Chapter 8

14 5 1
                                    


Blair P.O.V

"Ugh! Lama sekali!" aku mendengus kesal sambil mengambil handphone dari tasku, lalu mencari id caller 'my crazy brother' yaitu calum.

"Astaga calum! Kapan kau akan menjemputku ini sudah jam 4?! Kau bilang hanya sebentar? Kau tau aku seperti orang bodoh disini!"

"Iya maafkan aku, aku lupa kalau adikku belum ku jemput" katanya ketawa.

"Kau menyebalkan! Jemput aku sekarang!"

"Ugh bisakah kau pulang sendiri, soalnya aku belum selesai"

"Apa?! Kau yang membawaku kesini lalu kau yang meninggalkan ku dan sekarang kau juga yang menyuruhku pulang sendiri?! Kau benar benar seperti tidak punya dosa! Kau MENYEBALKAN!"

"Ugh sekarang aku masih makan! Ayolah kau kan sudah besar memangnya tidak berani apa? Atau kau tidak punya uang untuk naik taksi. Kau kan bisa bayar dirumah. Jadi jangan di persulit okay!"

"Oh begitu ya kakakku, iya kau benar jangan dipersulit, kalau begitu aku minta jemput mom saja, biar gratis kan katamu jangan dipersulit. Ini tidak sulit bukan?" kataku tersenyum licik. Biarkan saja ia kena marah oleh mom karena meninggalkan adiknya sendirian demi new girlfriendnya itu.

"Eh eh kok minta jemput mom sih! Jangan dong itu malah mempersulit"

"Kenapa? Ini tidak sulit kok. Yasudah ya aku mau bayar dulu, sebentar lagi mom akan menjemputku. Good luck!"

"Eh jangan nanti aku kena mar-"

Aku langsung menutup telponnya dan mencari id caller 'my mom' setelah ketemu aku langsung menelponnya.

"Mom bisa tolong jemput aku, di starbuck dekat sekolah"

"Iya mom akan kesana, tunggu ya sayang"

"Oke!" aku memutuskan sambungan telepon. Lalu memanggil salah satu pelayan untuk membayar.

"Jadi berapa?"

"175" katanya tersenyum ramah.
Aku langsung memberikan uang kepadanya.

Aku berjalan menuju luar. Belum sampai luar aku sudah melihat mom melambai kan tangan kepada ku.

"Eh mom cepat sekali datangnya?"

"Iya jalanan sedang lancar, ayo"
Aku mengikuti nya dari belakang.

"Kakakmu kemana? Katanya kau akan pulang bersama kakakmu? Lalu kenapa minta jemput mom?"

"Saat di telpon ia bilang sedang makan dengan new girlfriend nya" kataku. Mom terkekeh.

Who Are You || Niall HoranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang