Claudya termenung , menatap mayat Cameron. Pastilah Cameron bahagia di atas sana tanpa Claudya.
Sekarang , terdapat Kimberly , Kevin, Mom Trishia, Papa Claudya , dan Claudya yang sedih , tidak pecaya jika Cameron akan pergi meninggalkan mereka secepat ini.
Kevin dan Kimberly tersenyum puas menatap mayat Cameron.
Sebenarnya Kimberly'lah yang ingin membunuh Cameron, Kimberly membayar orang untuk menabrak Caameron.Kevin menghampiri Claudya
"Tenanglah Claud, tenangkan dirimu, Cameron sudah tenang di atas sana. Yang harus kau lakukan sekarang ialah merelakan kepergian Cameron, dan mulailah mencari cinta yang baru"
Tutur Kevin kepada Claudya." dan jika kau bersedia, kau bisa belajar untuk mencintaiku lagi" lanjut Kevin, Claudya langsung menatap Kevin intents.
"Itu tidak mudah vin " jawab Claudya parau.
"Kita bisa mulai dari awal. " ucap Kevin sarkastik.
"Terserah padamu vin. Kumohon kau pergi untuk sekarang . aku hanya ingin menyendiri. " ucap Claudya memalingkan wajahnya dari Kevin.
"Oke, aku akan memberi mu waktu untuk menjawab, jika kau ingin bersamaku katakanlah, aku akan selalu ada di setiap kau ingin mengatakannya " jelas Kevin yang kemudian keluar dari ruangan.
Ayah Claudya memegang bahu Claudya erat.
"Sempat aku bertemu dengannya Claud, dia orangnya baik. Pernah dia membantuku saat kau berada di London. Dia membantuku saat aku kesakitan waktu itu. Merawatku. Aku juga tidak tau mengapa dia bisa tau jika aku sedang sakit " jelas Ayahnya Claudya.Claudya tersenyum
"Dia memang baik , dad. Dia sepertimu, seperti malaikat bagiku"
Ucap Claudya memeluk erat Ayahnya. Ayahnya'pun juga membalas pelukan anaknya.Mom Trishia mengelus punggung Claudya pelan, Mom Trishia juga sayang terhadap Claudya.
Kimberly menatap benci mereka bertiga.
Kimberly yang merasa ruangan menjadi panas keluar dari ruangan untuk menyusul Kevin.Kimberly mengambil sebatang rokok yang berada di Tasnya, mengambil pemantik api , dibakar ujung rokok dan di hisapnya.
Di liatnya Kevin duduk diam di taman Rumah sakit.
Kimberly menghampiri Kevin."Hey! Mengapa kau berada di sini berdiam diri? " tanya Kimberly menepuk pundak Kevin, agar Kevin sadar dalam lamunannya.
"Tidak, hanya saja aku begitu bodoh ,Kim" tutur Kevin merasa bersalah, ya! Kevin sekarang merasa bersalah karena sudah merebut kebahagian orang lain, apalagi membunuh sahabatnya sendiri.
Kevin tadi baru saja menerima panggilan dari asistennya asistennya memberitahukan bahwa yang menembak Ibu Kevin bukanlah Ayah Cameron, melainkan ayah Angkat Kevin sendiri.
Lucu bukan? Asistennya berkata bahwa David Watson Ayah angkat Kevin membunuh Ibu kandung Kevin karena, ingin memiliki Kevin sebagai alatnya saja,
Alasan mengapa David memperalat Kevin, karena ingin memajukan perusahaannya. Menghancurkan keluarga Leonidas, karena David merasa iri karena keluarga Leonidas yang kaya raya, dan selalu hidup bahagia.
David' membuat informasi palsu , bahwa yang membunuh ibu Kevin adalah Ayah Cameron. Tetapi malah sebaliknya David Ayah Kevinlah yang membunuh Ibu Kevin.
Kevin terus merasa bersalah, telah membunuh sahabat Karibnya, dan Kevin tidak menyangka, jika dirinya bodoh membiarkan dirinya diperalat oleh David Watson .
"Tidak vin, kau tidak bodoh. Kita menang vin, kau bisa mendapatkan Claudya mu sekarang, dan kita sudah menghancurkan Cameron. " ucap Kimberly dengan senyumannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Sorry. (END)
RomanceTerus berjalannya waktu ,aku terus termenung,mengingat akan kenangan terindah yang aku lalui bersamanya Kenangan yang tak bisa aku lupakan Kenangan yang selalu mengingatkan aku tentang dirinya Di saat itu ,aku berpikir,berpikir akan kenyataan yang...