I Believe In You

3.2K 457 9
                                    

2017

Semua orang tau persis bahwa akan ada banyak hal yang terjadi dalam rentang waktu delapan bulan. Senang, sedih, sulit, gembira, semuanya bisa terjadi dalam rentang waktu sepanjang itu. Tidak terkecuali di hidup Syira dan Bayu.

Ada saat dimana mereka merasa nggak bisa berpisah bahkan hanya untuk satu menit. Dimana mereka merasa jika mereka berpisah maka akan ada yang terasa kurang dan membuat hidup mereka hampa.

Ada juga saat dimana mereka bisa jadi sangat muak dengan satu sama lain dan berharap nggak akan bertemu lagi sampai entah kapan.

Tapi semua orang juga tau bahwa semua ada masanya. Ada masa dimana sesuatu harus berakhir dan dimulai lagi dengan suasana yang baru.

Syira dan Bayu merasa beruntung karena mereka bisa melewati semua hal itu, dan berharap mereka bisa terus begitu hingga akhir.

---

March 9

"Bayu, mau nemenin aku nggak?"

Bayu yang saat itu sedang ada di kantin kantor bersama teman-temannya pun hanya bisa mengangguk pada telepon karena mulutnya masih penuh dengan makanan.

"Baaay, jawaaab."

Bayu pun langsung menenggak air putihnya agar makanan yang dikunyahnya bisa segera masuk ke perutnya.

"Bentar." Bayu memohon waktu pada Syira untuk mengambil napas. "Nemenin apa sayang?"

"Deuuuuh, sayang banget." Ledek teman-teman kantor Bayu yang hanya bisa ia tanggapi dengan tawa kecil.

"Ih, kamu lagi dimana sihh?"

"Kantin, sayaang. Aku laper dong ini kan jam 12..."

"Oiyaa hehe lupa." Terdengar suara tawa kecil Syira yang selalu Bayu suka, "Nemenin ke mugall."

"Hari apa itu?"

"Sabtu, tanggal 11."

"Bentar..." Bayu menutup receiver hpnya dan menatap teman-temannya, "Kita tanggal 11 ya outbond?"

"Yoi." Jawab salah satu temannya yang kemudian menenggak es kelapa jeruk yang tinggal sedikit.

"Wah, shit." Kutuk Bayu sebelum kemudian bicara lagi pada Syira dengan nada bersalah, "Maaf, sayang. Aku ada outbond sama orang kantor."

"Yaaah." Bayu bisa membayangkan wajah cemberut Syira yang selalu menjadi kelemahannya. "Gak bisa gak ikut ya?"

"Masalahnya aku udah bayar semuanya, Ra... maafin. Nanti aku susul kamu deh kalau udah selesai, itu sampe malem kan?"

"Iyaaa sampe jam 12 sih kayanya."

"Malem amat, dasar kamu anak malem sekarang."

"Ish, bodo amat." Bayu hanya bisa tertawa mendengarnya. "Tapi kalau kamu kecapekan gakpapa eh gausah nyusul."

"Palingan aku siang udah kelar kok, ntar aku istirahat dulu terus baru kesana, oke?"

Syira terkekeh, dan hanya karena itu, mood Bayu bisa jadi sangat baik. Itu sering sekali terjadi.

"Yaudah, daaah, sayang."

Syira Kezya Fabian. Selalu bisa membuat perasaannya naik turun secara drastis sejak empat tahun lalu. Dan Bayu nggak pernah keberatan merasakannya.

---

March 11

Deg-degan. Itu satu-satunya hal yang dirasakan Syira waktu tiba di venue. Entah karena itu pertama kalinya dia nonton festival musik sendirian, atau karena dia akan bertemu seseorang yang sudah lama cuma bisa dia lihat lewat video-video Snapchat temannya.

Around HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang