7. Awal persahabatan

435 35 1
                                    


"Bugh" joy melempar tas jiyeon ke pangkuan jiyeon. Sedangkan iu bersembunyi di balik punggung joy. Jiyeon melihat tingkah iu yang ketakutan. Mungkin karena sekarang rahasianya sudah di ketahui orang lain dan itu membuat jiyeon sangat amat merasa bersalah telah membohonginya demi mendapatkan informasi yang sesungguhnya.

Joy :"wuaah~~jiyeon! Aku masih tidak percaya semua ini!, kau benar-benar daebag"

Jiyeon mengerutkan kening mendengar joy berbicara dan apa sebenarnya yang ingin dia katakan. Joy menyadari perkataanya membuat jiyeon bingung.

Joy :" kacau, kelas akan kacau besok. Sebaiknya besok kau tak usah masuk sekalian, aku mendengar boram dan yang lainya mempunyai rencana buruk terhadapmu."

Kai mendengar setiap perkataan joy barusan, dan dia hanya diam.
"Haaah" jiyeon menghela nafas pelan. Dia menatap joy yang sekarang entah kenapa menjadi sangat menyebalkan dengan sifat pedulinya itu. Jiyeon bukanlah anak yang penakut untuk menghadapi semua kecuali baekhyun. Dia tak bisa berkutik jika itu baekhyun. Jiyeon masih berusaha memandang iu yang masih bersembunyi di balik punggung joy. Joy mengikuti pandangan jiyeon diapun berbalik badan .

"Apa yang kau lakukan?, kenapa kau bersembunyi dari jiyeon. Bukankah kau tadi bilang bahwa dia akan berusaha menjadi teman yang baik untuk kita?. Lalu untuk apa kau bersembunyi?". Tanya joy terhadap iu lalu joy pun menarik iu hingga dia berdiri sejajar dengan dirinya. Iu hanya menunduk tak mengatakan apa-apa, dia begitu takut sekarang.

"Yaaaa~ kai ya~ bagaimana keadaanmu ?" Chanyeol menerobos masuk keruangan itu.
Di susul dyo yang membawa tasnya kai. Joy menoleh begitu juga iu tapi saat itu juga keduanya menunduk. Jiyeon hanya memperhatikan tingkah mereka yang begitu kompak saat melihat orang yang baru masuk tadi.

"Sebenarnya apa yang kau bawa ha! Kenapa terasa berat sekali ?" Dyo pun melempar tas itu ke dada kai karena tak sanggup lagi menahan beratnya.

Kai hanya tersenyum dan mengatakan "gomawo, geurigo..". sebelum dia menyelesaikan kalimatnya chanyeol memotongnya.

" sudah bicaranya nanti saja, aku akan mengantarmu pulang lagi pula bekas pukulan di pipiku masih sakit A! A! A! " kata chanyeol sambil memegang pipi sebelah kirinya dengan tangan kanannya
"Nado, akan mengantarmu!" Sambar dyo

Chanyeol hanya menatap dyo yang sangat tidak berpengalaman mengenai perempuan. Chanyeol meletakan tanganya di punggung dyo lalu membisikan " kau tak seharusnya ikut, kau antar saja joy mu itu" di telinga dyo.

Dyo mengerjapkan mata, benar dia seharusnya mengantar joy yang mungkin saja masih shok dengan kejadian tadi. Begitu banyak yang telah terjadi di sini tak ada yang menyangka bahwa sekarang ke enam anak ini akan berurusan dengan baekhyun dan teman-temanya. Apapun yang akan terjadi mereka harus siap menerima resikonya.

" baiklah mari kita pulang sebelum hari makin larut" kata kai seraya turun dari tempatnya.

Dyo diam di tempatnya lalu dia melihat ke arah joy "apa kau mau ku antar pulang?" Tawar dyo

Sebenarnya joy ingin sekali tapi dia tahu itu akan merepotkan dyo karena jarak rumahnya dan dyo amatlah jauh.
Jiyeon menggeleng "Aku akan pulang bersama mereka, kau pulanglah dulu bersama teman-temanmu, dan jangan lupa kompres itu." jawab joy sambil menunjuk pipinya dyo dari tempat dia berdiri.
"KKa" sambung Joy dan mendongakan kepalanya ke arah kai dan chanyeol yang mulai menghilang dari pandanganya.

" baiklah kalau begitu hubungi aku jika sudah sampai nanti" timpal dyo

Joy mengangguk, dyo melambaikan tangan lalu pergi meninggalkan ke tiga perempuan yang ada di ruangan kesehatan itu.

Jiyeon turun dari tempatnya dan menggendong tasnya. Dia berjalan tanpa melihat ke belakang seolah-olah tidak ada orang di belakangnya.

"Wuuaaaah jiyeon ya! Dimana sopan santunmu hah! Setidaknya bilang terimakasih atau apalah ke kita!" Kata joy kesal

MY SECRET MY LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang