Ex-boyfriend

16.5K 731 44
                                    

Warning : typo bertebaran.

Krystal mencari-cari dompetnya di tas yang ia bawa. Dengan panik, ia mengobrak-abrik tasnya, bahkan seluruh barang-barangnya  dihadapan supir taksi yang sedang duduk dikursi kemudi.

"Ah, hmm, ma-maafkan saya, Tuan. Tetapi, saya kehilangan dompet saya.." Ucap Krystal gemetar.

Bayangkan saja, kalian sedang di negri orang, lalu menaiki taksi ke tempat tujuan dan ternyata dompet kalian hilang? Seperti halnya Krystal saat ini, ia sedang di Singapore dan dompetnya hilang. Entah terjatuh atau tertinggal, ia tidak tahu pasti. Yang ia pikirkan saat ini adalah bagaimana caranya ia membayar taksi ini?

Supir taksi tersebut mengeluarkan koper besar milik Krystal dari bagasi dengan kesal, juga menarik Krystal keluar.

"Kalau tidak bisa bayar, jangan naik taksiku!" Ucap supir taksi itu marah, membuat Krystal panik dan semakin gemetar.

"Ta-tapi saya serius, dompet saya hilang. Saya akan meminjam uang bibi saya yang tinggal diapartement ini, apa kau mau menunggunya sebentar saja?" Ucap Krystal lagi.

Krystal memang meminta supir taksi itu membawanya ke apartement bibinya.

Krystal mengedarkan pandangannya, hingga ada seorang lelaki yang baru saja keluar dari loby apartement membuat Krystal menarik tangannya.

"Hmm, Kai-aa, apa kabar? Aku sangat merindukanmu. Jadi begini, bolehkah aku meminjam uangmu untuk membayar taksi ini?" Ya, dia adalah Kai. Mantan pacar Krystal yang saat ini tinggal di Singapore.

Sungguh, Krystal tidak mengetahui kalau mantannya tinggal disini. Saat ia melihat wajah yang familiar menurutnya, ia langsung menarik tangannya dan ternyata itu adalah Kai.

"Krystal?" Kai menatap Krystal kaget.

"Ya, ini aku.. Bolehkah aku meminjam uangmu untuk membayar taksi ini? Dompetku hilang.." Ucap Krystal memelas.

Kai menatap Krystal dan supir taksi bergantain.

"Nanti uangmu akan aku ganti, tenang saja, bibiku juga tinggal di apartement ini.." Jelas Krystal lagi, memegang lengan Kai yang sudah sangat lama ia tidak pegang. Hmm, sekitar 6 tahun yang lalu.

"Baiklah, berapa?" Kai mengeluarkan dompetnya. Supir taksi tersebut menyebutkan harganya, lalu Kai memberikan uangnya.

Setelah supir taksi itu pergi, Kai menatap Krystal tak berkedip. Krystalnya sudah berubah, yang tadinya cantik menjadi lebih cantik.

"Jadi, sedang apa kau disini?" Tanya Kai setelah menatap Krystal dengan puas.

"Aku ingin berlibur, tetapi menginap dirumah bibi Park.." Ucap Krystal menunduk, pipinya memanas jika ditatap intens seperti itu, terlebih lagi Kai orangnya.

"Bibi Park? Jadi dia adalah bibimu?" Ucap Kai lagi.

"Ya, dia bibiku.."

"Tapi setahuku, ia sudah pindah ke Jepang sejak seminggu yang lalu.." Ucap Kai menaikkan sebelah alisnya, mengingat-ingat.

"Yang benar?" Mata Krystal terbelalak menatap Kai, ia tidak tahu lagi apa yang harus ia lakukan.

"Ya, Park Min Ji, kan?" Tanya Kai meyakinkan.

Krystal mengangguk, dan sekarang tubuhnya sudah lemas.

"Menangapa kau sampai tidak tahu kalau bibimu sudah pindah?" Tanya Kai lagi.

"Aku tidak tahu, aku pikir ia masih tinggal disini, jadi aku langsung kesini dari bandara" ucap Krystal lesuh.

"Ooh, yasudah.. Aku pergi dulu ya.." Ucap Kai lalu berjalan meninggalkan Krystal.

Kaistal OneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang