10. Terungkap

390 33 1
                                    


-di ruang kepsek-

Baekhyun yang pertama memasuki ruangan itu di susul kai dan yang lainya. Kedatangan mereka di sambut pak kepala sekolah yang mempersilahkan mereka untuk duduk. Pak joon hanya menyungingkan senyumnya melihat perilaku pak kepala sekolah yang begitu sopan terhadap muridnya di depan pak lee. Di singgah sanalah pak lee duduk di kursi yang paling megah yang ada di dalam ruangan itu. Pak lee hanya menatap enggan ke arah mereka lalu tersenyum saat melihat anaknya yang kini mulai mendekatinya dan di duduk di sebelahnya.

"bisakah kita mulai?" tanya pak joon yang sudah mulai tak sabar
"Yah silahkan!"pak lee mempersilahkan
"Seperti yang sudah saya katakan kepada anda tuan lee yang terhormat, kai dan temanya tidaklah bersalah, mereka hanya ingin membela temanya yang di perlakukan kasar oleh anak anda baekhyun" kata pak joon setenang mungkin ke pada pak lee agar terlihat meyakinkan.

"Heh! Membela teman kau bilang? Bagaimana bisa mereka di sebut membela temannya sedangkan kau lihat wajah tampan anaku menjadi babak belur seperti ini? sebenarnya apa yang selama ini kalian kerjakan sampai kalian lalai dalam mengawasi murid-murid kalian. Dan kalian lihat sendiri akibatnya anaku menjadi seperti ini" ketus pak lee yang berusaha membela anak kesayanganya itu sambil menatap garang kepada kepala sekolah dan juga pak joon.

"maafkan saya jika mungkin saya lalai dalam tugasku, tapi ini sungguh di luar perkiraanku. Saya sama sekali tidak mengetahui akan jadi seperti ini" tungkas pak kepala sekolah memperlihatkan wajah memelasnya.

Pak joon menegakan badanya dan mulai bersuara.
"Tapi ini semua terjadi karena ulah anak anda sendiri tuan lee. Mau sampai kapan anda akan terus membelanya?"
Sepertinya pertanyaan dari pak joon tak di terima baik oleh pak lee.
"Heh! tidak mungkin anaku yang melakukannya tanpa ada alasan!pastilah mereka yang membuat perkara terlebih dahulu!" seru pak lee menuding ke enam murid yang kini di anggapnya musuh anaknya.

Kai mengepalkan tanganya dari bawah meja, dia ingin sekali mengatakan sesuatu, membalas setiap perkataan pak lee, namun chanyeol dan dyo yang mengapit duduknya melirik dan menggeleng ke arahnya. Chanyeol memegangi tangan kai yang mengepal itu. Kai tahu maksud chanyeol. Kai melonggarkan kepalanya dan menarik nafas begitu panjangnya hingga dadanya terasa amat sakit.

"Anda akan tahu setelah melihat bukti ini tuan lee yang terhormat" sahut pak joon sambil mengambil benda bulat namun tipis dari dalam saku kemejanya, ya itu dia dvd yang pernah kai dan yang lainya tonton kemarin. Wajah pak lee membeku begitu juga baekhyun yang memucat di tempatnya.

"Apa itu? tidak mungkin pak joon berhasil menyimpan dan memindahkan hasil rekaman cctv dimana saat aku dan kai berada di lapangan kan? Itu mustahil, bukankah pesuruhku sudah menghapus semua rekaman cctv yang bersangkutan dengan ku? Lalu apa yang ada di tanganya itu? Heh! Apakah itu cuman akal-akalan pak joon saja ? Supaya aku takut dan mengatakan semua perbuatanku di dapan ayah?" baekhyun membatin sambil terus menatap dvd yang ada di tangan pak joon.

"Heh!memangnya apa isi dari dvd itu? apa didalamnya hanya ada lelucon yang kau buat?" Sindir pak lee

"Anda akan melihatnya sendiri dan mempercayai setiap perkataanku tadi" sahut pak joon mantap.

Pak joon begitu yakin dengan pemikiranya. Dia yakin setelah pak lee melihat isi dari dvd itu dia akan menyadari dan menghukum baekhyun setimpal dengan perbuatannya.
Pak joon mulai menggapai laptonya dan memasukan dvd itu kedalamnya dimana laptop tersebut sudah menyambung dengan layar putih berbentuk persegi yang cukup lebar. Semua pasang mata menatap kelayar tersebut, jantung pak lee mulai berdegup tak karuan. Keringat dingin kini bermunculan di kening baekhyun.

"Kita mulai dengan yang ini" kata pak joon sambil melihat ke layar laptopnya dan mengklik video dimana tampak seperti gambar berangkas siswa dimana ada tiga orang yang nampak di dalam gambar tersebut.

MY SECRET MY LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang