VIII

15.7K 961 7
                                    

"Ini tugas-tugasnya. Disana sudah tertulis jelas apa yang harus dilakukan." Ujar Allen.

"Ding-dong... ding-dong..."

"Ah sepertinya tamuku sudah datang. Tunggu sebentar." Akira tidak menghiraukan Allen dan memilih untuk fokus pada tugas-tugas Allen.

Samar-samar Akira dapat mendengar percakapan antara Allen dan tamunya.

"Apakah Akira-sama perlu bantuan saya?" Daemon menawarkan bantuan kepada Akira.

"Tidak perlu. Kamu bantu Allen saja mengurusi tamunya. Aku yakin tamunya itu berhubungan dengan urusan perushaan. Allen masih belum terbisa jadi mungkin dia membutukan bantuanmu yang sudah berpengalaman ini." Ujar Akira.

"Baiklah."

"Mari masuk dulu." Allen dan tamunya masuk keruang tamu.

"Akira, ini pekernalkan Haru Kodakawa. Dia juga salah satu patner kerja papamu." Akira hanya menatap sekilas orang yang dikenalkan Allen.

"Ah... maaf Kodakawa-san, anak ini memang begitu sifatnya kalau sama orang asing." Allen menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Tidak apa." Jawab Haru sambil dengan wajah datarnya.

♂▣♂

'Akhirnya selesai juga...' Ujar Akira dalam hati sambil merenggangkan badannya.

'Sekarang jam....2 siang. Hmmm, jam makan siang udah lewat... Tumben sekali Daemon tidak menyuruhku untuk makan siang... hahhh... Allen pasti kesulitan sekali... Kalau gak salah disekitar sini ada toko cake...' Ujar Akira dan merapikan tugas-tugas Allen kemudian berdiri menghampiri salah satu pelayan.

"Tolong kasih tahu Allen kalau saya pergi jalan-jalan keluar sebentar kaarena lama menunggunya. Bilang juga tugasnya semua sudah saya selesaikan." Ujar Akira yang langsung berjalan keluar dari rumah Allen.

"Baik Tuan..." Ujar si pelayan.

♂▣♂

Sesampai ditoko kue, Akira memesan sebuah cake dan ditemani dengan teh jasmine. Kemudian duduk di meja kosong satu-satunya yang berada di pojok toko dan bersebelahan dengan jendela.

Keadaan toko cukup ramai dan hanya tersisa tiga bangku kosong dimeja yang Akira tempati.

"Aree... Maaf tapi anda Akira Yamamoto-sama kan?" Tiba-tiba seorang perempuan berdiri disamping Akira membuat Akira cukup terkejut namun tetap memasang wajah datarnya.

Akira hanya menatap sekilas perempuan dan melanjutkan kegiatannya sebelumnya; bermain hp.

"Sesuai dengan kabarnya, Akira Yamamoto-sama adalah orang sangat dingin terhadap orang asing. Dia juga sangat berwibawa dan berkarisma, semua orang juga akan menyutujuinya jika melihat dia secara langsung. Namun sebenarnya dia adalah orang yang arogan." Akira kemudian memasang earphone ditelinganya.

Perempuan itu kemudian duduk disamping Akira dan mengambil earphone Akira yang sebelah kanan.

"Hal yang paling tidak kau sukai adalah sex..." Bisik perempuan itu di telinga kanan Akira.

Akira langsung menatap perempuan itu dengan berbagai pertanyaan yang terdapat diwajahnya. Karena hal itu benar-benar sangat rahasia dan hanya diketahui oleh Daemon juga Kai. Bahkan Allen saja tidak tahu. Apakah Kai memberitahunya? Apa Kai kenal dengan perempuan ini?

"Jangan terkejut begitu..." Tangan kanan perempuan itu menyingkirkan beberapa helai rambut yang terdapat di wajah Akira membuat siapapun yang melihat mereka pasti akan berpikir kalau mereka adalah sepasang kekasih yang mesra.

Namun tiba-tiba seseorang datang menghampiri mereka dan membuat Akira terkejut karena dia sangat tidak menyangka Akira akan melihat orang itu dikeadaan yang seperti ini (maksudnya saat sedang diganggu oleh perempuan gak jelas).

"Menyingkirlah, bitch!" Ujar orang itu dengan keras membuat perempuan itu terkejut dan sedikit menjauh dari Akira. Orang itupun segera menarik tangan Akira dan membawanya keluar dari toko.

-Author meminta maaf dengan typo yang bertebaran-

I Love You, Bastard! (boy x boy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang