"Hn..." Mata Akira perlahan terbuka.
"Kau sudah bangun?" Otak Akira langsung saja terkonek saat mendengar suara yang sangat dia benci. Secara reflek, dia langsung bangun.
"Ow!" Entah mengapa rasa yang begitu sakit dibagian pantatnya menyerangnya. Sakit sekali sehingga membuat tubuh sedikit berketar, kedua tangan Akira mencengkram sprai kasur serta air mata Akira sedikit keluar.
"Kau kelihatan sangat kesakitan. Namun inilah akibat S.E.X. pertamamu." Suara itu milik Kai. Lagi-lagi Kai menekan kata 'sex' sungguh kata yang membuat Akira jijik setengah mati.
"Brengsek... Bastard... Die you,Kai Asahina..."
"Haha... Ngomong-ngomong lihatlah ini." Kai mengeluarkan hpnya dan menunjukan gambar wallpapernya.
"Kamu... Sialan kamu,Kai!" Emosi Akira semakin meningkat saat melihat dirinya yang begitu menjijikan. Itu adalah foto. Akira dimana sesaat setelah Akira kehilang kehilangan kesadarannya. Foto dimana cum berceceran diperutnya hingga dadanya serta cum dilubang pantatnya, juga ada yang keluar mengenai matrasnya. Wajah Akira juga sangat kacau, dipenuhi air mata serta saliva. Melihat kondisinya itu, mengingatkannya pada si culun.
"Sial! Apa yang kamu mau, Kai?!" Lagi-lagi Akira benar-benar dibuat frustasi oleh Kai.
"Mengancammu dengan ini. Aku akan menyebarkannya di media sosial kalau kau tidak menuruti keinginanku. Well... kau kan banyak uang pasti sekejap gambar ini bisa kau buat hilang saat aku menyebarkannya diinternet tapi... pastinya orang tuamu akan mengetahuinya. Aku penasaran melihat reaksi orang tuamua saat melihatnya. Bayangkan saja; anak yang selalu perfect dirumah, kini menjadi seperti ini. Sungguh, pasti orang tuamu begitu syok. Haha..."
"Apa yang kamu inginkan?! Uang?! Kekuasaan?! Ata-"
"Aku tidak butuh itu!" Kai menjadi marah saat mendengar nada ejekan dari pertanyaan Akira. Sial! Akira merendahkan dirinya!
"Lalu apa yang kamu mau?!"
"Aku ingin kau menjadi patner sexku terus-menerus hingga aku bosan." Kai memberikan seringai kasnya.
"Apa?!" Kedua mata Akira langsung melebar.
"Sebenarnya aku cukup menikmati sex tadi. Entah mengapa mendengar suara desahanmu yang seperti perempuan juga reaksi di wajahmu saat melakukan sex, membuatku terangsang. Sekarang saja aku sudah terangsang saat melihat fotomu." Kai menunjukkan bagian selangkangnya.
"Jijik!" Akira membuang mukanya.
"Haha... kurasa aku sudah tahu apa keinginan pertamaku." Ucapan Kai membuat Akira langsung menatapnya.
"Aku mau kau bertanggung jawab. Aku mau kau melakukan blow job." Ujar Kai sampai menyeringai.
"Aku akan mengajarkanmu bagaimana caranya." Lanjut Kai saat melihat reaksi diwajah Akira. Well, Kai sudah menebak kalau Akira sama sekali tidak tahu apa blow job itu.
Kai membuka resreting celananya dan mengeluarkan penisnya. Melihat itu kini Akira paham kau blow job itu juga termasuk dari kata sex. Jijik!
Lalu Kai berdiri disamping kasur membuat penisnya begitu dekat dengan wajah Akira sehingga Akira menggeser tubuhnya.
"Kau tak seharusnya menjauh. Mendekatlah Akira!" Mengingat ekspresi ayahnya saat melihat foto dirinya yang sangat menjijikan, membuat Akira menuruti Kai.
"Kita mulai, yang kau perlu kau lakukan pertama kalinya adalah menjilat ujung penisku." Dengan begetar, Akira membuka mulutnya dan lidahnya keluar dari mulutnya lalu mulai menjilat ujung penis Kai.
'Ini benar-benar sangat menjijikan!' Ucap Akira didalam hati.
"Kemudian kau jilat hingga ke pangkal penisku." Melihat Akira yang melakukannya dengan gemetaran dan kebingungan membuat Kai benar-benar terangsang sekali. Entah mengapa wajah Akira sangatlah lucu.
"Kemudian kau masukkan penisku kedalam mulutku. Masuk dan keluar. Jangan lupa untuk menjilat penisku."
"Penismu terlalu besar untuk mulutku!"
"Lakukan saja!" Akira benar-benar pasrah dan sangat frustasi.
"Ngh...nnh..." Mulut Akira terasa sangat sempit juga Kai merasakan nikmat Akira memasukan penisnya kedalam mulut Akira.
Kemudian kedua tangan kau mulai menekan kepala Akira membuat penis Kai masuk lebih dalam lagi.
"Nng!" Akira sangat kaget apa yang dilakukan Kai. Akira sangat yakin kalau penis Kai kini menyentuh tenggorokannya.
Kai mulai menggoyangkan punggulnya sehingga penisnya masuk dan keluar dari mulut Akira.
"Ah... Akhirah...mulutmhu...terasa nyahmhan..." Sial entah mengapa mendengar kata-kata Kai membuat Akira bukannya merasa jijik namun dia merasa wajahnya menjadi panas.
Kai tidak menyadari muka Akira uang menjadi merah karena Kai memejamkan matanya menikmati rsa nikmat yang begitu Kai sukai mulai sekarang.
"Akirha... cumhkhu... ah-kan...keluarh...ah...haa..." Gerakan masuk keluar itu semakin cepat dan seklai hentakan, cum Kai keluar didalam mulut Akira.
"Ohok-ohok...ohok-ohok-hok..." Akira tersedak dengan cum Kai. Beberapa cum Kai keluar dari mulut Akira.
"Telan Akira." Akira mengikuti ucapan Kai.
'Sial! dia begitu manis saat menjadi patuh dan mengikuti ucapanku' itulah yang ada dipikiran Kai saat melihat Akira menelan cumnya.
Kai mengambil tissue dan melap cum yang berada di sekitar mulut Akira. Lalu mengambil tas Akira yang sempat diambilnya dari kelas saat Akira masih belum saat.
"Jam pulang sudah dari tadi. Ini tasmu. Suruh pelayanmu atau apalah itu untuk menjemputmu disini karena kuyakini kau pasti tidak dapat berdiri dengan sendirinya. Aku pulang dulu. Bye!" Lalu Kai keluar dari uks.
Akira segera mengambil hpnya dan menelepon Daemon.
Tak perlu lama menunggu, Daemon kini telah berada diuks.
"Gendong aku. Jangan tanya apapun." Daemon mengankat Akira dengan princess style dan membawabya ke mobil yang dipakir didepan sekolah.
Sesampai dirumah, Daemon membawa Akira kekamar Akira dan meletakkan Akira dikasurnya.
"Aku mau istirahat." Daemon mengangguk dan keluar dari kamar Akira. Karena begitu lelah akan hari ini, Akira segera memejamkan matanya dan tidur.
-Author meminta maaf dengan typo yang bertebaran-
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You, Bastard! (boy x boy)
RomanceAkira Yamamoto, seorang cowok berwibawa dan berkarisma namun arogan; ditugaskan oleh ayahnya untuk menjadi salah satu murid disekolah Houka Gakuen. Houka Gakuen dimana sekolah berandalan yang semua murid sama sekali tidak berwibawa dan berkarisma se...