Kim Mingyu.2.

3.4K 373 15
                                    

Hari ini aku hanya punya tiga kelas, dan sorenya ada latihan basket.
Kelas pagi sudah berlalu dengan sangat membosankan. Untung kelas kedua diisi oleh Seungcheol hyung.
Tapi kelas ketiga, bisa dipastikan tidak akan masuk ke dalam otak ku karena yang mengajar lebih menarik daripada yang diajarkan.

Jeon Wonwoo melangkah masuk ke dalam kelas, seketika penghuni kelas terdiam. Tidak ada yang menduga bahwa Wonwoo hyung yang akan mengisi kelas hari ini. Dan aku menyesal memilih tempat duduk paling belakang 😫
Aku bisa melihat beberapa anak berbisik bisik. Aku sendiri jadi bersemangat. Orang yang selama ini kita kenal pendiam, tidak pernah bicara, sekarang dia harus bicara selama dua jam kedepan.

"Perkenalkan, nama saya Jeon Wonwoo. Hari ini saya akan menggantikan Prof Wang yang sedang ke luar kota"
Suaranya yang berat dan dalam membuat jantungku berdegup kencang.
Dalam hati aku berdoa semoga Prof Wang lama ke luar kota nya. Kalau perlu ke luar negeri sekalian.
Aku memperhatikan Asisten Dosen yang tampan itu dengan seksama. Wajahnya membuatku lupa untuk mendengarkan materi yang sedang disampaikan.

.
..

Tidak terasa dua jam sudah berlalu. Asisten dosen yang tampam itu memberikan tugas kepada kami, dikumpulkan melalui e-mail. Aku jadi tambah bersemangat saat dia memberikan alamat e-mailnya kepada kami, walaupun aku tahu, itu adalah e-mail khusus tugas kampus.

Semua orang mulai meninggalkan kelas dan aku bertahan, menunggu sampai akhirnya Jeon Wonwoo bersiap untuk beranjak. Aku langsung berdiri dan berusaha untuk berjalan di belakangnya, tetapi tetap menjaga jarak.

Aku sampai tidak sadar kalau vernon sudah ada di sampingku.
"Dari belakang terlihat seperti raja dan pengawal, kalian berdua"
Aku tahu wajahku memerah, tapi aku berusaha mengabaikannya.
"Apa susahnya sih? Ajukan saja pertanyaan tentang materi hari ini, sambil memperkenalkan dirimu" tanya Vernon. Aku hanya menghela nafas panjang saat Wonwoo melangkah ke ruang dosen. Mau tidak mau aku berjalan lurus, entah kemana aku sudah tidak perduli.

Vernon tiba-tiba menarik tanganku dan menyeretku ke ruangan klub.
"Aku kasih tau ya. Dekati dia sebelum semuanya terlambat. Bukan cuma kamu yang sedang mengincar dia"
Aku mengerutkan alis. Wajar saja kalau ada yang menyukai Wonwoo hyung. Dia begitu indah.
"Saingan kamu sangat berat. Jadi kalau kamu tidak mulai bergerak sekarang, jangan menangis didepanku nanti"
Vernon menaikkan satu alisnya kemudian menepuk bahu ku sebelum akhirnya meninggalkan ku di ruang klub.

Siapa yang sedang mengincar Wonwoo hyung ku? aku merasa darahku mulai mendidih. Memikirkan bahwa aku harus bersaing membuatku semakin kesal. Berkenalan saja belum, bagaimana bisa menang saingan? Siapa sih orangnya?
Sambil terus berpikir aku menuju ruang ganti untuk bertukar pakaian.

May I Know You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang