Chapter 2
Blair P.O.V
Setelah upacara selesai aku langsung lari menuju kelas, dan brukk... Seseorang menabrakku "shit" sambil memegang kepala aku melihat seseorang yang telah menabrakku, dan ternyata dia seorang lelaki yang menurutku tampan walaupun memakai kacamata . Eh! Apa yang baru saja kau pikiran blair!
Tanpa berbicara sedikit pun atau meminta maaf, ia langsung melanjutkan jalan dan meninggalkan ku "shit sudah menabrak tidak minta maaf lagi! Cih sok keren!"Sesampainya di kelas pikiran itu datang lagi, tanpa aku sadari ternyata aku sudah senyum senyum sendiri sambil bergumam "hm.. Seperti aku mengenal laki laki itu" tiba tiba saja elena muncul dari belakang "hey! Kau kenapa? Hm sudah lama tidak melihat senyum mu lagi blair!" elena mencolek daguku "uh bisakah kau diam el?!" elena menyeringai "itu menjijikan" aku menatapnya tajam.
Tiba tiba saja elena memukul keningnya sendiri 'sepertinya dia gila' batinku. "Astaga aku baru ingat! Kau tau blair ada anak baru yang sangat tampan!" katanya histeris. Aku tidak menghiraukannya, aku tetap saja fokus pada hpku. Bukan elena namanya kalau menyerah begitu saja, ia pun mengambil hpku "elena kembalikan!" belum sempat ia mengembalikan hpku mr. harry -guru biologi- masuk kedalam kelas dan di susul oleh seorang laki laki menggunakan jaket, snapback dan juga kacamata. Sama seperti orang yang menabrak ku "eh dia kan yang menabrak ku!" spontan semua orang melihatku termasuk si blonde ini.Si blonde ini menyeringai kepadaku, aku mengerutkan dahiku 'seharusnya dia malu' batinku.
"Baiklah, perkenalkan namamu" perintah mr. Harry kepada si blonde ini. Bukannya memperkenalkan diri, ia malah melepas snapback dan kacamatanya semua anak perempuan di kelas histeris setelah melihat wajah nya. "Astaga tampan sekali!"
"siapa namamu!!"
"jadikan aku pacarmu!" kira kira begitulah kalimat yang terlontar dari anak perempuan dikelas -kecuali aku- termasuk elena yang sangat exited "oh my god! What your name babe!!" 'astaga el' batinku. "I love you!"
"Bisakah kau diam el! Telinga ku bisa tuli!!" aku memberinya tatapan tajam. "Sudah sudah tenang semua! Perkenalkan dirimu" perintah mr. Harry
"Aku Niall horan pindahan dari doncaster" ia tersenyum ramah.
"Baiklah kau bisa duduk di depan meja Blair, Blair tunjuk tangan" spontan aku langsung tunjuk tangan.