Flashback
"Adikmu akan baik-baik saja, Jihyun-ah.. aku percaya Jungkook bisa menjalankan operasinya dengan lancar."
Jihyun mengangguk mendengar penuturan Seulgi. Ia saat ini sedang menunggu di depan ruang UGD untuk menenangkan diri.
"Tolong hubungi semua dokter anestesi !"
Suara itu sontak membuat Seulgi dan Jihyun menoleh bersamaan.
"Memangnya kemana Dokter Min?"
"Dia tidak bisa dihubungi. Kalau tidak ada dokter anestesi, operasinya tidak bisa berjalan."
"Apa?!"
"Ya. Seperti itu."
"Aku akan telpon dokter Kim."
"Baiklah.."
Seulgi memandang Jihyun, ia tahu sahabatnya itu sedang tidak dalam keadaan baik. Wajah pucat Jihyun bahkan sangat terlihat.
"Permisi !" Seru Jihyun kepada dua dokter yang sedang sibuk dengan ponselnya.
"Ya?" Sahut salah satu dokter.
"A-aku bisa menjadi dokter anestesi pengganti."
Seulgi dan kedua dokter itu membulatkan matanya, "Apa kau punya lisensi?"
"Aku bukan dokter anestesi, hanya dokter anak di rumah sakit ini. Tapi aku punya kemampuan untuk meng-anastesi." Jelas Jihyun.
"Tapi... kami tidak bisa..."
"Dia kakak dari pasien itu !" Seulgi ikut bersuara, "Biarkan dia ikut menyelamatkan adiknya. Kalau terjadi komplikasi, aku berani bertanggung jawab atas segala yang terjadi."
"Seulgi-ya..."
Seulgi tersenyum dan menepuk pundak Jihyun, "Aku yakin kau bisa. Pergilah !"
Jihyun mengangguk dan segera berlari ke ruang operasi.
Flashback End
Dengan percaya diri Jihyun berjalan melewati Jungkook, "Yeri-ya, bertahanlah !" Bisik Jihyun pada Yeri yang masih meringis kesakitan.
"Baiklah, operasinya sudah bisa dimulai," kata Yein, "Jihyun-sshi, tolong berikan anestesi untuk pasien Yoo Yeri !" Perintah Yein yang disambut anggukan oleh Jihyun.
"Kita tidak bisa memulai operasinya !" Seru Jungkook yang sontak membuat pergerakan Jihyun terhenti, "Yoo Jihyun bukan dokter anestesi. Bagaimana jika terjadi komplikasi karena salah takar pemberian anestesi?"
Dengan tatapan mata yang menajam, Jihyun memandang Jungkook, "Usus buntu pasien sudah pecah. Jika tak ditangani segera bisa berbahaya. Aku akan mundur jika jasaku tak diperlukan di sini." Ujar Jihyun datar.
Jungkook sedikit kaget karena Jihyun tidak pernah setenang ini, bahkan dari mata gadis itu tak terlihat seperti biasanya.
"Jihyun benar, Jungkook-ah. Kita harus segera memulai operasinya." Sahut Yein, "Jihyun-sshi, lanjutkan !"
Jungkook terdiam ketika Jihyun dengan tenang mulai membius adiknya. Matanya masih terus memandang Jihyun yang bahkan sudah menyelesaikan tugasnya.
"Jungkook-ah !" Seru Yein, "Fokus lah pada pasien !"
"Ah, i-iya." Jungkook menyadari kebodohannya. Ia pun mulai membedah pasiennya, dibantu Yein. Jihyun terus bertugas memantau status pasien agar tetap dalam kondisi aman.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Song Fict]Love, That One Word | BTS FANFICTION ✔
Hayran Kurgu"Padahal aku sudah bersusah payah menjauhimu. Kenapa kita harus bertemu lagi?" Kisah cinta sejak masa sekolah yang kembali berlanjut hingga saat ini. Mereka dipertemukan kembali dalam sebuah situasi yang berbeda. Akankah mereka bersatu?