Unplanned

3.6K 479 41
                                    

Grand Palace.

Salah satu daya tarik wisata di ibukota Thailand tersebut terasa begitu gemerlap malam itu. Ada banyak sekali pengunjung baik warga lokal maupun mancanegara. Mereka sibuk berfoto, bercengkrama, mengagumi keindahan arsitektur bangunan tersebut, bahkan ada yang sibuk dengan dunianya sendiri.

"Bagus banget, ya, Bay." Ujar Syira, entah sudah yang keberapa kalinya. Sampai-sampai Bayu hanya bisa tersenyum dan memeluk gadisnya itu dari belakang seraya mendaratkan ciuman singkat di puncak kepalanya.

"Iya, kamu udah bilang berapa kali. Habis ini dapet piring kali kamu." Canda Bayu.

"Tapi beneran bagus..." Ucap Syira lagi seraya memegang lengan Bayu yang kini melingkari bahunya. "Aku pengen foto deh, tapi nggak bawa SLR."

"Iya... maaf ya, aku juga lupa bawa."

"Kalau pakai hp bagus nggak ya, Bay?"

"Hmm?" Bayu langsung merogoh saku celananya dan memberikan hpnya ke Syira, "Cobain aja pake hpku."

"Loh, kamu sejak kapan ganti hp?" Tanya Syira seraya mencoba memasukkan kombinasi angka untuk membuka kunci yang diaktifkan di hp Bayu, kemudian tersenyum karena benar. Kodenya adalah hari ulangtahun Syira.

"Sejak... seminggu lalu?"

"Ih, kita nggak ketemu-ketemu sih jadi aku gak tau."

"Maaf ya kemarin aku sibuk," Bayu langsung mengecup pipi Syira ketika kamera hpnya sudah terbuka, dan kebetulan masih dalam mode front camera. "Klik."

Syira pun tersenyum seraya mengklik tombol shutter-nya, menghasilkan selfie yang cukup manis dan Syira yakin pasti akan jadi pengganti wallpaper Bayu saat ini.

"Kamu kejar setoran sebelum resign ya?"

"Kejar setoran..." Bayu terkekeh, "Kayak abang angkot aja."

"Habisnya siaran terus siang malam."

"Iya, pengabdian terakhir. Kamu dengerin terus gak siaran aku?"

"Kadang enggak, habis siaran malam kamu malam banget sih."

"Padahal aku suka ngomongin hal-hal bagus loh di siaran malam."

"Ohya? Misalnya apa?"

Mata Syira sibuk memandangi hasil jepretannya selama ia mengobrol dengan Bayu, kemudian tersenyum karena hasilnya memuaskan.

"Aku suka ngutip quote-quote bagus dari buku gitu."

"Oh iya ya, kan kalau malam pasti temanya sering yang cinta-cinta gitu."

"Kamu mau denger quote buatanku sendiri gak?" Ujar Bayu seraya membalik tubuh Syira, Syira hanya menggerakkan kepalanya sedikit tanda ingin tahu. "When someone is in love, he might lose himself."

"Are you losing yourself right now?" Tanya Syira.

"I do."

"Kenapa?"

"Gak tau. Aku gak bisa mikirin hal selain kamu aja. Bahkan aku mau resign dari radio karena kamu juga kan?"

"Ey," Syira langsung mencubit hidung Bayu, "Jangan cheesy."

"Ih, nggak cheesy. Beneran. Aku kan mau beli rumah buat kita nanti."

"So thoughtful, but it's okay, you can think about yourself first. Make yourself happy before making me happy, Bay."

"Your happiness is mine."

Syira hanya bisa tersenyum, dia nggak pernah bisa membalas kata-kata manis Bayu. Bayu memang yang paling ahli dalam hal adu kata manis seperti ini.

Around HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang