13. Jatuh cinta

527 40 1
                                    


Dyo memasuki mobilnya namun dia memikirkan joy yang sengaja dia tingglkan begitu saja di taman. Telintas di pikiranya ingin kembali kesana namun dia mengurungkan niatnya itu, sampai akhitnya dia mengeluarkan ponsel dari saku jeansnya. Dan mulai menggerakan jemarinya menulis pesan singkat untuk temanya.

'Chanyeol a~ bisakah kau menjemputku? Aku berada di taman sekarang, bawalah mobil untuk menjemputku. Cepatlah aku kedinginan.'

Dyo tidak punya pilihan dia membohongi chanyeol. Itu juga untuk membatu joy dengan permasalahan hatinya sekarang.
Dyo berharap dengan kehadiran chanyeol bisa membuat joy sadar akan perasaannya yang sesuangguhnya.

*
Chanyeol tengah berbaring santai di atas kasur nyaman milik kai. Namun kenyamananya terganggu saat ponselnya berbunyi. Dia melihat layar hpnya sebelum akhirnya membuka pesan tersebut yang ternyata itu dari dyo sahabatnya. Dia mendengus setelah membaca pesan dari dyo, sebenarnya dia enggan untuk melangkah keluar dari zone nyamanya di kamar yang super nyaman ini. Tapi demi sahabatnya dia harus rela pergi sebentar menjemput temanya itu.

"Huufff kai bolehkah aku meminjam mobilmu? Ada anak yang terlantar di taman. Katanya dia kedinginan minta di jemput" canda chanyeol.
"Hehe dyo maksudmu? Apa perlu aku ikut?" kata kai.
"Tidak usah hanya sebentar, lagi pula aku tidak suka menunggumu berdandan." ucap chanyeol sambil turun melarikan diri dan mengambil kunci mobil kai yang tergeletak begitu saja di meja kamarnya.

"Yakk!! Awas kau! lihat saja kalau kau pulang dengan membawa goresan di mobilku" seru kai dari ambang pintu kamarnya.

*
"Yak! Apa kau melihat dyo?" Tanya chanyeol begitu sampai di taman, namun dia hanya melihat joy yang tengah duduk melamu di bangku panjang.

Joy tersadar dari lamunanya
"Chanyeol?" Lirih joy saat dia melihat siapa orang yang bertanya kepadanya tanpa menyebut nama.

"kriing" lagi-lagi ponsel chanyeol berbunyi dan pesan dari orang yang sama. Dia membaca pesan dari dyo dalam hati.

'Mianhae, bisakah kau mengantarnya? Aku yakin sekarang kau bersama joy. Jadi tolong bantu aku antarkan dia kerumahnya'

"Wuaahh apa-apaan ini!" Cetus chanyeol menatap kesal ke layar handphonya kemudian pandanganya beralih menatap joy
"jadi dia mencampakanmu, hah? Tapi dia tidak tega melihat kau berjalan sendiri tengah malam begini. Sampai dia mengadaliku, dan memintaku mengantarmu pulang, Sebenarnya apa yang dia pikirkan?." tanya chanyeol asal karena tak bisa membendung rasa kesalnya kepada dyo.

Joy hanya menatap chanyeol tak menjawab perkatan dari chanyeol. Dia tak percaya, baru saja dia memikirkanya namun sekarang orang itu ada di depanya kini. Pipinya masih basah karena air matanya yang terus mengalir sedari tadi.

"Yaa kenapa kau menangis? Apa dia baru saja benar-benar memutuskanmu? " tanya chanyeol benar-benar terkejut saat dia melihat wajah joy sembari duduk di samping joy.

Mata joy menatap chanyeol lekat, jantungnya kini mulai berdetak tak karuan, joy menundukan wajahnya.
"Ada apa dengan jantungku? Kenapa aku begitu gugup di depanya. Aku tak merasakan apa-apa tadi saat bersama dyo. Tapi sekarang-".
Joy kembali menatap chanyeol yang tengah memperhatikannya sedari tadi.
"Wuaah sepertinya dia ingin selamanya menjadi jomblo tak berkelas rupanya." Chanyeol terus mengoceh ke arah joy.
Dia mengusap air mata joy dengan tanganya sendiri. Joy terperanjat, dia kaget dengan sentuhan ringan tangan chanyeol yang entah mengapa di rasa joy sangat lembut.
"Aaah mianhae aku reflek." Kata chanyeol buru-buru saat melihat reaksi joy yang kaget dengan gerakan tangan yang mengusap air mata yang mengalir di pipi joy.

"A a aniyo, kau boleh pulang jika tak ingin mengantarku dan jangan hiraukan aku" sahut joy sambil mengusap air matanya yang masih tersisa di sudut matanya.
"Sudahlah biar aku antar kamu pulang. Lagian jam segini bus sudah tidak ada lagi yang melintas." jawab chanyeol mengingatkan
"Aku bisa naik taxi" sela joy
"Yakk! Kau ini memang keras kepala sekali ya. Dengar aku akan menolongmu untuk kali ini saja. Dan ini sudah terlalu malam untuk berdebat. Cepatlah ikuti aku"
Suruh chanyeol dan tanpa mendengar persetujuan dari joy chanyeol menarik tangan joy. Dan itu membuat joy mau tak mau mengikuti chanyeol.
"Huff apa yang kau lakukan chanyeol? Harusnya kau meninggalkannya saja. Kenapa kau malah menarik tanganya?" Kata chanyeol dalam hatinya,namun tanganya semakin erat menggengam tangan joy.

MY SECRET MY LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang