Aku setulus tanah yang kau injak
Kau tanam apapun padaku aku terima
Kau tanam bunga agar duniamu indah
Atau mengubur kotoran aku pasrahEngkau sibuk memuja matahari
Cahayanya kau nikmati terbit dan terbenam
Sementara kau berdiri diatas tanah yang kau ludahi
Aku terjebak dalam ketulusan yang tak pernah ku bahasKau sering bercerita tentang indahnya cahaya matahari
Atau mengeluh ketika mataharimu itu mengecewakan
Kau tumpahkan segala curhatan
Ketika aku memendam banyak curahanKau terus tenggakkan kepala
Tidak pernah sedikitpun menunduk
Wahai kau pemuja mentari
Aku tunggu jiwamu matiHingga akhirnya kau jadi milikku
Dalam hatiku kau terkubur abadi
______________
KAMU SEDANG MEMBACA
KETIKA HATI BICARA
RomanceGerimis adalah jiwa yang mencoba teguh Padahal mendungnya terlihat jelas Pelangi menjadi ekspresi munafik Ketika gerimis dan mendungnya belum usai Wahai jiwa tetaplah teguh Perlahan perihmu habis dalam lelehan gerimis " ___Fauzi.S___"