11. Tak terduga

396 30 2
                                    


Iu mengerjapkan matanya beberapa kali bahkan dia mengucek kedua matanya hingga terasa sakit.
"Andwae bagaimana aku bisa memunculkan bayanganya saat seperti ini? Ayolah iu kau seharunya tahu diri kau tak pantas untuknya" kata iu sambil menepuk pipinya dengan kedua tangannya.

Tangan iu di hentikan tangan orang yang kini duduk di sebelahnya. Membuat iu semakin keras memukul pipinya dengan tangan kirinya yang masih bebas.

"Geumanhae" orang itu bersuara
"Ya ampun bahkan dia bersuara dan memegang tanganku. Sungguh bayangan bodoh ini membuat aku semakin bodoh hiks... hikss.. hiks.. menyingkirlah bayangan bodoh hiks.. ada apa denganku? Aku tahu aku sangat menyukainya tapi bisa kah kau menghilang dasar bayangan bodoh! Hiks .. hiks.." iu terus berceloteh tidak karuan, sambil terus mengusap air matanya yang mengalir tak hentinya. Dan berhasil melepaskan tanganya dari orang tersebut.

Orang itu terkekeh melihat tingkah iu yang begitu lucunya.

" hiks.. hiks.. bahkan bayangannya kini mulai menertawai ku huwaaaaa" iu semakin kencang menangis lalu tanganya menyibukan diri membuka plastik tisue yang berada dalam genggamanya.

"Hahahaahaha iu sadarlah aku bukanlah bayangan yang diciptakan oleh pikiranmu itu. Ini benar-benar aku!" Seru orang yang di kira bayangan oleh iu.

"Bayangan bodoh enyahlah kau jangan menggangguku, kau mebuatku marah" kata iu yang terus menganggap orang tersebut dengan bayangannya. Iu terus melanjutkan tangisanya yang terhenti-henti akibat orang itu.

Iu terkesiap saat sadar ia tengah berada dalam pelukan dan merasakan tangan yang melingkar di punggungnya dengan tangan kanan milik orang tersebut mengusap pelan kepalanya.

"Arayo...sakit memang menerima kenyataannya. Tapi kau harus bangga dengan pilihan bijak yang kau pilih ini. Bahkan aku saja tak berani berkata jujur hanya karena takut kehilanganya." kata dyo mencoba menenangkanya

"maaf selama ini aku mengabaikan surat mu karena aku tidak tahu itu darimu.heh! kau tahu selama ini aku terus mencari tahu siapa pemilik surat cinta itu. Karena aku bosan terus menerus di katai jomblo tak berkelas oleh chanyeol. Sampai joy datang dan aku melupakan surat-surat itu." Sambung dyo yang masih memeluk iu dengan hangatnya.

Iu kini sadar bahwa orang itu nyata bukan bayangan yang di ciptakan olehnya, namun dia masih terus menganggap dyo bayanganya karena kini dia benar-benar malu apa lagi dia meracau tak jelas tadi. Iu mendorong dada orang tersebut dengan kedua tanganya melepaskan diri dari pelukan dyo.

"Hei bayangan bodoh menjauhlah dariku sebelum aku benar-benar menjadi gila karena mu!" Seru iu yang tak bisa di pungkiri kini wajahnya mulai memerah.

Dyo tersenyum dan mendekatkan wajahnya dengan wajah iu"Cup" kecupan singkat mendarat di kening iu. Mata iu membelalak dia tidak mempercayai kejadian yang ia alami barusan.

"hei bayangan bodoh k k k Kau benar-benar membuatku ma ma marah sekarang tapi a a a aku menyukainya" gagap iu menatap orang tersebut namun saat mata mereka beradu iu berpaling mengalihkan pandanganya. Dia menyembunyikan wajahnya yang di yakini iu bahwa pipinya kini berwarna merah muda mirip seperti warna apel fuji.

Dyo menengadahkan kepalanya menatap lagit yang tak berujung itu. "Kau tahu? aku sangat menyukainya, tapi sekarang aku benar-benar harus melepasnya. Aku tidak ingin menahanya terus menerus. Hem! aku juga sama mungkin dengan mu. kau membohongi temanmu demi cintamu namun aku membohongi diri sendiri agar terus bersamanya." Dyo berbicara seolah-olah hanya untuk diri sendiri

"Maksudmu joy?, bukankah dia sangat menyukaimu sehingga dia datang ke seoul hanya untuk bersama mu?" Iu bertanya walaupun dia tak yakin dengan jawaban yang akan di berikan dyo kepadanya.

MY SECRET MY LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang