Ingin ku harcurkan otakku
Jika bentuknya sebuah batu
Kucari cari pada bongkahannya
Mungkin saja ada sisa kata bermakna
.
Seperti ingin memilih mati
Ketika mengalami kebuntuan imaji
Tidak ada yang lebih menyedihkan
Dibanding malam dengan rasa hambar
.
Aku mungkin telah dikutuk
Kerna terlalu memuja berbagai kata
Merasa tidak butuh macammacam rasa
Puas kerna kata bisa merangkum segala
.
Dua malam begitu sunyi
Tanpa ada yang tertulis
Hati dan otak kosong
Imajinasi tidak muncul
.
Aku perlu merasakan cinta
Aku masih perlu goresan luka
Menulis tidak bisa purapura merasa
Imajinasi abstrak itu lahir dari yang nyata
.
Aku telah menjadikan semua kata
Seperti anak yang durhaka pada ibunya
Aku sunggu sombong menjadi lupa
Tentang mengapa kata penuh makna itu lahir
.
Tidak lagi ku tenggakkan kepala
Menunduk rendahkan diri dan hati
Kepada macam rasa yang melahirkan kata
Aku ingin basuh kakimu memohon maaf
.
---------------------------------
KAMU SEDANG MEMBACA
KETIKA HATI BICARA
RomanceGerimis adalah jiwa yang mencoba teguh Padahal mendungnya terlihat jelas Pelangi menjadi ekspresi munafik Ketika gerimis dan mendungnya belum usai Wahai jiwa tetaplah teguh Perlahan perihmu habis dalam lelehan gerimis " ___Fauzi.S___"