CHAPTER 12

527 23 0
                                    

Jangan lupa vote comment dong😢
Sedih rasanya kalo banyak yang liat tapi gada yang vomment😭
Pliss vomment yaa :')
Author sayang para readers semua😘

-------------------------------------------------------------

Tiba-tiba ada yang duduk di dekat fanni.

"Hai fan" Sapa orang itu.

"Ehh.. kamu nu. Aku kira sapa" Ucap fanni.

Ternyata yang tiba-tiba duduk didekat fanni adalah danu. Orang yang sekarang sedang membuat fanni terbang ke angkasa.

"Iyaa ini aku. Kenapa? kamu kaget?" Tanya danu kepada fanni.

"Iyalah menurut kamu?" Jawab fanni sambil meminum segelas air putih.

"Maaf sayangg" Ucap danu sehingga membuat fanni yang sedang minum tersedak.

"Uhukk" Batuk fanni.

"Jadi kalian udah resmi pacaran?!" Tanya kaisya dan biya.

"Uhukk..uhuk.. Engga kok" Jawab fanni.

"Apasih lo sya. Ada-ada aja" Bantah danu.

"Sya" Panggil biya kepada kaisya.

"Hm?" Tanya kaisya.

"Ternyata, panggilan aku-kamu nya cuma buat fanni doang. Kalo ke kita pakek lo-gue" Sindir biya kepada danu.

"Iyaya. Biasalah, yang lagi kasmaran beda emang" Sindir kaisya juga.

"Apasih kalian. Aneh!" Bantah fanni kepada kedua sahabatnya itu.

"Kita kekelas yuk sya. Dari pada disini jadi obat nyamuk" Ajak biya.

"Ayok" Jawab kaisya. Lalu kaisya dan biya pergi meninggalkan fanni dan danu berdua di kantin sekolah.

"Ehh.. kalian mau kemana?" Tanya fanni sambil berdiri seperti mau mengejar kaisya dan biya. Tapi danu menahan tangan fanni.

"Mau kemana fan?" Tanya danu.

"Mau nyusul mereka" Jawab fanni.

"Udah ga usah, disini aja sama aku"

'Blush'

Pipi fanni memerah seketika. Lalu fanni duduk kembali didekat danu dan menunduk malu.

"Ciee blushing. Blushingnya karena aku lagi😆" Ledek danu kepada fanni.

"Apasih engga. Sapa yang blushing" Bantah fanni.

"Oh ya? Coba liat kesini"

Fanni pun menghadap kearah danu. Dan alangkah terkejutnya fanni saat ia melihat wajah danu berjarak sekitar sejengkal tangan dari wajah fanni. Alhasil, mereka saling bertatapan selama kurang lebih 5 menit.

Danu dan fanni tersadar dari lamunan mereka. Mereka pun saling menjauhkan wajah mereka satu sama lain. Mereka sama-sama tertunduk malu.

"Di liat dari deket kamu ternyata cantik yaa" Ucap danu kepada fanni, sehingga membuat fanni blushing untuk kesekian kalinya.

"Apasih danu. Plis jangan buat aku blushing terus" Kata fanni.

"Tapi kamu emang bener-bener cantik. Baik lagi. Beruntung aku punya temen kaya kamu"

"Makasih. Aku juga beruntung kok punya temen kaya kamu. Yang selalu ada buat aku. Makasih ya nu"

"Samasama. Aku pengen kita tetep kaya gini. Selamanya, walaupun nanti kita punya pasangan sendiri-sendiri. Atau, mungkin nanti kita bisa jadi pasangan"

BAPERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang