baik bukan? Lupakan. Hari ini hari yang santai untuk Dave,dia sama sekali tidak harus keluar dari gedung kantornya ini. Dia hanya perlu duduk di kursi kerjanya sepanjang hari. Aku juga terkena dampak santainya,aku hanya duduk di sofa yang ada di ruang kerjanya dan memeriksa keadaan clothing line ku.

Loren mengirimkanku beberapa text singkat tentang proses pakaian summer miliku. Semuanya berjalan lancar dia berkata bahwa banyak email dari pelanggan yang mengatakan bahwa mereka sangat puas dengan hasil kerja kita. Aku sangat senang bisa mengetahui itu. Aku masih sedikit kesal dengan kejadian kemarin dan ya,kemarin malam adalah hal yang tidak aku inginkan. Seharusnya dia pulang tapi aku tidak tahu kenapa aku juga bisa tidur dengannya di sofa.

Hari ini tidak ada segerombolan manusia yang ingin mengambil fotoku dengan Dave. Thank God. Mendengar ketukan pintu,aku langsung membenarkan posisi dudukku yang sedari tadi berselonjor.

"Masuk" kata Dave

Aku tidak memindahkan pandanganku dari laptop,karena aku masih harus mengoreksi design untuk musim berikutnya. Aku hanya mendengar langkah kaki,aku juga melihat kaki yang sedang melangkah. Tapi aku tidak tertarik untuk melihat siapa yang datang.

"Hey mate!" kata Dave,oh temannya.
"Apa kabar Dave!?" temannya terdengar sangat bersemangat
"Sangat baik,kau?"
"Lebih dari baik"
"Kapan kau kembali dari Sydney?"
"2 hari lalu"
"Apa kau akan kembali ke sana?"
"Tidak,aku akan tinggal disini. Karena ayahku yang akan pergi ke Sydney,jadi aku mengatur usahanya yang disini"
"That's cool,kita akan sering bertemu"

Mereka mengobrol panjang lebar dan aku sangat malas mendengarkan obrolan laki-laki ini. Kurasa ada seseorang yang memanggil namaku.

"Bav"
"Bav"
"Huh,apa?" aku memalingkan wajahku dan melihat Dave
"Kenalkan ini temanku Aaron dan Aaron ini Baverly"
Aku melihat wajah Aaron,damn it! Aku tidak meyangka dunia sangat sempit. Dia Aaron,dia adalah pria yang dulu menciumku untuk pertama kali. Kuharap dia tidak mengingatku. Aku berlaga tidak mengenalnya untuk saat ini.

"Hai,aku Baverly Reign Lee"
"Senang mengalmu,aku Aaron Badernov"
"Senang mengenalmu juga" aku tersenyum dan melepaskan jabatan tangan.
"Okay apa kau sudah makan?" tanya Dave ke Aaron
"Belum"
"Kalau begitu ayo kita makan siang. Aku yang traktir"

Mereka berdua berdiri dari kursi masing-masing dan mulai berjalan. Aku tetap menempelkan bokongku di sofa ini,aku malas.

"Ayo,B"
"Kalian makan berdua saja,aku tidak ikut"
"Kau belum makan dari pagi,kau harus ikut"

Dave mengulurkan tangannya dan meraih tanganku dan menarikku agar aku berdiri. Aaron melihatku dengan Dave dan tersenyum tipis.

•••

Kita sampai di restoran Jepang dan untungnya kita pisah kendaraan. Ini aneh,sangat aneh. Kalau kalian tahu aku dulu cinta dengan Aaron,tapi dia tidak pernah menganggap serius hubungan yang kita jalani,jadi ya sudahlah dia meninggalkanku begitu saja. Dia juga lebih tua dariku,4 tahun lebih tua kurasa. Aku lupa.

Aku duduk disamping Dave dan Aaron duduk disebrang Dave. Setelah memesan makanan Dave pergi ke toilet sebentar dan aku tidak berhenti mengecek ponselku,aku sedang mengobrol dengan Loren.

"Hey Reign" aku mengalihkan pandanganku ke Aaron
"Ya,ada apa?"
"Kau lupa denganku?"
"Tidak,kita baru saja berkenalan. Kau Aaron" tentu tidak bodoh,siapa yang bisa melupakan cinta pertamanya? apalagi kau ditinggalkan begitu saja?
"Ternyata kau sungguh lupa.Kita pernah berkencan saat kau masih duduk di JHS"
apa yang harus kujawab sekarang? aku harus bagaimana?
"Kau Aaron kakak kelasku?"
"Tentu,kau ingat?"
"Ya,maaf aku tidak tahu nama belakangmu dan wajahmu berubah"
"Haha,jadi kenapa kau ada di sini?"
"Maksudmu?"
"Kau seharusnya di Berlin,Reign"
"Aku melarikan diri"
"Dan kau berpacaran dengan Dave?"

Aku belum sempat menjawab dan Dave sudah datang dan duduk.
"Hei lihat siapa yang sudah mulai akrab sekarang?" Dave tertawa begitu juga aku dan Aaron. Bagaimana kita tidak akrab? Dia cinta pertamaku Dave.
"Dia wanita yang baik Dave" kata Aaron.Ya dan dulu kau meninggalkanku begitu saja.
"Yes she is"
"Jadi kalian berpacaran?"
"Tidak" jawabku "Ya" jawab Dave. Kita menjawab di waktu bersamaan. Dave melihat kearahku dan tertawa.
"Dia memang seperti ini Aaron,dia masih malu mengakui dirinya sebagai kekasihku" kata Dave. Pria gila.
"Kuharap hubungan kalian bisa berjalan dengan lancar"

Aku hanya teridam,mereka membicarakan banyak hal saat makan. Dia ingat denganku. Kurasa tidak ada yang perlu kukhawatirkan karena aku sudah tidak memiliki rasa dengannya. Setelah makan siang yang aneh ini kita berpisah,Aaron harus kembalinke kantornya dan begitu juga dengan Dave.