"Aarrgghhh!" Si bangsat itu menebas kedua tangan korbannya, dengan samurai yang sebelumnya telah ia asah di depanku sambil menyeringai seperti orang gila.
BRRUUKK tubuh pria itu terjatuh tetapi tidak dengan pergelangan tangannya yang masih bergelayut dirantai besi dengan cairan merah yang menghiasi.
Ya si biadap itu melakukan semua aksi gilanya tepat didepanku dengan jarak yang hanya beradius 6 meter.
Dan parahnya lagi mau tidak mau aku harus melihat semua kelakuan kejinya secara live and real. What the hell!
Dengan nafas yang tersengal - sengal "aku mohon Chris tolong lepaskan aku" mohon pria malang itu.
Bukan iba yang ia rasakan melainkan kini sebuah senyuman telah terukir di sudut bibirnya.
BUGGHH iblis itu justru menedang keras perut pria malang didepanku sampai terhempas jauh dan memuntahkan darah segar dari mulutnya.
Kini pria malang itu mengeliat kesakitan, sedangkan si biadap ini sekarang beralih ke samping kiriku untuk meletakkan samurai yang telah ia gunakan secara keji tadi diatas meja. Lalu menimbang - nimbang benda apa yang akan ia gunakan untuk menyiksa korbannya sebelum ia membunuhnya.
Dan pilihannya jatuh pada benda panjang yang terbuat dari besi dibaluti dengan sedikit pelastik. Ya obeng.
Perlahan si gila itu berjalan mendekati mangsanya yang telah ia buat setengah sadar itu. Lalu memutar obeng ditangan kirinya seperti pemain drum profesional.
JAKK pria malang itu kini hanya bisa pasrah ketika manusia kejam itu menginjak dadanya kasar.
"ARRGGGHHHH!!!" ringis pria malang didepanku saat obeng itu kini tertancap di mata kanannya.
Biadap itu terus memainkan benda yang ada ditangannya tanpa mendengarkan alunan nada yang terdengar dari mulut korbannya.
Batinku terus berteriak dalam diam. Hingga Plekkk bola mata milik pria malang itu mengelinding ke arahku. Bangsat! Terlihat dari mimik wajahnya ia sengaja melakukan hal ini untuk mengusik diamku.
Di sela - sela sakit yang menggerogoti tubuhnya "k-kenapa k-kau l-lakukan ini padaku?" tanya pria itu terputus - putus.
Dengan mimik dingin, bajingan itu berkata "aku tidak memerlukan alasan untuk membunuhmu" what!
Crakk obeng itu berhasil menerobos masuk dari mulut dan menembus tengkorak bagian belakang kepala pria malang itu.
Sekarang yang aku lihat perut lelaki didepaku ini tidak naik turun lagi, ia telah tewas di tangan iblis bersosok manusia didepanku, astaga!.
"Cihh lemah." ujar psychopath satu ini.
"Biadap!" Teriakku tanpa sadar.
Bodoh! kenapa aku malah mengeluarkan suara seperti itu. Bisa saja manusia gila itu melakukan hal yang sama padaku.
Ya tuhan, hambamu saat ini belum mau dan belum siap mati, apa lagi mati ditempat ini karena psychopath sialan itu.
My gosh! ia menengok kearahku!
Sial! Kini ia melangkah ke arahku, tepat di depan wajahku biadap itu mencondongkan wajahnya hingga jarak yang membentang di antara kami hanya tertinggal beberapa senti.
Muak menatap wajah sialannya sedekat ini, aku menolehkan wajahku kesamping. Dari sudut mata milikku dapat kulihat si gila itu sedang menyeringai aneh " maaf ya sayang pertunjukannya kurang menarik." ujarnya mengusap pipiku dengan tangan kotornya yang berlumuran darah.
Kutepis tangan iblis itu kasar tanpa mengucapkan sepatah katapun.
TAP..TAP...TAP.. akhirnya suara langkah kaki yang bagaikan alunan piano mengerikan itu berjalan menjauhiku "Huhh" aku membuang nafas lega.
Disini aku hanya berharap agar iblis sialan itu melepaskanku hidup - hidup atau, mungkin saja aku keluar dari sini tanpa nyawa?
KAMU SEDANG MEMBACA
Damn! That Psycho Make Me Falling In Love (√ SUDAH TERBIT-Lengkap)
Romantik[18+] WARNING! #mohon kebijakasanaannya (PLAGIAT DILARANG MENDEKAT!) Sebuah cerita cinta yang berawal dari penyekapan yang dilakukan oleh seorang pria yang mengalami trauma masa kecil. Pembullyan, penyiksaan yang dia terima di lingkungan tempat ting...