4. Konflik 1

506 44 1
                                    


Kedua mata joy kini di pusatkan kepada dua orang itu.
"Jiyeon? Jadi dia yang berteriak tadi?. Lalu bukankah yang di depanya jiyeon itu baekhyun? Jadi dia yang membuat jiyeon berteriak? memangnya apa salah jiyeon?" joy terus berdebat dengan dirinya sendiri. Joy tidak tahu apa yang sedang mereka bicarakan tapi dia tetap mengawasi mereka.

Joy masih belum menangkap apa yang sedang terjadi sehingga dia lebih memilih terus diam di tempatnya sampai dia benar-benar tahu agar dia tak berburuk sangka pada baekhyun. Baekhyun mendorong jiyeon kebelakang dengan kencang sehingga membuat suara yang amat kencang, tapi jiyeon hanya diam menahan sakit. Joy yang melihatnya membungkam mulutnya agar tak bersuara. Lalu bakhyun mengatakan sesuatu dan menoyor kepala jiyeon sebelum pergi.

Setelah baekhyun benar-benar pergi joy segera menghampiri jiyeon kedua tanganya memegang pundak jiyeon. Jiyeon masih tertunduk berusaha menutupi rasa sakitnya.

Joy : "deo gwenchana?"

Jiyeon diam saja tak bersuara. "Joy? Sejak kapan dia disini apa dia tau semuanya?" dia berkata dalam hatinya lalu menatap joy mencari tahu dari raut wajah joy. Tapi jiyeon hanya melihat muka joy yang penuh rasa memelas.

Joy shok saat tangannya tiba-tiba di singkirkan dari pundak jiyeon dengan kasarnya oleh seseorang yang datang entah dari mana, karena joy tak menyadari saat orang itu datang .

-Di tempat lain-

Jam istirahat masih panjang kai telah melahap habis makananya. Dia bosan,dia mengamati kedua sahabatnya yang sedang asik menghabiskan makanan meraka masing-masing. Dia tersenyum melihat Chanyeol yang sedang berusaha memasukan tahu ke mulutnya dengan sendok. Kai menendang kaki chanyeol dari bawah meja.
"Kcipak" tahunya terjatuh dan kuahnya menciprat ke pipi kirinya dyo yang saat itu sedang menunduk sangat dekat dengan mangkok ramyeonya sehingga dia dapat dengan mudah memakanya tanpa meninggalkan noda si bajunya. Dyo berhenti memakanya bahkan dia memuntahkan kembali isi yang ada di mulutnya. Dia menatap kesal chanyeol.

Dyo : "mwo ya!... "
Chanyeol :" mianhae"
Dyo :" Tempo hari kau memuncratkan minuman mu dan sekarang kau mencipratkan kuah kimchi jjigae mu, Geurom aku akan melemparmu dengan sepatuku yang tinggal sebelah itu ke tubuhmu, dan apakah saat itu kau akan berhenti dengan tingkah konyolmu itu" ( dia sangat kesal karena dia sangat lapar)

Chanyeol : "jincha mianhae? Dan ini juga bukan sepenuhnya kesalahanku, kai menendang kakiku barusan, sehingga dia terjatuh"( dia menunjuk tahunya yang terjatuh kembali kemangkoknya)

Dyo :" berhenti menyalahkan orang lain, akui saja kalau itu sengaja kau lakukan."

"Hahahahaha" akhirnya tawanya meledak saat dia tak kuat lagi menahannya. Kai terus tertawa bahkan semakin kencang saat melihat muka dyo yang penuh dengan kuah kimchi jjigaenya chanyeol. Saat itu juga dyo mempercayai chanyeol, dyo mengambil sumpitnya dan menusuk salah satu tahu milik chanyeol.

Dyo kesal lalu memasukan tahu itu dengan paksa ke mulut kai yang sedang menganga tertawa dengan bebasnya.

"Hahahaaahahauuubbhh . Ohok!ohok!ohok" tawa kai menghilang karena tahu yang ada di mulutnya dan batuk juga akibatnya. Chanyeol dan dyo meninggalkan kai di kantin sendirian. Teman- temanya yang sedang ada di kantin tertawa lepas menertawakan hiburan yang di sugguhkan ke tiga namja tampan itu. Mereka sangat terhibur karena pandangan seperti itu jarang sekali terjadi.

Kai mengelap mulutnya dengan tisue dan ngeloyor pergi tanpa memperdulikan tawaan mereka. Kai tak langsung ke kelasnya dia meninggalkan buku matematikanya di lokernya sehingga mau tak mau dia harus mengambilnya karena itu pelajaran selanjutnya . Letak loker-loker para siswa lumayan jauh dari kelasnya.

kai mendengar suara teriakan dari arah tempat loker itu berada, dia melangkahkan kakinya selebar mungkin agar dia dapat melihat siapa orang yang berteriak tadi sebelum hilang dari tempatnya.

MY SECRET MY LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang