..
Suho terus saja mengeluarkan sumpah serapahnya kepada pimpinan idiot bernama chanyeol yang seenaknya menyuruhnya untuk datang guna menghampiri rapat penting. Oh ayolah, siapa klien gila yang mau mengadakan rapat ditengah malam? Terkecuali chanyeol mengadakan kerjasama dengan segerombolan hantu dan rapat dengan para hantu tersebut.
Suho terdiam didepan pintu rapat yang terbuka, seingatnya ia datang terlambat dari jam yang ditetapkan chanyeol. Namun hendak suho melangkah masuk, kris keluar dari ruangan itu dengan tergesa. Kris berdiri didepannya dengan suasana kalut, dan samar-samar suho bisa mencium bau anyir darah dari sosok didepannya ini.
"apapun yang kau lihat didalam kumohon jangan terkejut, segera bawa dia kerumah sakit –" kris meninggalkan suho yang masih berdiri mematung disana. Dan sekelebat perasaan aneh muncul dibenak suho, membuat nya langsung berlari masuk kedalam ruangan tersebut.
"OH ASTAGA CHANYEOL! –" suho terduduk disamping chanyeol . namja itu masih meringis seraya memegang bagian perutnya. Lantai kantor mereka sudah mulai terkotori oleh darah segar milik chanyeol, membuat suho segera menelfon ambulan . "-bertahanlah chan,"
Chanyeol hanya mengangguk , rasa perih diperut nya sungguh tidak tertahankan. Tapi begitu ia meraba bagian tersebut chanyeol merasa bahwa kris tidak menusuknya didaerah vital atau bagian penting lainnya. Lantas sebenarnya apa yang menjadi alasan kris sehingga ia mencelakainya seperti Ini? dan sebelum itu chanyeol teringat akan sesuatu, sesuatu yang penting.
"h-hyung, jang akh- an beritahu hal ini p-pada baekhyun"
Suho hanya mengangguk, "aku tidak akan memberitaunya, jangan banyak bicara itu akan menambah cepat aliran darah yang keluar." Lirih suho yang sesekali ikut meringis saat chanyeol meringis kesakitan. Mata suho menajam begitu ia ingat jika kris yang keluar dari ruangan ini adalah pelaku utama kasus chanyeol.
.
.
Baekhyun membuka mata saat suara bel apartemennya mulai terdengar. Namja manis itu sedikit bingung dengan siapa yang datang di pagi-pagi buta seperti ini, chanyeol tidak mungkin pulang pada jam 4 pagi, karna namja idiot itu akan tertidur dikantor dan pulang pada jam 8 pagi.
Mata baekhyun membelalak begitu melihat sesosok yang cukup aneh didepannya ini. sepetinya ia namja karna postur tubuhnya lumayan tinggi, tapi baekhyun tidak bisa mengenali namja ini karna pakaian hitamnya menutupi hampir seluruh tubuh terkecuali kedua matanya. Dan baekhyun semakin tersentak begitu namja yang tidak dikenal nya ini menarik baekhyun dari kursi roda dan menggendongnya sambil berlari.
"tenanglah baekhyun, ini aku kris –" baekhyun yang sedari-tadi berteriak-teriak kini mulai terdiam saat mengetahui ini adalah sahabatnya. "-aku akan membawa mu pergi dari sini karna hyorin akan membunuhmu"
"h-hyung-" baekhyun tidak bisa berkutik begitu kris memasukkannya kedalam mobil dan berlari kembali kedalam apartemen , meninggalkannya yang saat ini dibawa oleh teman kris entah kemana dan baekhyun tidak memperdulikan itu, yang ada difikirannya kali ini adalah chanyeol, jika hyorin berniat membunuhnya itu berarti chanyeol juga terancam bukan?
"paman, apa kau punya ponsel?"
Namja didepannya hanya menggeleng, membuat baekhyun mendengus. Kris yang tadi membawa nya seperti orang gila cukup membuat baekhyun geram karna ia memakai baju cukup tipis dan tidak membawa ponsel, terlebih saat ini dia belum mandi .
Terkutuklah kau hyung –lirih baekhyun seraya menggenggam baju kemeja putih chanyeol yang saat ini tengah ia kenakan.
******
YOU ARE READING
Outside The Window
FanfictionButuh bertahun-tahun untuk chanyeol melupakan semuanya. Butuh berjam-jam untuk baekhyun agar ia bisa berhenti menangis Tapi hanya satu detik, hingga mereka berdua merasakan cinta. "aku berbeda chan," Chanyeol mengecup dahi baekhyun "apapun perbedaan...