Kencan part 2

2.7K 123 13
                                    

"Hyung ,kau di dalam? Apakah kau sudah bangun?"

Beberapa saat seunggi menunggu tapi belum ada jawaban.

"Hyungnim??"

Seunggi memanggil-manggil lagi kakaknya dari depan pintu kamar joonggi. Kira-kira satu jam sudah ia menunggu di sana, namun ia urungkan niatnya untuk langsung masuk ke dalam mengingat perlakuannya kemarin lusa kepada kakaknya. Terlebih setelah kejadian itu, ia belum pernah bertemu joonggi lagi.

"Hmmmmm....", seunggi menghembuskan nafasnya dengan wajah kecewa,"Hyung pasti masih marah padaku.."

Hati-hati ia mencoba mengintip ke dalam dengan menggeser sedikit pintu itu sehingga menciptakan sedikit celah.

Kamar itu lengang, tidak terlihat sosok yang ia cari. Memberanikan diri, seunggi masuk ke dalam dan menuju kamar mandi, ia berpikir mungkin kakaknya sedang membersihkan diri.

"Hyung.. kau di dalam?", seunggi kembali memanggil kakaknya dari depan pintu kamar mandi. Hanya suara gemericik air yang ia dengar dari dalam.

"Hyungnim.. mianhae.. jeongmal mianhae.."

Satu jam..

Dua jam..

Seunggi masih tetap berdiri di ambang pintu, belum menyadari kealpaan kakaknya, semua terhalang oleh pikirannya yang kalut. Hanya perasaan bersalah seharian kemarin meliputinya, sehingga seunggi terjaga dan sebelum matahari terbit ia sudah menuju jaseondang.

"hyung... mianhae..."

Setelah mengucapkan itu, seunggi lalu beranjak pergi. Ini kali pertama ia bertengkar dengan kakaknya, wajar jika ia tidak bisa tenang. Dengan langkah gontai ia menggeser pintu kamar joonggi dan keluar.

"Joesonghamnida, apakah wanju mama datang kemari ingin bertemu dengan putra mahkota?"

Seunggi memandang pelayan choi lalu mengangguk ,Hhmmm.."

"Putra mahkota menitipkan pesan ini kepada hamba.", pelayan choi menyerahkan kertas putih terlipat yang ia keluarkan dari sakunya kepada seunggi.

Masih belum mengerti seunggi pelan-pelan mengambil benda yang menyerupai surat itu. Penasaran, ia membuka lipatan kertas dan membaca rangkaian tinta yang tertulis di atasnya.

"Pelayan choi !! Dimana hyungnim saat ini ??!! Ia sedang dalam bahaya besar !"

-----

"Annyeonghasimnika, Song JoongGi inmida..", joonggi membungkuk, memberi salam pada ibu chae won.

Ia tersenyum saat pandangannya teralih pada wanita yang semalaman setia mendampinginya, "Joheun achimieyo, chae won-ah?"

Chae won masih memandang joonggi dengan tatapan kosong; entah sekarang pikirannya sedang berada dimana, dia sendiripun tidak tahu. Sedangkan ibunya bangkit dan mendekati joonggi.

"Apakah kau sudah merasa lebih baik sekarang, joonggi shi?"

"Hmm... gamsahamnida, chae won eomma.. berkat pertolangan kalian, saya masih bisa menikmati pagi hari yang indah ini.", joonggi sekali lagi membungkuk.

"Kurrae.. chae won-ah, ajaklah joonggi shi berjalan-jalan sebentar menghirup udara gyeongsang yang masih segar, hal itu dapat membantu pemulihan kesehatannya. Eomma akan ke dapur dulu untuk membantu ahjumma memasak.."

Ibu chae won memperhatikan anak gadisnya yang masih belum kembali pada kesadarannya.

"Hhhh....", ia menghembuskan nafas panjang,"Chae won-ah.. apa perlu eommani menyirammu dengan seember air?"

The Prince's WomansTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang