"Itukan ada kertasnya fan. Lo liat aja dulu" Ucap biya."Iya juga ya. Hehe" Jawab fanni. Lalu fanni mengambil kertas yg menempel di cokelat itu. Dan fanni mulai membacanya.
Hai fan :)
Ini aku belikan kamu cokelat. Aku gatau kamu suka atau engga. Setauku kamu suka es krim, tapi tadi pas dikantin es krimnya lagi kosong. Jadi aku belikan kamu cokelat aja deh. Gapapa kan? Semoga aja kamu suka.
Dimakan yaa♡
-Danu Syahputramu"Danu" Ucap fanni dengan suara yg sangat kecil, yg tidak bisa didengar oleh orang lain.
"Dari sapa fan?" Tanya biya kepada fanni.
Tapi fanni tidak menjawab, fanni terus tersenyum sendiri melihati cokelat pemberian danu.
Biya heran melihat fanni seperti itu. "Fan?" Panggil biya.
Tapi fanni tetap tidak menjawab. Biya dan kaisya heran melihat fanni seperti itu. Kaisya dan biya ingin menghampiri fanni, tapi saat mereka berdiri, bu mira (guru ips) datang. Kaisya dan biya pun duduk kembali.
"Selamat pagi anak-anak" Sapa bu mira kepada murid kelas 8C. Fannipun terbangun dari lamunannya. Dan pelajaranpun dimulai.
***
'KRING KRING KRING'
Bel pulang sekolah sudah berbunyi. Murid-muridpun berhamburan keluar dari kelasnya. Tapi fanni, kaisya, dan biya masih berada di dalam kelas.
"Lo pulang bareng sapa fan? Bareng kita?" Tanya kaisya kepada fanni.
"Gatau nih. Bentar gua telfon abang dulu" Jawab fanni. Lalu fanni mengeluarkan IPhonenya dari saku seragam. Dan fanni mulai menelfon rosi.
"Halo bang"
"Ha?"
"Buruan jemput gua. Ini gua udah pulang"
"Iya iya"
"Buruan yak. Ini udah mendung soalnya"
"Iya cerewet"
'Tut tut tut'
Fannipun mematikan telfonnya. Lalu fanni meletakan IPhonenya di saku seragamnya kembali.
"Gimana fan?" Tanya kaisya.
"Gua dijemput abang" Jawab fanni.
"Ohh okey" Ucap kaisya.
"Yaudah, kita duluan ya fan" Pamit biya dan kaisya.
"Yoi" Jawab fanni. Biya dan kaisyapun pergi meninggalkan fanni sendirian di kelas. Setelah biya dan kaisya keluar, fanni juga keluar. Fanni menunggu jemputan dari rosi di depan gerbang sekolah.
Tapi tak lama kemudian, rintik-rintik air mulai berjatuhan. Yap! Gerimis. Dan sebetar lagi akan hujan.
"Yahhh kok gerimis? Mana gua ga bawa payung lagi😦" Ucap fanni. Lalu fanni meletakkan IPhone dan uang saku nya didalam tas sekolah miliknya, karena tas fanni anti air.
Setelah tak lama gerimis, hujan pun datang dengan lebat. Badan fanni mulai basah kuyup.
Fanni membersihkan air yg ada di wajahnya "Duhh bang rosi mana sih? Gatau apa gua disini kehujanan. Tau gitu gua ikut kaisya sama biya aja!" Omel fanni.
"Jangan-jangan bang rosi yg jemput pake motor, trus dia sekarang lagi neduh. Huaaaaa😭" Jerit fanni.
'Brummm brumm'
KAMU SEDANG MEMBACA
BAPER
Teen Fiction[SELESAI] "Mungkin bukan lo yang ga peka, tapi gua yang terlalu berharap" - Tiffani Almaera.