Sst.. Rahasia!

3.1K 144 5
                                    

"maafkan hamba putra mahkota..."chae won menundukkan kepalanya lagi karena malu.

"kau sudah pernah bertemu putra mahkota sebelumnya??" pelayan choi sedikit bingung.

"sa .. saya.."

putra mahkota memotong pembicaraan chae won, "aku tadi bertemu dengannya dalam perjalananku dari bihyeongak* kemari.. karena dia dayang yang sangat cantik, tidak mungkin secepat itu aku melupakannya.. benar kan agashi ?"

"ah.. ah iya benar ..." chae won menjawab dengan pasrah.

"baiklah kalau begitu, ijinkan hamba memperkenalkan mereka kepada wangseja (putra mahkota). ini dayang moon, ini dayang han dan dayang yang tadi sudah wangseja temui dayang moon. mulai hari ini merekalah yang akan menjadi pelayan pribadi wangseja." pelayan choi memperkenalkan mereka bertiga kepada putra mahkota.

satu alis putra mahkota joonggi terangkat,"jadi ada dua dayang yang bermarga moon? aku jadi bingung... ah ya, siapa namamu?" joonggi bertanya kepada chae won.

"sa..saya? saya moon chae won, wangseja.." chae won menundukkan kepalanya lagi karena takut dan malu pada joonggi. bagaimana mungkin dia bisa berteriak pada putra mahkota. sungguh perbuatannya sangat lancang. sepertinya dia akan mandapatkan masalah besar kali ini.

"ah.. moon chae won... nama yang cantik secantik pemiliknya.. baiklah aku akan memanggilmu chae won!"  tangan joonggi menyentuh dagu chae won, menaikkan wajahnya yang tertunduk hingga bertatapan langsung dengan mata  joonggi.

"tapi wangseja.. peraturan di istana.."

joonggi memotong perkataan pelayan choi,"peraturan apa? aku yang berhak memutuskan apa yang harus kulakukan. betul tidak chae won?"

chae won memalingkan wajahnya dari joonggi. "be.. benar wangseja.."

"maafkan hamba telah lancang wangseja.." pelayan choi melanjutkan," baiklah, yang mulia sudah menunggu kita di gangnyeongjeon* sebaiknya kita segera menuju kesana wangseja."

-----

"jadi mulai hari ini kemanapun aku pergi akan ditemani oleh kalian?" joonggi bertanya kepada mereka bertiga.

"benar wangseja, hamba dan kedua dayang yang lain akan menemani wangseja kemanapun anda pergi." hyo joo menjawab pertanyaan joonggi.

mereka sekarang sudah kembali ke jaseondang; kediaman putra mahkota. sebelumnya putra mahkota joonggi , pelayan choi dan mereka bertiga sudah bertemu dengan yang mulia raja di kediamannya. ternyata disana sudah ada kepala dayang kim yang selanjutnya menjelaskan apa saja tugas-tugas chae won, hyo joo dan geun young selama menjadi pelayan pribadi  putra mahkota.

joonggi berpikir sejenak,"kalau begitu, sebaiknya kalian tinggal dalam areal donggung* saja.. kenapa pelayan pribadiku harus tinggal jauh di  asrama dayang? bagaimana kalau saat malam tiba aku memerlukan sesuatu?"

"tapi wangseja, peraturan di istana mengatakan bahwa dayang harus tinggal di asrama dayang.." hyo joo menolak tegas perintah joonggi.

"sekarang aku yang akan merubah peraturan itu! dayang han dan dayang moon, cepat kalian pindahkan barang-barang pribadi kalian ke jaseondang* ! ini perintah!" joonggi melanjutkan,"bereskan juga barang chae won, dia yang akan menemaniku selagi kalian pergi.."

"baik wangseja.." hyo joo dan geun young segera meninggalkan putra mahkota joonggi menuju asrama dayang.

keheningan terjadi diantara joonggi dan chae won setelah ditinggalkan oleh kedua temannya. joonggi sibuk dengan tulisan kaligrafinya sedangkan chae won hanya bisa diam dan tidak berani melakukan apapun. chae won sebenarnya masih merasa malu jika mengingat kejadian tadi pagi. dia sudah memaki dan berteriak kepada putra mahkota.. bodoh ! dasar gadis bodoh kau moon chae won ! ia memaki dirinya sendiri.

The Prince's WomansTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang