Seorang gadis berambut coklat sebahu berjalan santai di koridor yang masih terlihat sepi. Inilah yang disukainya, ketenangan. Dia benci keramaian jadi dia lebih memilih untuk berangkat pagi. Dia membuka pintu kelasnya dengan pelan. Dijatuhkannya badan rampingnya di bangku paling depan.
Sambil menunggu bel berbunyi, gadis ini mengisi waktunya dengan membaca novel kesukaannya, tak lama kemudian masuk seorang pria dengan julukan 'si balok es' dan merupakan murid TM di sekolah, dia masuk dan duduk dibangku paling belakang sambil memakai headset di kedua telinganya.
Lalu sigadis melirik dengan lirikan yang cukup sinis, dan tanpa disangka lelaki tersebut membalas lirikan si gadis. Spontan si gadis langsung memalingkan perhatiannya kepada sahabatnya yang baru saja datang. Si gadis tidak terlalu menyukai lelaki yang memiliki julukan 'Si pembuat masalah' seperti lelaki lelaki tesebut. Karna itu si gadis sangat membencinya
"Lo kenapa deh Lil ? Pagi pagi udah bertingkah aneh aja? Lo baik kan?," Tanya Anya.
Kalila menggeleng. "Gapapa, gue cuma sepet liat dia doang kok," Jawabnya sambil tersenyum.
"Dia ? Dia siapa ?," Tanya Anya bingung
"Liat belakang lo tu, gua empet liat tu orang gayanya selangit banget ewhh," jelas Lila kesahabatnya itu, spontan Anya pun menengok kebalakang.
"Ohh si Azka, dia ganteng tau, lo tuh jadi orang jangan liat dari luarnya aja dong, siapa tau dalemnya beda," jelas Anya, tapi Lila tak menghiraukannya.
Karna moodnya sangat ancur, Lila menarik Anya untuk keluar dari kelas menuju kekantin.
"Aduuuuu Lil, lu tu klo lagi bete pasti selalu kekantin, dan pasti selalu MAKAN, gendut baru tau rasa lu," ucap Anya sebal.
"Gausah banyak ngomong lu, mau mesen apa? Gue lagi baik nih, biar lu ganinggi-ninggiin si Azka Azka itu. Jiji gue dengernya. Mau mesen apa cepet!." bentak Lila. Anya hanya menggelengkan kepalanya. Lelah dengan Kalila yang bisa bisanya menolak pesona luar biasa sialan yang di miliki Azka. Yah memang Azka seorang trouble maker, tapi itu tidak menutupi Azka untuk mendekati kata sempurna. Anya memilih berjalan menuju salah satu stand dikantin sambil menggumam tidak jelas.
Setelah selesai membeli makanan mereka pun kembali ke kelas, dan saat mereka memasuk daun pintu kelas, tidak sengaja mereka berpapasan dengan Azka.
"Eh ada Azka, mau kemana Az?," tanya Anya dengan gaya centilnya, tapi Azka hanya diam, sesuai julukannya 'si balok es'"Apa-apaan sih nya centil banget sih lo jadi orang, ayo masuk," Bentak Lila sambil menarik tangan anya
"Daaaahh ganteng," ucap Anya ke Azka tanpa membalas bentakan Lila.
"Lu tu bisa ga sih gausah centil kayak gitu? Jiji tau ga liatnya, mending kalo direspon. Ini direspon aja engga. Harga diri cuuy," ucap Lila sebal
Anya pun tidak merespon Lila yang menceramahinya, tapi ia malah asik dengan handphonenya yang sedang ngestalk si Azka tersebut.
Merasa tidak direspon, Lila pun meninggalkan Anya untuk kembali kekantin, yaa kantin adalah tempat favorite lila untuk menenangkan dirinya dari apapun masalah yg dihadapinya.Sialnya, Lila bertemu dengan Azka di kantin.
"Ya Tuhan apa salahku? " Ucap Kalila frustasi. Dan mengurungkan niatnya itu, dan berniat kembali kekelas. Tapi tak disangka. Azka berjalan ke arahnya. Entah benar atau tidak yang pasti, mata elang Azka menatap lurus mata Kalila dan menguncinya.
"Kenapa jantung gue ga bisa di kondisikan sih? Mampus ae deh!" Batinnya.Azka berhenti tepat di samping badan Kalila. "Kalo mau ke kantin gue aja yang pergi." Ucapnya membuat rahang bawah Kalila terbuka.
Azka berbelok ke luar kantin dengan gaya khas coolnya. Ya Azka memang trouble tapi dia juga cool. Itulah alasan kenapa banyak cewek yang mengejarnya tanpa tanggung.
KAMU SEDANG MEMBACA
SamCer ( Sambung Cerita )
Short StoryTidak ada deskripsinya, langsung baca aja ya klo penasaran. Dilapak ini terdapat kumpulan cerita dari beberapa member WWClub yang dikerjakan oleh beberapa member dalam membuat cerita pendek. Langsung buka aja ya dan jangan lupa vote+koment.