Kris bahkan tidak bisa berhenti tertawa begitu melihat raut wajah chanyeol yang seperti mayat hidup begitu mendengar ucapannya barusan . chanyeol bahkan terlihat sangat terkejut sampai-sampai ia tidak berkedip. "aku tidak bercanda –" chanyeol tersadar begitu kris mengeluarkan suara "-ayahku sudah terlalu tua untuk menjadi CEO, dan aku sama sekali tidak tertarik dengan dunia perusahaan"
Chanyeol tercengat, "lalu, bagaimana nasib keluarga mu ?"
Kris mengeluarkan ponselnya memperlihatkan sebuah foto dimana terdapat sang ayah yang Nampak bahagia dengan restaurant nya didaerah perdesaan. "ayahku membeli restaurant sederhana didaerah buncheon, dan aku akan membantu usaha nya disana –" kris tersenyum, menepuk bahu chanyeol, "jaga baekhyun untukku, dan juga mainlah ke restaurantku sesekali"
Chanyeol terkekeh , "terimakasih, aku sungguh berterimakasih"
.
.
Baekhyun mendorong kursi roda nya dengan semangat. Senyumannya bahkan tidak luntur sedikitpun begitu ia mendapat informasi bahwa salah satu cabang tempat ia bekerja di amerika tengah membuka lowongan untuk penulis baru, dan atasan baekhyun telah merekomen dirinya untuk turut serta.
Mata baekhyun bahkan sempat terpana beberapa menit ketika ia masuk kedalam ruang seleksi, disana terdapat 4 orang yang akan mengujinya. Senyuman baekhyun semakin lebar ketika ia melihat seorang namja yang sangat dikenalinya , kris.
"selamat siang baekhyun-ssi" lirih salah seorang penulis hebat yang dua bulan lalu menjadi penulis favorite baekhyun. namun pandangan tajam wanita itu membuat baekhyun sadar bahwa mungkin ia tidak menyukainya . tapi baekhyun mencoba untuk tetap optimis, ini semua demi cita-cita nya.
"siang"
Beberapa detik baekhyun tercengat, sebelum ia mendengar sang yeoja yang tadi menatapnya tajam kini mulai terkekeh. Membuat baekhyun sedikit bingung dengan perilaku nya . "tidak perlu tegang seperti itu baekhyun-ssi, panggil saja aku jin ae noona. Aku sudah membaca beberapa artikel cerita pendek buatanmu . dan aku menyukainya"
Baekhyun membungkuk, "terimakasih noona –" ia mendongak, mata yeoja didepannya sudah terlihat begitu ramah, mungkin ia tadi hanya mengerjainya , membuatnya gugup setengah mati. "-aku tidak menyangka noona akan menyukai karyaku"
Jin ae hanya tersenyum, dan kini sepertinya waktu untuk kris menguji nya. Tangan baekhyun terkepal , kris memang terlihat sangat baik dengannya tapi untuk urusan menulis, kris tidak akan mengganggap remeh. Ia bahkan sempat menjadi bahan omongan para trainee diluar ruangan . trainee disana mengatakan bahwa kris cukup kejam dengan ucapannya, dan baekhyun sepertinya mempercayai omongan itu sekarang.
"karanganmu dibeberapa majalah cukup menarik, -" baekhyun tersenyum singkat, tapi ketika kris melempar semua majalah yang berada ditangannya mulut baekhyun langsung membeku. "-hanya dua diantara semua majalah ini, tidakkah itu sangat payah? Seorang penulis yang mampu membuat pembacanya terkagum adalah penulis yang aku cari. Jadi baekhyun-ssi, apa kau termasuk penulis yang aku cari?"
Baekhyun menelan salivanya, "aku termasuk." Ia mendongak, menatap kris yang menatapnya tajam , tapi rentina dimata kris seolah berkata lain, rentina itu seolah mengatakan bahwa baekhyun harus membalas ucapan nya barusan. "kau adalah penulis hebat, dan kau memilih cerita ku walaupun hanya 2 cerita. Berarti cerita ku yang kau pilih mampu membuatmu kagum bukan? Jadi, apa kekuranganku ?
Kris tersenyum, "kau lolos" lirihnya sebelum mendekat kearah baekhyun. memeluk sahabatnya yang mulai terisak disana. Badan baekhyun terasa bergetar, itu tandanya ia takut.
"apa aku menakutimu?"
Baekhyun mengangguk, "kau sangat seram tadi hyung"
Kris terkekeh kecil, "buatlah cerita yang menarik, dan buat aku percaya bahwa baekhyun mampu membuatku bangga"
YOU ARE READING
Outside The Window
FanfictionButuh bertahun-tahun untuk chanyeol melupakan semuanya. Butuh berjam-jam untuk baekhyun agar ia bisa berhenti menangis Tapi hanya satu detik, hingga mereka berdua merasakan cinta. "aku berbeda chan," Chanyeol mengecup dahi baekhyun "apapun perbedaan...