Ingin ku pahat dengan tinta
semua puisi yang ada di dirimu
Kupindahkan di buku kusam
Rindu datang cukupku membacaKau tiba-tiba menetap dalam otak
Menjelma menjadi lamunan malam
Kau memang wanita perkasa
Rasuki otak tanpa pecahkan batok kepalaKau sekarang menetap di hati
Rupanya aku jatuh hati
Dasar kau wanita perkasa
Rasuki hati tanpa merobek dadaMaaf jika salah sangka
Dikehidupan nyata kau miliknya
Aku tidak berharap apapun
Bahkan hatimuAku menyukaimu dengan cukup
Cukup mencuri tawamu diam-diam
Cukup perhatikanmu dari kejauhan
Karena aku tau ada batasanAku hanya akan terus menulis dan membacamu
Dibuku kusam milikku
Mungkin saja kau hanya angin dan berlalu
Maka aku menulis sampai kata-kata di dirimu habisRangkuman tentangmu
Kuabadikan kukenang
Didalam buku kusam
Yang menampung segala ungkapan"______Fauzi.S_____"
KAMU SEDANG MEMBACA
KETIKA HATI BICARA
RomanceGerimis adalah jiwa yang mencoba teguh Padahal mendungnya terlihat jelas Pelangi menjadi ekspresi munafik Ketika gerimis dan mendungnya belum usai Wahai jiwa tetaplah teguh Perlahan perihmu habis dalam lelehan gerimis " ___Fauzi.S___"