"selamat pagi ahjumma.. apa kabarmu hari ini?" chae won menyapa nyonya jang, istri dari pemilik klinik
"selamat pagi chae won, kau sangat cantik hari ini.. ah maksudku tiap hari kau cantik, tapi hari ini kau bagaikan matahari yang bersinar di tengah hujan yang mengguyur kota pagi ini. oh ya, ada perlu apa gerangan kau datang pagi-pagi begini? tidakkah seharusnya obat nenekmu baru habis minggu depan?" nyonya jang terlihat sedikit heran
"ah ya ahjumma.. penyakit nenek semakin parah, jadi sesuai petunjuk tabib jang, aku memberikan nenek obat tiap 6jam sekali. sekarang obatnya sudah habis, bisakah aku menebus obatnya sekarang?" tanya chae won
nyonya jang tersenyum sambil menatap chae won, betapa beruntung neneknya memiliki cucu seperti chae won, semenjak kedatangan chae won ke hanyang, kesehatan neneknya cukup membaik karena chae won yang dengan telaten merawatnya tanpa kenal lelah. pernah suatu hari saat neneknya pingsan , tengah malam chae won bahkan rela berlari menggendong neneknya ke klinik. jika saja geun suk adalah anak kandungnya, dengan senang hati nyonya jang akan menikahkan geun suk dengan chae won. betapa bahagianya dia jika memiliki menantu seperti chae won.
"nyonya jang? kenapa melamun?" panggilan chae won membuyarkan lamunan nyonya jang.
"ah.. maaf chae won ah.. geun suk sudah berangkat ke istana, jadi aku akan lihat dulu apakah ada persediaan obat untuk nenekmu atau tidak. tunggu sebentar disini, aku akan segera kembali"
"baik ahjumma, aku harap ada persediaan obat yang tersisa, tidak masalah jika hanya untuk 1hari , asalkan aku bisa pulang membawakan obat untuk nenek.." chae won menatap nyonya jang penuh harap.
sejenak nyonya jang tersenyum lalu mengangguk kepada chae won sebelum ia masuk ke dalam ruangan penyimpanan obat.
di dalam ruangan nyonya jang melihat geun young sedang membaca buku tentang pengobatan china milik geun suk. dan muncullah suatu ide di dalam pikiran nyonya jang untuk mengatasi masalah obat nenek chae won.
"geun young, apa kau sibuk?" tanya nyonya jang kepadanya
bingung, geun young menatap ahjumma di hadapannya, "tidak, aku hanya sedang membaca buku , kenapa ahjumma? apa kau ingin pergi keluar dan menyuruhku menjaga klinik?"
"ahh.. aniyo.. aku hanya ingin tahu,apakah kau bisa meracik obat sesuai resep ini? ada seorang nenek yang sangat membutuhkannya, sedangkan, jika harus menunggu sampai kakakmu datang akan membuat kesehatannya semakin memburuk.." nyonya jang memperlihatkan resep obat kepada geun young.
geun young terlihat sangat bersemangat mendengar permintaan nyonya jang. sudah lama sekali ia ingin meracik obat seperti kakaknya. walau sebelumnya ia tidak pernah menempuh pendidikan tentang ilmu pengobatan secara resmi, namun nyonya jang yakin pengetahuan geun young tentang obat-obatan tidak kalah dengan geun suk.
"baik ahjumma.. aku akan berusaha meracik resep ini!! gamsahamnida ahjumma.. karena telah mempercayakan pekerjaan ini kepadaku.. gamsahamnida.." geun young tak henti-hentinya membungkuk memberi hormat kepada nyonya jang.
melihat kelakuan geun young nyonya jang tertawa, "hahaha... sudah sudah cepat kau ke belakang untuk mengambil bahan yang kau perlukan. sebelum pelanggan tadi kabur ke klinik lain karena terlalu lama menunggu."
"baik ahjumma.. aku akan kerjakan sekarang!" geun young menggaruk kepalanya menutupi rasa malunya.
-------
sementara di depan klinik, chae won terlihat sangat khawatir. dia berharap bisa mendapatkan persediaan obat neneknya untuk hari ini. sampai tiba-tiba dia terkejut karena panggilan seseorang.
"chae won shi.. "
chae won berbalik dan melihat orang yang tadi memanggil namanya, "oh hyo joo shi? mengapa kau kemari? apakah kau ingin mengembalikan payungku? ah aku sudah katakan kau boleh mengambilnya,aku juga akan segera membuangnya."

KAMU SEDANG MEMBACA
The Prince's Womans
FanfictionMoon Chae Won, Han Hyo Joo dan Moon Geun Young adalah 3 orang wanita yang melakukan penyamaran sebagai pelayan istana untuk melindungi Putra Mahkota Joong Gi dari pemberontak yang ingin menggulingkan pemerintahan Raja Taejo; raja pertama dinasti Jos...