Part 1

5.7K 192 15
                                    

Skuel Escape, i hope you like it:)

Btw, Thanks to Reviola Crista Bella for edited the cover.

Part 1

Di hari kamis, dipertengahan bulan september, hujan membasahi kota New York, percikan hujan membasahi jendela kamar rumah sakit yang lengang itu, dan terdengar suara khas yang terdengar seperti sebuah lagu melankolis.

Seorang gadis berambut hitam pekat terbaring diatas tempat tidur, seperti putri tidur yang tertidur sepanjang hari, yang terdengar hanyalah suara tarikan nafas lemah dan detak jantung dari alat-alat medis disisi ranjangnya.

Disampingnya, seorang pemuda tengah memandanginya, hari ini adalah hari ke 379 gadis itu disana, terbaring tak sadarkan diri, dan membiarkan pemuda itu menunggunya begitu lama.

Cakka Finn Holdren-nama si pemuda- menarik nafasnya dalam-dalam, lalu melepaskannya kasar.

"Apa yang harus gue lakukan?" lirihnya.

"Gue... Gue butuh lo," lirihnya lagi.

Bagaimana mungkin ia bisa berhenti untuk jatuh cinta pada seorang gadis yang bahkan masih berjuang untuknya hingga detik ini.

Cakka adalah seorang agen rahasia yang jatuh cinta pada Ashilla Violette, seorang anggota mafia perampok kelas kakap yang disebut ESC, ia tidak dapat melepaskan gadis itu bahkan ketika pasukan negara ingin menghukum mati ESC, tapi cerita itu adalah cerita lama (read : Escape 1), banyak hal terjadi hingga akhirnya Shilla seperti sekarang, terbaring ditempat tidur dalam keadaan tidak sadarkan diri.

Ponsel Cakka berdering, nama 'Difa Maxwell' tertera dilayar ponselnya.

"Ya?" ucap Cakka begitu menerima panggilan Difa, Difa adalah seorang ahli komunikasi sekaligus orang kepercayaannya.

"Apa lo dirumah sakit sekarang?" tanya Difa.

"Ya,"

"Bisa lo ke kantor sekarang?"

Cakka mendengus, "Hari ini gue libur,"

"Tapi ini penting!"

"Oke, gue kesana sebentar lagi,"

"Lo harus ke sini sekarang!"

Cakka hampir saja mengumpati Difa, ini benar-benar mengganggu, seharusnya hari ini ia libur, dan Cakka sudah berniat menemani Shilla seharian ini, tapi Difa dengan seenaknya malah menyuruhnya untuk ke kantor.

"Apa ada masalah dikantor?"

"Lo bakal tau nanti, gue tunggu 15 menit dari sekarang," dan setelah mengucapkan itu sambungannya terputus.

Cakka menghela nafas panjang, ia mengkecup kening Shilla sebelum keluar dari ruang rawat itu.

Cakka sampai dikantornya 20 menit kemudian, ia langsung menuju ke lantai 4 dimana ruangan Difa berada.

Cakka tidak perlu mengetuk pintu untuk bisa masuk ke dalam ruangan itu, ia menempelkan ibu jarinya ke finger spot dan melangkah masuk begitu pintu ruangan Difa terbuka.

"Sepertinya lo ke datangan tamu," ucap Cakka begitu ia masuk dan menemukan Difa tengah berbincang dengan seorang gadis.

"Ah ya, kenalin ini Cakka Finn Holdren, dia senior gue," ucap Difa pada gadis itu.

Gadis itu berdiri dari tempat duduknya dan menghampiri Cakka, ia tersenyum manis membuat bibir berpoles lipstik merah merona itu tampak mencolok.

"Sienna Worner," ucapnya lalu mengulurkan tangannya pada Cakka.

Escape 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang