Kejadian tak terduga

2.5K 135 9
                                    

"Annyeonghaseyo ...  saya ingin bertemu dengan tabib jang ,apakah beliau ada ?" geun young baru saja tiba di klinik istana, setelah sebelumnya ia mencari-cari sendiri keberadaan kakaknya, akhirnya ia menyerah dan bertanya pada salah seorang tabib disana.

Yang ditanya hanya menoleh pada geun young, lalu melanjutkan lagi pekerjaannya. wajah geun young menunjukkan semburat kekecewaan ,ia mencoba bertanya lagi pada tabib lainnya namun ia baru menyadari bahwa semua tabib terlihat sangat sibuk dengan pekerjaan masing-masing, semua berlalu-lalang mengambil barang yang mereka perlukan. "maaf nona, bisakah kau minggir sebentar ? kau menghalangi jalanku !" teriakan seseorang menyadarkan geun young.

"maafkan aku.. maafkan aku.." geun young membungkukkan badannya.

"jika tidak ada keperluan yang mendesak lebih baik kau segera pergi ,kami semua sangat sibuk saat ini ! penyakit Yang Mulia Raja sedang kambuh ,semua tabib  dikerahkan kesana termasuk tabib jang. " tabib yg ia tanya tadi akhirnya memberi penjelasan kepada geun young.

"ah.. ne !"  hanya itu yang dapat geun young katakan setelah ia  mendengar penjelasan tabib tersebut.

pantas saja semua tabib terlihat sangat sibuk, ternyata ada masalah dengan kesehatan Yang Mulia. geun young merasa sepertinya rencana ia dan kakaknya hari ini akan batal, ia menimbang-nimbang apakah ia harus pergi sekarang atau tetap tinggal menunggu kakaknya, namun ia akhirnya memilih untuk tinggal sebentar lagi. geun young mulai menikmati pemandangan di hadapannya. betapa setiap tabib sangat telaten melakukan pekerjaannya masing-masing, menyiapkan bahan obat-obatan ,mencampurnya dalam satu wadah lalu mulai menumbuknya. satu persatu tabib-tabib disana meninggalkan klinik menuju kediaman Yang Mulia, tidak terasa hanya tinggal geun young seorang.

"mwo ?? kenapa semua orang pergi ?" geun young melihat sekelilingnya. "hihihi melihat mereka tadi tanganku menjadi gatal ingin meracik obat juga..." .

mulailah tangan-tangan mungilnya menjelajahi  tiap daun kering ,jamur dan akar-akar yang menggantung disana..

Brakkkk !

Bruukkk !

"kyaaaa ! " geun young terkejut  kedua tangannya segera menutup telinga dan menjatuhkan semua barang yang dipegangnya. "darah ? darah ? ottoke ?!!" ia mulai berlari ke suara gaduh tadi.

"tabib ! cepat panggilkan tabib !!" orang tersebut tergeletak di tanah setelah menabrak pintu klinik. tangan kirinya memegang lengan kanan. darah mengucur deras dari sela-sela jari tangannya.

geun young seketika merobek kain pakaiannya , "maaf tuan ,bisakah aku melihat keadaan lenganmu?" ,lelaki itu menatap geun young dari ujung kepala hingga kaki akhirnya beberapa detik kemudian dia melepaskan pegangan pada lengannya. "terimakasih, aku akan membersihkan lukamu dulu setelah itu aku akan meracikkan obat agar nyeri pada luka itu segera menghilang. mungkin akan sedikit menyakitkan.."

geun young mulai menyapukan kain yang dirobeknya tadi pada sekitar luka lelaki itu. sepertinya terkena sabetan pedang. hmm lukanya cukup dalam. dipandanginya lelaki  yang sedang duduk di hadapannya. ia memejamkan matanya ,menahan rasa sakit. "tunggu sebentar, aku akan segera kembali. tetaplah disini.."

diambilnya beberapa helai kain dan perban lalu geun young keluar mengambil seember air.tidak lama ia masuk kembali meletakkan ember dan perban tersebut di dekat lelaki itu lalu segera bangkit kembali mendekati meja di tengah ruangan dan tangan-tangan itu dengan sigap mengambil beberapa daun kering dan jamur dan segera menumbuknya. "aku akan membasuhnya dengan air, mohon tahan sebentar.."

"arrgghhhhhhh ...!!!" lelaki itu menggeram saat kain yang sudah dibasahi air itu menyentuh lukanya.

segera geun young menempelkan obat racikannya dan membalutkan perban pada lengannya setelah luka itu bersih.

The Prince's WomansTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang