I

34.6K 1.4K 39
                                    

"Akira-sama*, Tuan besar meminta kehadiran anda diruang kerjanya sekarang." Seorang pria dengan pakaian pelayannya berdiri disamping seorang pemuda dengan pakaian kimono yang kini sedang menata bunga didalam sebuah pot yang kelihatan sangat mahal yang akan ditunjukan ke publik.

"Baik." Ujar pemuda itu yang bernama Akira Yamamoto.

Akira Yamamoto seorang pemuda berumur 15 tahun namun sudah menyelesaikan studynya sebagai seorang siswa juga mahasiswa.

Dia adalah penerus Yamamoto yang nantinya akan memimpin Yamamoto Crop yang menempati urutan perusahaan tersukses didunia.

Akira sejak kecil telah menunjukkan bakatnya diberbagai bidang. Akira juga dikenal sebagai pemuda berwibawa juga berkarisma didunia.

"Otou-sama*, ini Akira." Ujar Akira saat sampai didepan pintu kerja ayahnya.

"Masuklah." Jawab Ayahnya.

"Akira, ayah ingin besok kamu sekolah di Houka Gakuen*. Alasan ayah menyuruh kamu sekolah disekolah yang penuh berandal itu adalah ayah ingin mengetes kamu. Apakah kamu mampu mempertahankan wibawa juga karismamu selama tiga tahun disana. Akira, ayah ingin kamu lulus dari sekolah itu."

"Baik." Jawab Akira. Akira tidak pernah mempertanyakan segala tindakan ayahnya dari dulu hingga sekarang juga menentangnya.

"Daemon, siapkan semuanya." Daemon adalah pria yang tadi memanggil Akira saat sedang menata bunga. Daemon adalah pelyan pribadi Akira dari kecil hingga sekarang. Perbedaan umur Akira dan Daemon adalah 13 tahun. Walaupun Daemon telah berumur 28 namun wajahnya menunjukkan dia masih berumur 21.

"Baik, Yamamoto-dono." Jawab Daemon.

♂◈♂

"Akira-sama, kalau terjadi apa-apa tolong hubungi saya." Ujar Daemon saat telah mengantar Akira sampai didepan Houka Gakuen.

"Ya." Ujar Akira yang turun dari mobil.

Daemon tidak langsung menjalankan mobilnya setelah Akira turun dari mobil. Dia ingin mengawasi murid-nurid di Houka Gakuen yang kini terang-terangan menatap Akira sedang berjalan menuju gedung Houka Gakuen.

"Apa-apaan tatapan mereka?! Tidak sopan." Daemon memukul setirnya. Saat mendapati ada yang menatap mesum terhadap Akira. Dia tahu sekali Akira akan dengan mudahnya menarik perhatian semua gender untuk menyukainya tanpa melakukan apapun. Begitu juga dirinya yang telah terikat oleh pesona Akira saat pertama kali bertemu dengan Akira.

Setelah Daemon tidak lagi mendapati sosoj Akira, dia pun menjalankan mobilnya meninggali Houka Gakuen.

Saat Akira memasuki gedung Houka Gakuen, Akira segera berjalan menuju kantor kepala sekolah. Akira sangat sadar akan perhatian murid-murid yang dilewatinya menuju padanya namun Akira tetap jalan tanpa menghiraukan perhatian-perhatian tersebut.

Sesampai didepan kantor kepala sekolah, Akira mengetuk pintunya.

"Masuk." Jawab kepala sekolah. Kepala sekolah yang tadinya sedang duduk dikursinya sambil membaca beberapa laporan langsung saja berdiri dan meletakan laporannya begitu ia mendapati Akira diruangan kantornya.

"Ah Yamamoto-sama, maaf saya tidak menyambut anda digerbang tadi." Ujar kepala sekolah yang dengan raut wajah penuh penyesalan dan tubuhnya yang membungkuk 90° penuh.

"Permintaan maaf diterima. Langsung saja, antar saya kekelas saya." Ujar Akira. Akira akan menunjukkan sifat arogannya jika diluar rumah atau tidak sedang berada didekat ayahnya.

"Baik." Jawab kepala sekolah.

"Inilah kelas anda, Yamamoto-sama. Mari saya perkenalkan dengan murid-murid yang akan menjadi teman sekelas anda nantinya." Akira dan kepala sekolahpun memasuki ruangan yang akan menjadi ruang kelas Akira.

"Perhatian anak-anak!" Murid-murid yang tadinya sibuk dengan urusan masing-masing langsung berhenti dan memfokuskan perhatiannya pada kepala sekolah dan Akira.

"Pekernalkan Akira Yamamoto. Dia akan menjadi teman sekelas kalian. Saya harap kalian semua berlaku baik dihadapannya. Beritahu murid lainnya juga. Kalian harus memperlakukkannya dengan baik jika kalian masih ingin hidup bercukupan untuk kedepannya." Ujar kepala sekolah dengan nada yang sangat serius.

"Maksud bapak kepala sekolah ini adalah jika kita memperlakukan dia dengan buruk makan kami akan hidup seperti gelandangan?" Tanya seorang murid dengan seragamnya yang sangat berantakan juga penampilannya, benar-benar menunjukkan berandalnya.

"Ya. Yamamoto Crop, tentu saja kalian mengenalnya. Jadi bersikaplah dengan baik. Yamamoto-sama, anda bisa duduk dimanapun." Ujar kepala sekolah.

Akirapun berjalan kebangku didekat jendela dan barisan paling depan. Murid yang duduk disanapun segera membereskan barangnya dan pindah ketempat yang kosong.

"Baik kalau begitu silakan menunggu guru yang akan mengajar. Yamamoto-sama, apakah saya boleh balik keruangan saya?" Tanya kepala sekolah.

"Ya."

"Terima kasih, Yamamoto-sama. Kalau Yamamoto-sama membutuhkan saya, saya siapa kapanpun itu." Saat Akira tidak mengucapkan apapun dan memandangi keluar jendela, kepala sekolahpun berjalan keluar kelas.

*Akira-sama; nama orang yang kita sebut dan disertai dengan -sama menunjukkan rasa hormat kita pada orang tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Akira-sama; nama orang yang kita sebut dan disertai dengan -sama menunjukkan rasa hormat kita pada orang tersebut.

*Otou-sama merupakan panggilan ayah namun memanggilnya dengan hormat karena disertai dengan -sama.

*Gakuen merupakan sebutan sekolah.

-Author meminta maaf dengan typo yang bertebaran-

I Love You, Bastard! (boy x boy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang