[Barista] Blue Sky

8.1K 146 52
                                    

Title: Blue Sky
Author: MinXing (ryeo33)
Genre: Angst
Rating: G
Disclaimer: Tokoh dalam cerita bukan milik saya, saya hanya meminjam nama. They belong to God, their parents, and their agencies. Tapi, cerita/alur cerita murni dari imajinasi saya. Maaf bila ada kesamaan, itu tidak disengaja.

_______________________________

"Jangan khawatir ... Aku akan selalu ada di sini bersamamu ..."

Pikiranku tak karuan. Kalimat terakhir yang di ucapkan Hyungwon terus mengginang di telingaku.

Sahabatku. Chae Hyungwon. Ia sungguh orang yang baik, setia, dan jujur. Walaupun dia cerewet, tapi ia bisa membuatku nyaman.

Kami bersahabat sejak kelas 3 SMP. Hyungwon yang pertama kali menyapaku.

"Hai, aku Hyungwon dari kelas 3-1. Kamu anak kelas 3-2 kan??"

Senyum dari bibir tebalnya saat itu sulit untuk dilupakan.

"Minhyuk, hari ini ada tugas dari Mr.Kim, nanti kita kerjakan bersama. Oke?"

Hari di mana ia mau menerobos hujan deras untuk sampai ke rumahku.

"Hyungwon?? Apa yang kau lakukan?? Kau hujan-hujanan?? Badanmu basah kuyup."

"Bukannya kita janji akan mengerjakan tuga bersama?"

Ia sangat baikkan? Siapapun tidak akan melupakan kebaikannya.

***

Aku melihatnya duduk di bangku taman seorang diri. Memandangi langit biru yang cerah. Aku menghampirinya dan bertanya apa yang ia pikirkan. Namun ia tidak menjawab pertanyaanku.

"Minhyuk, kau percaya Surga?"

Aku hanya diam, tak menjawab pertanyaannya. Bukannya aku tidak percaya. Hanya saja raut wajah Hyungwon yang terlihat sendu membuatku membisu.

"Warna biru langit sangat indah, aku menyukainya. Kau lihat awan-awan putih itu? Mungkin Surga berada di atas salah satu awan putih itu. Awan itu begitu bersih seperti bayi yang tak berdosa. Heh? Apa yang ku bicarakan?"

Ia menertawai dirinya sendiri.

"Ketika langit berubah menjadi gelap, hatiku serasa gelap juga. Kesedihan."
Dahi ku terkerut. Ini tidak seperti Hyungwon yang aku kenal.

"Hyungwon, apa yang kau ..."

"Suatu saat nanti aku akan ada di atas salah satu awan-awan itu. Memandang biru langit dengan lebih dekat."

Aku kembali membisu.

"Minhyuk, kau tahu warna biru langit adalah warna kesukaanku."

Ia menatapku dengan senyum di wajahnya. Bahan pembicaraannya sungguh membuatku bingung.

"Hyungwon, apa yang kau bicarakan? Kau berbicara seolah-olah kau ..."

"Jangan khawatir ... Aku akan selalu ada di sini bersamamu ..."

Hyungwon mengulurkan setangkai bunga berwarna biru langit pada ku dan pergi.

***

Air mataku menetes untuk kesekian kalinya minggu ini. Bunga yang diberikan Hyungwon tempo hari masih ada di tanganku.

"Hyungwon.. kau bilang kau akan selalu ada di sini bersamaku, mana janjimu??"

"Kau benar, warna biru langit memang sangat indah. Tapi tidak seindah saat memandanginya bersamamu."

"Kau sahabatku kan?? Kenapa kau meninggalkanku???"

Aku tak kuasa menahan air mataku yang tak henti-hentinya mengalir. Aku seperti orang gila, berbicara sendiri di tengah-tengah kuburan.
Ku pandang langit untuk kesekian kalinya.

"Sahabatku, Hyungwon, kau pasti ada di salah satu awan putih itukan?? Jangan terus-terusan memandangi langit di atas sana... sesekali lihatlah sahabatmu yang berada di bawah ini."

"Aku sangat merindukanmu, Hyungwon."

Bunga biru langit itu aku taruh di atas kuburan Hyungwon.

"Terimakasih banyak Chae Hyungwon. Kau telah menemaniku sepanjang hidupku."

END

[JULY] Regular MenuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang