*10

385 36 2
                                    

"Morning!" ucap Claudya riang melihat Cameron yang  sudah berada di belakang Claudya

"Morning to, kau membuat apa?"tanya Cameron sambil mengambil air minum.

"Hanya pancake, kau ingin jus?"ucap Claudya sambil menyodorkan jus jeruk kepada Cameron.

"Claud, kau ingin tau cara minum jus yang benar?"tanya Cameron tersenyum  dengan satu alis terangkat.

Membuat Claudya heran akan perkataan Cameron itu.

Tak butuh waktu yang lama, Cameron  melangkah berjalan ke arah Claudya , Cameron menarik tekuk leher  Claudya dan menciumnya.

Cameron terus menciumnya, mendesak Claudya untuk membuka mulutnya.

Claudya tidak membalas ciuman Cameron , dengan cepat Claudya mendorong tubuh Cameron.

Cameron mundur menjauh , karena dorongan Claudya. Melihat itu, Cameron menarik Claudya kepelukannya .

Claudya masih teringat kejadian tadi malam , Cameron terus menerus memanggil nama Kimberly,

membuat hati Claudya terasa perih, seakan ciuman itu tidak terasa manis lagi  bagi Claudya.

Caudya nenangis dengan diam di pelukkan Cameron.

"Kau baik baik saja?"tanya Cameron yang hanya di jawab Claudya dengan anggukan

"Kita akan pergi ke inggris jam 10 pagi, jadi sekarang kau bersiap siaplah Came"jelas Claudya melepaskan pelukkan Cameron dengan paksa.

***

Cameron bersiap siap, dia masih berpikir tentang Claudya. Mengapa sikapnya aneh tadi pagi.

Tidak membalas ciumannya  dan Claudya terlihat sedih di mata Cameron.

Dering ponsel Cameron membuyarkan pikirannya, nomor yang tidak di kenal menelpon Cameron.

Cameron mengangkat dan langsung disambutkan suara seorang perempuan .

"Hai came,ini aku kimberly. "terdengar suara perempuan menyapa dan itu adalah Kimberly watson .

Cameron menegang di tempat tidak menyangka yang menelponnya Kimberly, dengam cepat Cameron menjawab

"Kimberly?"Cameron memastikan


"Kau dimana ? Mengapa kau meninggalkanku?"Cameron  bertanya kepada Kimberly dengan cemas.

"Aku tidak meninggalkanmu Came, hanya saja ceritanya panjang"

"Aku tidak bisa menceritakan sekarang, jika kau telah tiba di inggris aku akan menceritakan semuanya Came"lanjut Kimberly

"Jadi, kau berada di inggris sekarang? "Tanya Cameron  senang  mendengar Kimberly berada di inggris,

"Ya Came, aku berada di inggris sekarang sedang menunggumu"

"Mengapa kau bisa tau aku ingin ke inggris?"tanya Came

"Haha apa yang aku tidak tau tentang dirimu Came, selain kau hebat bermain di kasur"kekeh Kimberly .

"Haha baiklah Kim, tunggulah aku ,aku akan segera kesana"
Ucap Cameron mengakhiri panggilan.

Cameron akan menjemput Kimberly pulang ke London bersamanya.

Dilain sisi, Claudya menangiS di balik pintu kamar Cameron. Claudya mendengar semua percakapan Cameron dan Kimberly.

'Untuk apa kau menciumku came! Jika kau mencintai Kimberly, kau menyakiti hatiku Came, kau menyakitiku!' teriak Claudya dalam hati sambil memukul dadanya.

***

Tibalah mereka di inggris, Kevin memberitahu Cameron , jika kevin akan menjemput mereka di bandara.

Kevin lebih dulu tiba di inggris, berniat untuk menjemput Cameron dan Claudya .

Claudya melihat Kevin di area tunggu bandara, dan langsung melangkah ke arah Kevin ,

membuat Cameron tidak suka melihat Claudya telalu antusias ingin memeluk Kevin.

"Stop Claud, kau membuatku tak bisa bernapas"ucap Kevin menarik tangan Claudya yang menggantung di leher Kevin.

"Aku rindu padamu Vin"ucap Claudya memeluk Kevin lagi, sebenarnya Claudya hanya ingin melihat reaksi cemburu  Cameron saat Claudya memeluk Kevin.

Tapi ekspresi Cameron datar, menunjukkan Came tidak cemburu, membuat Claudya tersenyum sayu.

'Jangan terlalu berharap Claud, dia sudah punya Kimberly! "Batin Claudya.

To be continued...

Vomment!!!thanksss 😍
**************************








I'm Sorry. (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang