"Sepertinya kalian saling kenal, ya?"
Jihyun segera melepaskan jenggutannya dari kepala Jungkook.
"Aniyo. Kami tidak saling kenal." kata Jungkook dengan wajah datar.
Jihyun menoleh memandang Jungkook seolah tak menyangka dengan apa yang Jungkook katakan barusan, 'ah, iya. Mana mungkin orang seperti dia mau mengakuiku. Huft.'
"Benar, Dokter Han. Aku tidak mengenalnya. Tadi... Sepertinya aku salah orang." Jihyun menambahkan, "Maafkan aku, Dok. Saya tidak sengaja." ucapnya seraya membungkukan badan ke arah Jungkook.
Jungkook hanya memandang, tak berani berkata apa-apa lagi.
"Eo? Dokter Jeon kau di sini?" semua menoleh ketika Yein datang seraya membawa tumpukan kertas, "Annyeong haseyo, Dokter Han."
"Ne, ada apa kau kemari Dokter Jung?" tanya Dokter Han kepada Yein.
"Aku kesini untuk mencari Dokter Jeon dan juga Anda karena rapat pembagian tugas akan segera di mulai."
Dokter Han mengangguk, "Ah, baiklah. Dokter Jeon? Yoo Jihyun? Mari kita bersama-sama ke ruang rapat !" ajak Dokter Han yang ditanggapi anggukan oleh keduanya.
"Eo? Kau... Yoo Jihyun?"
Jihyun terkejut ketika Yein memanggilnya, "Y-ye.."
"Kenapa bajumu kotor seperti itu?"
Jihyun berusaha menutupi noda di bajunya seraya tertawa, "Ini.. Aku terkena cipratan mobil." jawabnya dengan suara pelan.
Yein mengangguk, "Kau tidak membawa baju ganti? Tidak mungkin kau ikut rapat dengan baju kotor seperti itu." Yein kembali bertanya, Jihyun membalasnya dengan gelengan lemah.
Jihyun benar-benar ingin menangis. Bajunya kotor karena ulah Jungkook, dan bahkan pria itu tidak meminta maaf dan juga tidak mengakuinya. Ia benar-benar sedih.
'Kenapa di hari pertamaku bekerja bisa seperti ini?'
"Dokter Han, Dokter Jeon. Lebih baik kalian duluan saja, aku ingin membawa Yoo Jihyun bersamaku."
"Apa?" Jihyun terkejut. Membuat ia membulatkan matanya dan memandang Yein dan Jungkook bergantian.
"Kajja, Jihyun-sshi !" dengan senyum yang sangat manis, Yein mengajak Jihyun agar mengikutinya.
Jungkook masih tertegun ketika Jihyun sudah mulai menjauh mengikuti Yein. Sebenarnya ia merasa bersalah karena pura-pura tak mengenal Jihyun. Entah kenapa, ia seakan merasa Jihyun kecewa atas sikapnya.
"Dokter Jeon? Kajja !"
"Eo? Ne."
*
"Pilihlah kemeja yang menurutmu cocok !"
Mata Jihyun berbinar melihat kemeja-kemeja yang tersusun rapi di lemari. Ia tak menyangka kalau ruang kerja Yein semewah ini, hingga dapat menyimpan baju.
"Aku tahu kau pasti heran." celetuk Yein seraya tersenyum tipis. Jihyun terkesiap dan mengangguk pelan, "Sebenarnya... Aku malas pulang. Aku sudah terlalu cinta dengan rumah sakit ini, jadi kupikir akan lebih baik jika aku membawa beberapa pakaianku ke sini." Yein menjelaskan.
Jihyun hanya mengangguk mengerti, "Apa.. Tidak apa-apa?"
Yein menoleh, kemudian mengangguk, "Tentu saja ! Ambil satu yang kau suka dan pakailah ! Seorang dokter harus tetap berwibawa dan bersih ! Arra?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
[Song Fict]Love, That One Word | BTS FANFICTION ✔
Fanfiction"Padahal aku sudah bersusah payah menjauhimu. Kenapa kita harus bertemu lagi?" Kisah cinta sejak masa sekolah yang kembali berlanjut hingga saat ini. Mereka dipertemukan kembali dalam sebuah situasi yang berbeda. Akankah mereka bersatu?