29. Disappointed

1.7K 55 9
                                    

Bulan pun berganti, daun-daun dari pohon oak mulai berubah warna menjadi kuning kemerahan.

Kemudian terbang tertiup angin, ada pula yang berjatuhan.

Tepat sehari sebelum ulang tahunnya. Yakni saat memasuki musim gugur pada bulan September, hal yang tidak pernah Clara bayangkanpun terjadi.

Waktu telah menunjukkan pukul 10.04 pm. Clara sedang menunggu di ruangannya di rumah bordil itu.

Sedang di lain sisi, seorang pria berperawakan tinggi semampai, dengan wajah tegas, melangkah melewati wanita-wanita yang menatapnya ingin menerkam dan membawanya ke dalam kamar untuk segera dipuaskan.

"Di mana bos kalian?" tutur Chris dingin, matanya menatap orang itu intimidasi.

"Ada perlu apa?" Tutur orang yang ditugaskan untuk menjaga rumah bordil itu.

Chris melirik ketiga bodyguard di belakangnya. Lalu memberikan intrupsi. Seketika ketiga bodyguard itu mengeluarkan pistol yang langsung di hadapkan pada dua orang di hadapan Chris.

Kedua orang itu langsung mengangkat tangannya "b-baiklah, lewat sini," ucap salah satunya.

Kedua bodyguard Chris menawan satu-satu dari orang itu yang sedang menunjukkan jalan menuju sebuah ruangan. Semakin ke dalam lorong-lorong yang dia lalui semakin temaram dan remang-remang.

BRAKK Chris menendang pintu itu keras hingga terbuka lebar. Matanya langsung tertuju pada sosok wanita gemuk yang sedang merokok sambil pedicure.

Seketika, wanita itu kaget dan panik. Lalu menyuruh orang yang merawat kukunya untuk segera pergi. "Apa yang kau inginkan?" tutur wanita gemuk itu masih duduk di sofanya.

"Aku ingin wanitaku kembali. Di mana kau taruh dia?" Desis Chris tajam.

"Dia siapa?"

"Clara, di mana kau tempatkan dia sekarang?!" Tutur Chris sudah tidak tahan.

"Umm Clara? Ahh mahasiswi itu? Kau tahu wanita itu sangat membawa keberuntungan di rumah ini, semenjak kedatangannya kemari banyak pria yang setelah sekali mencoba gadis itu ingin melakukan lagi padanya. Apa kau salah satunya?" Ucap wanita itu tidak menyadari Chris sedang mengatupkan gerahamnya marah.

"Sudah berapa lama dia disini?" bukannya menjawab, Chris justru bertanya balik.

"Kurang dari satu bulan. Dan dia sudah berhasil membuat rumah bordil ini menjadi banyak peminat."

Bajingan! Bagaimana bisa aku kecolongan selama itu! Chris mengepalkan tangannya marah. "Di mana dia sekarang?"

"Berapa kau akan membayarnya?" tutur wanita gemuk itu mengembuskan asap rokok dari mulut ke udara.

"Berapa yang kau inginkan?" Tutur Chris dingin.

"Empat ratus ribu poundserling?"

Sialan! Semurah itukah wanitaku. Chris mengedarkan pandangannya. Akan ku buat rumah ini membayar mahal karena sudah berani menjajakan wanitaku. "Dua juta. Antarkan aku padanya sekarang juga."

Mata wanita gemuk itu berbinar bahagia, dia tidak tahu jika hal ini merupakan awal dari kehancurannya. "Aku sendiri yang akan mengantarkanmu padanya." Tuturnya senang lalu berjalan menunjukkan jalan.

Di sepanjang lorong Chris tidak henti-hentinya menjadi pusat perhatian. Wanita-wanita berpakaian mini itu menatap sosok Chris dengan pose menggoda. Tapi bukan Chris, jika peduli dengan perempuan-perempuan itu.

Akhirnya mereka sampai dan Chris langsung menyuruh salah satu anak buahnya untuk mengambil uang di dalam mobil.

Clara yang menagis, langsung menghapus air matanya, saat mendengar suara pintu kamarnya terbuka. Seketika gadis itu tepekur di tempatnya saat melihat siapa yang datang. Mata mereka bertemu, Clara langsung membalut tubuhnya yang hanya menggunakan bra and pants dengan selimut.

Damn! That Psycho Make Me Falling In Love (√ SUDAH TERBIT-Lengkap) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang