[Chef] Aurora

344 35 46
                                    

Yunietananda Present

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yunietananda Present

AURORA

"Indah, mempesona, dan membawa tanda bahaya."

Main Cast : Yoon Jeonghan (SVT), Yoon Sanha (Astro), Yoon Hana (OC) || Other Cast : - || Lenght : Ficlet || Rating : PG-17 || Genre : Riddle, Incest, Family.

Disclaimer : Kedua Idol tersebut mutlak milik diri mereka sendiri, keluarga serta agency masing-masing. OC dan alur cerita milik author. Otak manusia itu kecil, dan terbatas, jika ada kemiripan merupakan unsur ketidak sengajaan. FF ini bukan hasil plagiat dan tidak untuk di-plagiat!

||

(Sanha POV)

Yang kutahu, mereka menyayangiku. Yang kutahu, mereka berperan ganda dan bekerja keras menggantikan posisi kedua orang tua kami yang jarang berada rumah. Dan yang kutahu, mereka kakakku, kakak kandungku.

"Wae geurae, Sanha-ya?" tegur perempuan 6 tahun lebih tua dariku sambil mengacak-acak rambutku.

"Aniya, Noona," balasku kemudian segera menenggak segelas susu yang ada di depanku dengan cepat. "Aku berangkat dulu!" seruku kemudian membuat kedua orang di sana menatapku.

"Kau belum menyentuh makananmu, duduk dan habiskan!" Kali ini suara seorang laki-laki yang terdengar hampir membentak.

"Mianhae, Hyung. Aku memiliki kelas pagi yang tak boleh terlewatkan," bantahku hampir beranjak dari ruang makan.

"Jamkkanman!" Yoon Hana Noona berteriak untuk menahanku. Saat aku menoleh menatapnya, wanita itu telah sibuk memasukkan roti isi ke dalam kotak makan. "Bawa ini! Kau bisa memakannya di bus," ujarnya sembari memasukkan kotak tersebut ke dalam ranselku lalu membenarkan letak dasi serta kerah seragamku yang mungkin masih berantakan.

"Ne, gomawo Noona. Aku berangkat."

"Jal ga!" balasnya selalu sehangat Mentari pagi ini.

.

Sekilas, tak ada yang aneh dengan kehidupanku. Semuanya terlihat sempurna. Kedua orang tua dan dua orang kakak tercatat di dalam daftar keluargaku. Berkecukupan secara materi, dan tinggal di rumah yang nyaman. Ya, begitulah orang-orang biasa menilai seorang Yoon Sanha. Mereka tak pernah tau gejolak batin yang hampir setiap hari kurasakan. Bak sesuatu yang tersembunyi di balik awan di langit cerah.

Sebelumnya aku tak pernah merasa seresah ini. Bahkan selama ini aku merasa bahwa perilaku kedua kakakku sangat wajar. Namun, satu bulan belakangan aku baru menyadari akan keganjilan di antara mereka. Terlebih aku pernah melihat sesuatu yang tak terduga di antara mereka. Hal itu membuatku sangat shock dan kalut berkepanjangan.

[JULY] Regular MenuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang