"Sumpah gue gak bakal lupain malam minggu gue bareng Dewa, first date gue!!!" teriak Dina di balkon kamarnya.
Sedangkan Dewa hanya bisa tersenyum di atas kasurnya, memikirkan malam minggunya bersama Dina–gadis ajaib–yang menjadi teman dari sahabat kecilnya.
🍁🍁🍁🍁🍁
Sudah jam 10 pagi Dhea belum bangun dari tidurnya. Sehabis sholat subuh, Dhea melanjutkan untuk kembali tidur."Dhe, bangun!" suara Umi terdengar dari luar kamarnya.
"Iya Umi, udah bangun kok Dhea." sambil menguap dan merenggangkan otot-otot tubuhnya.
Dhea berjalan masuk ke kamar mandi, setelah membersihkan tubuhnya dia pun menuruni anak tangga dan berjalan menuju dapur.
Resha sudah duduk di meja makan, memperhatikan Adik nya yang baru turun dari kamarnya.
"Ngapa lo dek?" tanya nya datar.
"Engga, cuma capek aja." balasnya singkat.
Lalu mereka melanjutkan sarapan masing-masing. Hening, itulah yang terjadi diantara keduanya.
Drtt...drrrt..drrrt
Satu pesan masuk ke hp Dhea. Tertera satu pesan dari Angga di handphone-nya.
Angga : sore ini ada acara gak, Dhe?
Dhea : engga, kenapa emang Ga?
Angga : cuma mau ngajakkin jalan ke taman aja
Dhea berpikir sebentar, apa dia harus menerima tawaran Angga?
Terima aja deh, lagian gada kerjaan juga di rumah, batinnya.
Dhea : jam berapa Ga?
Angga : jam 4
Dhea : oke deh.
Pesan terakhir hanya dibaca Angga. Hari sudah menunjukkan pukul 3 sore. Dhea pun menuju kamarnya dan membuka lemarinya yang berwarna putih. Ia memikirkan akan memakai baju apa nantinya.
Dia melihat-lihat baju kausnya dan memilih kaus hitam lengan panjang dan jeans dongker, untuk kepalanya dia memilih jilbab dongker.
Dilihatnya jam sudah menunjukkan pukul 15.30 tepat. Dhea pun bergegas masuk ke kamar mandi. Setelah 10 menit di kamar mandi, Dhea pun keluar dan mengenakan baju yang dipilihnya tadi.
Dhea turun dan izin kepada Umi-nya. Setelah izin, Dhea langsung berjalan menuju taman. Hanya butuh waktu 15 menit untuk sampai ke taman tersebut.
Dilihatnya Angga sudah duduk di bangku taman. Lalu ia pun menghampiri Angga yang tengah melamun.
Angga tidak menyadari keberadaan Dhea di sampingnya. Dia melamun sudah 20 menit yang lalu. Dia memang datang lebih dulu, sehabis ibadah di gereja tadi, Angga langsung memutuskan untuk langsung ke taman.
Selama 10 menit masih terjadi keheningan diantara mereka. Dhea masih belum buka mulut, dan Angga pun masih melamun.
"Ga, lo udah lama disini?" akhirnya Dhea pun bersuara. Angga pun terkejut dan memalingkan wajahnya ke asal suara.
"Baru kok, Dhe." balasnya singkat.
"Lo udah melamum dari gue datang tadi Ga, udah 10 menit gue duduk disini." jelas Dhea kepada anak laki-laki itu.
Angga kembali diam, entah apa yang dipikirkan Angga. Dhea pun juga diam, Dhea memikirkan apa yang dipikirkan Angga.
"Lo haus gak, Dhe?" tanya Angga memcahkan keheningan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Faith [Revisi]
Teen FictionDhea, gadis cuek yang pernah patah hati. Seakan tidak mau mengenal apalagi itu cinta, selalu menghindari cinta. Dan menentang keras perasaan yang tiba-tiba muncul ketika bertemu dengan seorang Erlangga Prasetya. Seketika, dinding kokoh yang dhea ban...