Kok danu ga bales-bales" Ucap fanni bingung. Karena biasanya danu selalu cepat bales chat dari fanni. Lalu fanni menutup aplikasi linenya.
⚫Line Off⚫
1 jam kemudian..
'Tok tok tok'
"Dekkkkk. Ayo makan" Panggil rosi dari balik pintu kamar fanni sembari mengetuk pintunya.
'Clek'
Pintu kamarpun dibuka oleh fanni.
"Iya bang" Jawab fanni dengan singkat dan dengan wajah muram. Lalu fanni menutup pintu kamarnya. Dan berjalan ke arah meja makan meninggalkan rosi sendiri didepan kamarnya.
"Adek kenapa yaa? Kok kusut gitu wajahnya" Tanya rosi heran. Lalu rosi berjalan kearah meja makan juga. Disana fanni dan ririn sudah mulai makan. Rosipun duduk di salah satu kursi.
"Mau lauk apa si?" Tanya ririn kepada rosi sembari memberi nasi ke piring rosi.
"Ayam goreng aja deh ma" Jawab rosi. Lalu ririn pun memberikan 2 ayam goreng kepada rosi. Setelah itu mereka semua makan.
*
Setelah selesai makan, ririn membereskan piring-piring kotor dari meja makan dibantu oleh fanni. Tapi fanni tetap diam tidak bicara saat membereskan makanan dan mencuci piring. Sikap diam fanni membuat ririn dan rosi. Lalu ririn menghampiri fanni yang sedang mencuci piring.
"Nak.." Panggil ririn kepada fanni.
"Iya ma?" Jawab fanni singkat sambil mencuci piring.
"Kamu kenapa? Kok dari tadi diem? Biasanya kamu yang paling rame"
"Gapapa kok ma :)" Jawab fanni sambil menunjukkan fake smile nya.
"Jangan bohong sama mama. Mama tau kok kalo kamu lagi sedih" Ucap ririn dengan lembut.
"Engga ma. Aku gapapa kok, aku baik-baik aja. Mama gausah khawatir"
"Oke. Kalo kamu gamau cerita sekarang, mama tunggu kamu di ruang keluarga yaa. Lanjutin aja dulu cuci piringnya" Kata ririn. Lalu ririn pergi meninggalkan fanni.
"Tapi ma.."
'Aduh, gua mau bilang apa ke mama? Masa gua bilang kalo Line gua belum dibales sama danu?. Ketauan dong kalo gua suka ke danu😓' Batin fanni.
*
Kini fanni telah selesai mencuci piring, lalu fanni berjalan ke arah ruang keluarga. Dan disana sudah ada ririn dan rosi.
"Ma.." Panggil fanni sambil duduk didekat ririn.
"Nahh sini cerita dulu" Ucap ririn.
"Kok ada bang rosi?" Tanya fanni.
"Emang kalo gua mau dengerin curhatan lo gaboleh?!" Tanya rosi.
"Kan gua maluuuuuu" Jawab fanni.
"Udah sayang, gausah malu. Itukan abang kamu sendiri" Kata ririn.
"Tuhh dengerin" Ucap rosi.
"Iyaiya-__-" Cletuk fanni.
"Yaudah ayo cerita sayang" Ucap ririn kepada fanni.
"Jadi gini ma, aku tuh tadi nge Line danu, terus sampe sekarang sama danu ga dibales-bales" Jelas fanni.
"Buat apa kamu nge line danu?😆" Ejek ririn.
"Mama ihh kok gitu. Yaaa a-aku.."
"Suka sama danu?" Tanya rosi memotong perkataan fanni.
"A-apasih ba-bang" Ucap fanni terbata-bata.

KAMU SEDANG MEMBACA
BAPER
Teen Fiction[SELESAI] "Mungkin bukan lo yang ga peka, tapi gua yang terlalu berharap" - Tiffani Almaera.