XII

18.9K 1K 55
                                    

"A-aku... tidak tahu..."  apa? Itulah yang kini Akira pikirkan sampai-sampai ia tidak bisa tidur. Dia terus memikirkan alasan dia mencintai Kai.

Esoknya disekolah...

"Congrats buat pertunanganmu." Itulah kalimat pertama yang keluar dari mulut Kai saat tiba disekolah. Bukan hanya Kai yang mengucapkan kalimat tersebut, melainkan murid-murid serta guru-guru mengucapkan kalimat yang sama.

Akira benar-benar lupa kalau kabar tentang pertunangnnya pasti akan tersebar ke satu dunia, mengingat dia bukanlah hanya orang biasa.

Akira dapat melihat kesedihan di muka Kai saat mengucapkan kalimat tersebut dan itu membuat Akira menjadi sedih dan jadi tidak bersemangat layaknya energi Akira telah hilang semua.

Namun Akira tidak dapat mengatakan apapun sebagai balasan ucapan Kai karena hal itu memang benar.

Cukup! Akira akan memutuskan untuk membicarakan tentang yang sebenarnya dengan papanya.

♂▣♂

"Aku ingin membatalkan pertunangan ini. Yang Otou-sama lihat difoto itu tidaklah benar. Perempuan gak jelas itu tiba-tiba saja menghampiriku dan sok kenal. Aku tidak mengenalnya sama sekali juga dia bukan tipeku." Ujar Akira kepada papanya.

"Tidak bisa, Akira. Papa tidak bisa membatalkan pertunangan ini. Maaf kalau papa salah sangka tapi papa tidak bisa membatalkan pertunangan ini. Orang tuanya merupakan kolega binis papa juga teman baik papa. Dia sangat senang dengan pertunangan ini. Kalau anaknya bukan tipe kamu, belajarlah untuk mencintainya. Didunia ini banyak kok pasangan yang jadian dengan yang pasangan yang bukan tipe mereka." Ujar papanya.

“A-apa?” Akira nampak syok dengan jawaban papanya, sepertinya Akira terlalu meremehkan pertunangan ini sehingga dia berpikir akan sangat mudah membatalkan pertunangan ini tapi ternyata tidak.

“Minggu depan kalian akan menikah. Persiapan pernikahannya biar para orang tua. Satu minggu ini pakai untuk mulai belajar menganal calon istrimu. Sebentar lagi dia akan datang jadi mendingan kamu siap-siap saja.” Ujar Papa akira yang berjalan meninggalkan Akira.

“Akira-sama...” Daemon pun tidak bisa membantu apa-apa.

Sejak itu, Akira seperti boneka yang hanya bergerak mengikuti perintah papanya. Beberapa kali juga Daemon menemui Kai membujuk Kai untuk menolong Kai namun Kai sendiri juga bingung. Daemon seudah menceritakan tentang perasaan Akira kepada Kai dan Kai senang mendengarnya namun saat di tanya alasan rasa tersebut, Daemon hanya diam dan tidak bisa menjawab apa-apa. Kai pun menjadi kecewa kepada Akira karena tidak tahu akan perasaannya. Kai berpikir mungkin sebenarnya Akira itu salah sangka akan perasaannya dan mengira itu adalah rasa cinta padahal bukan.

Tepat di malam hari menuju hari pernikahan Akira, Allen mengunjungi Kai.

“Kai Asahina! Keluar!” Merasa tidak mendapat balasan, Allen terus berteriak memanggil Kai. Yap, Allen sekarang berada di depan rumah Kai. Perlu kalian ketahui adalah sebenarnya Kai bukanlah hanya orang biasa. Kai adlah pewaris tunggal dari sebuah Yakuza yang terkenal diJepang. Di sini Allen berdiri didepan rumah Kai beserta ratusan bodyguard dan di depan Allen, berdiri para anggota Yakuza.

“Keluar kau, Brengsek!” Teriak Allen.

“Berisik! Kau siapa?! Dan ada urusan apa mencariku?! Tolong jangan buat keributan dirumah orang apalagi saat malam hari!” Akhirnya Kai keluar.

“Aku teman masa kecil Akira dan aku kesini untuk menanyakan sesuatu padamu!” Ujar Allen.

“Katakan!” Jawab Kai.
“Kau! Aku ingin bertanya alasanmu menyukai Akira apa?!” Ujar Allen dengan lantang namun mendengar apa yang di tanyakan, Kai tidak dapat menjawabnya. Dia... juga tidak tahu apa alasan akan perasaannya itu. Namun dia benar-benar yakin akan perasannnya, sangat yakin.

I Love You, Bastard! (boy x boy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang