8. Konflik 2

426 35 0
                                    


-kantin-

Ramai seperti biasa semua murid datang dan mulai menyantap makanannya. Chanyeol menatap tajam ke gadis yang ada di depanya.

"Ekhem" jiyeon berdehem dengan sengaja agar chanyeol tahu dia sangat risih jika di tatap seperti itu. Joy menoleh kesamping melihat jiyeon yang duduk di sebelahnya.

"Wae?" tanya jiyeon.
Namun jiyeon hanya menatap balik ke arah chanyeol. Mata joy mengikuti pandangan jiyeon. Joy melihat chanyeol dan jiyeon bergantian, dan mulai membatin.

"Ada apa dengan mereka? Apa mereka bermusuhan?, kenapa tatapan chanyeol seperti ingin mencabik- cabik jiyeon?".
Joy menoleh ke arah jiyeon " dia juga seperti siap siaga untuk melawan chanyeol".

Dyo menyenggol lengan joy dan menggeleng ke arahnya. "Abaikan saja, kali ini jangan ikut campur urusan mereka" pinta dyo.
Joy mengerti dan mengangguk lalu mulai menyantap makanannya kembali.

"Hah! Aku tidak menyangka sekarang aku duduk di depan siapa! Ya! Bisa kah kau enyah dari hadapanku? Kau membuat mataku sakit saja" kata chanyeol yang masih menatap jiyeon

"Benarkah? Bukankah matamu sakit karena kau tak berkedip sekalipun saat melihat ku sampai rasanya aku ingin mencongkel dari tempatnya itu" kata jiyeon meladeni chanyeol.

" wuaah kau itu benar-benar menyebalkan yah, aku sangat menyesal dulu telah salah menilaimu" kata chanyeol mulai marah.
Dengan nada yang sama jiyeon membalas perkataan chanyeol
" memangnya aku pernah menyuruhmu menilaiku? Dan sepertinya kau juga menyesal telah menyatakan cinta yang tak terbalaskan dulu?"

"Uhuk uhuk uhuk.. ehkemmm mweo?? Chanyeol menyatakan cinta?" tanya joy yang ternyata mendengarkan perdebatan kecil mereka.
Dyo menatap ke arah joy tanpa mengatakan apapun dan kembali menatap makananya. Dyo tak berselera dia hanya memainkan sendoknya mengaduk makanannya. Dia mendengarkan pembicaraan mereka, sambil terus manyendok makananya tanpa di masukan kemulutnya sekalipun

Jiyeon :" mmm ..dia pernah bilang seperti itu kepadaku, tapi aku salut dia tak memaksa dan menyerah sampai pada akhirnya, dan itu membuat aku senang tapi mungkin tidak bagi dia"

" wuaaahhh aku baru tahu kau juga pernah gagal dalam urusan cinta, haah memalukan!" Timpal joy sambil geleng-geleng menatap chanyeol.

Dyo tersenyum mendengar joy menyindir chanyeol namun di dalam hatinya dia merasakan sedikit cemburu. Harga diri chanyeol kini sepertinya sudah di injak-injak dengan kedatangan dua gadis di kelompoknya ini. Pertama joy yang tiba-tiba datang dan menempel dyo kemana-mana ,dia amat cerewet dan suka ikut campur. Ke dua jiyeon orang yang sempat dia suka dengan sifatnya yang menyebalkan dan sok cuek di depan semua orang. Ah iya ada iu juga tapi chanyeol tidak mempermasalahkannya karena iu cenderung pendiam dan penurut.

"Ya! Bisakah kau diam saja? Suaramu itu sangat mengganggu pendengarkanku" seru chanyeol menatap joy

Etah mengapa perkataan chanyeol tadi begitu menusuk di hati joy. Joy hanya tertegun menatap chanyeol.

"Deo, doe , kalian sangat menyebalkan" sambung chanyeol menunjuk joy dan jiyoen dengan sendok makannya.

"Deo tto sangat menyebalkan" jawab ketiga orang yang ada di sekitar chanyeol dengan kompaknya.

Chanyeol melirik dyo yang kini tak bersahabat dengannya. Dia hanya menatap dyo yang sedang menatap balik kearahnya.

"Haah! Bagus kalian bertiga sangat kompak hari ini. Sepertinya tempat ini sangat panas sekarang, lebih baik aku ke kelas menemui orang yang kini aku rindukan" kata chanyeol sambil lalu.

"Ya ampun apakah dia selalu bersikap seperti itu? Apa dia tidak pernah tumbuh, dari dulu selalu saja bersikap seperti itu sangat menjengkelkan" kata joy yang entah di tunjukan untuk siapa. Dia begitu marah, matanya mulai berkaca-kaca

MY SECRET MY LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang